5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukan

Satu untuk pertahanan dan satunya untuk kemewahan

Ada beberapa perbedaan kastil dan istana yang perlu diketahui. Ketika mendengar kata kastil dan istana mungkin yang terbayang adalah sebuah gedung yang besar dan ditinggali oleh raja ataupun ratu. Kedua istilah itu, juga erat kaitannya dengan masa pemerintahan zaman dahulu yang menjadi bagian dari sejarah.

Namun, tahu gak kalau ternyata kastil dan istana memiliki banyak perbedaan? Walaupun keduanya memiliki satu kesamaan yaitu memiliki peranan penting dalam sejarah. Untuk mengetahuinya lebih jauh, yuk sama-sama belajar perbedaan kastil dan istana!

1. Arti kastil dan istana

5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukanilustrasi istana (pexels.com/Ingo Joseph)

Berdasarkan istilah, kastil dan istana tentu sangat berbeda. Hal ini dipengaruhi juga dengan asal istilah tersebut. Kastil atau castle berasal dari Prancis Anglo-Norman 'castel' yang berarti benteng. Artinya, kastil berarti tempat tinggal yang memiliki benteng. Waktu awal dibangun di abad ke-11 dan ke-12, kastil ditempati oleh bangsawan, ksatria, atau raja.

Sementara, istana atau palace berasal dari Rome’s Palatine Hill yang berarti tempat orang kaya atau terkenal pada zaman Romawi. Dengan begitu, istana tidak dibentengi seperti kastil. Pada zaman dulu, istana didiami oleh bangsawan, kepala negara, atau kepala gereja.

2. Karakteristik bangunan

5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukanilustrai kastil (pexels.com/Lisa Fotios)

Bentuk bangunan kastil biasanya dikelilingi oleh parit agar tidak memungkinkan terjadi pengepungan. Tersedia jalan setapak juga untuk berpatroli serta jendela sempit sebagai tempat untuk para pemanah menyerang musuh.

Gerbang utama dibangun jembatan gantung dan portcullis untuk mencegah musuh menyerang. Untuk menjangkau lantai atas, tangga dirancang spiral searah jarum jam agar pasukan bebas menggunakan lengan kanan untuk menyerang.

Berbeda dengan kastil, istana dibangun untuk menunjukkan kekayaan serta kemewahan. Di bagian dalam terdapat barang mewah seperti karya seni, furnitur yang tak ternilai dilengkapi taman yang indah.

Selain itu, arsiteknya juga dibuat rumit. Singgasana emas, ruang perjamuan luas dan besar, hingga ratusan kamar dengan dekorasi mewah.

Baca Juga: 9 Kastil Bersejarah dan Megah di Latvia yang Keindahannya Mengagumkan

3. Bahan bangunan yang digunakan

5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukanilustrasi istana (pexels.com/Mohit Suthar)

Karena tujuan pembangunan kastil untuk pertahanan, maka bahan bangunan yang digunakan juga harus kuat dan tahan lama. Biasanya, pembangunan kastil menggunakan bebatuan atau batu bata yang kuat. Selain itu, dinding dibuat tebal, gerbang dirancang berat serta memiliki menara tinggi untuk pengawasan.

Sementara, istana menggunakan marble, emas, dan bahan pilihan lainnya untuk menunjukkan kecantikan dari istana. Selain itu, bahan itu digunakan untuk meningkatkan daya tarik yang melihat. 

4. Tujuan pembangunan

5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukanilustrasi istana (pexels.com/Mohit Suthar)

Tujuan pembangunan kastil adalah untuk pertahanan. Letaknya biasa di bukit tinggi atau tempat yang dilindungi oleh sungai sehingga susah ditembus oleh musuh saat terjadi penyerangan.

Sementara, istana dibangun untuk menunjukkan kemewahan dalam sebuah pemerintahan. Tempatnya juga dibuat nyaman ditinggali sehingga gaya hidup mewah terlihat jelas di bangunan tersebut. Istana juga bisa menjadi tempat penyimpanan rampasan yang telah diambil dari musuh.

5. Contoh kastil dan istana

5 Beda Kastil dan Istana, Bangunan Bersejarah yang Beda Peruntukanilustrasi kastil (pexels.com/Kylene Hashimoto)

Kastil banyak ditemukan di seluruh Eropa dan Timur Tengah. Beberapa di antaranya adalah Peleș Castle di  Romania, Chapultepec Castle di Meksiko, Qaitbay Fort in Alexandria di Mesir, dan Matsumoto Castle di Jepang.

Ada pula Bojnice Castle di Slovakia, Fasil Ghebbi di Ethiopia, Château de Chenonceau di Perancis, Nakhal Fort di Oman, Red Fort di India, Neuschwanstein Castle di Jerman, serta Castel del Monte di Italia.

Sementara, istana bisa ditemui di hampir seluruh dunia seperti Grand Palace di Bangkok, Peterhof Palace di Rusia, Mysore Palace di India, Buckingham Palace di Inggris, dan Palais des Papes di Perancis.

Ada juga Schonbrunn Palace di Austria, Potala Palace di Tiongkok, Alhambra di Spanyol, Winter Palace di Rusia, dan Forbidden City di Beijing.

Kini banyak kastil dan istana yang sudah berubah fungsi menjadi tempat bersejarah. Beberapa bahkan mengubah kedua tempat ini menjadi tempat wisata dan museum yang bisa dikunjungi oleh siapa pun. Apakah kamu tertarik mengunjunginya?

Baca Juga: 15 Istana dan Kastil Bersejarah di Prancis, Megah dan Mewah

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya