5 Perbedaan Unta dan Llama, Apakah Kamu Sudah Tahu?

2. Karakteristik

ilustrasi unta (pexels.com/Xn Studio)

Pada umumnya, dikutip dari a-z-animals, unta memiliki beratnya sekitar 660 lbs – 1,500 lbs atau 300-680 kg. Namun berbeda dengan jenis unta Baktria yang beratnya mencapai 2.200 pon atau 997 kg dan dijuluki unta terberat. Sedangkan jenis unta arab beratnya sekitar 1.320 pon atau sekitar 560 kg.

Selain itu, unta memiliki ciri khas kaki yang lebar dan rata sehingga bisa berdiri di atas pasir yang bergeser. Pada tulang jari kakinya menyatu sehingga berbentuk bantalan lebar yang memungkinkan bergerak melintasi lingkungan yang tidak semua fauna bisa melewatinya. Ditinjau dari warna, unta memiliki warna cokelat tua atau cokelat keabu-abuan. 

Sedangkan llama memiliki berat sekitar 280-450 lbs atau sekitar 127-205 kg dengan tinggi 4 kaki atau 1,2 meter. Kaki llama tegap dengan dua jari kaki dan kuku kaki serta bantalan di bagian bawahnya di masing-masing kaki. Bantalan tersebut membuat kaki menjadi lembut dan sensitif sehingga cocok untuk lingkungan yang keras. Selain itu, llama memiliki moncong bulat dengan rahang bawah agak maju serta bibir sumbing.

Llama masuk dalam kategori hewan yang memiliki rasa ingin tahu dan suka bergaul. Llama suka berada di sekitar manusia ataupun hewan lain. Selain itu, llama termasuk hewan vokal yang memiliki serangkaian penggilan, senandung ataupun suara berdecak untuk berkomunikasi dengan llama yang lain. Mereka biasa hidup berkelompok setidaknya 20 llama.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Alpaka, Ternyata Beda dengan Llama!

3. Habitat

ilustrasi llama (pixabay.com/mailanmaik)

Unta suka hidup di gurun, stepa, semak belukar dan daerah yang gersang. Fauna ini umumnya berasal dari Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia. Namun didomestikasi sehingga ada di seluruh dunia.

Sedangkan llama hidup di dataran terbuka, lingkungan pertanian, pengunungan dan dataran tinggi setidaknya antara 7.700-13.120 kaki. Llama biasanya hidup di bagian semak, pohon yang kerdil ataupun rerumputan.

Asal llama dari Amerika Selatan khususnya di wilayah Andes. Llama liar banyak ditemukan di Peru, Ekuador, Argentina, Bolivia, dan Chili. Namun sama halnya dengan unta, llama juga didomestikasi sehingga ditemukan di beragai belahan dunia.

4. Cara beradaptasi

ilustrasi unta (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Untuk bertahan hidup, unta yang hidup di daerah panas memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan llama yang cenderung hidup di daerah dingin. Unta melindungi tubuh dari sengatan matahari dengan bulu-bulu bagian atas yang tebal.

Ia juga memiliki lemak lokal pada bagian punuk untuk membantu menghilangkan panas. Tak hanya badan, unta juga memiliki mekanisme bertahan dari hembusan pasir. Unta memiliki lubang hidung yang bisa menutup serta bulu mata ganda.

Dengan mekanisme tersebut, unta bisa bertahan hidup di suhu yang berkisar dari -6 derajat celcius hingga 48 derajat celcius. Selain itu, unta juga bisa bertahan tanpa minum dalam waktu seminggu. Bahkan bisa berkembang biak walaupun dilanda bencana kekeringan.

Berbeda dengan unta, llama harus bertahan hidup di daerah yang dingin. Fauna ini memiliki kadar hemoglobin tinggi sehingga membantu ketersediaan oksigen ketika berada di ketinggian yang ekstrim. Selain itu kebutuhan air pada llama rendah karena kadar hemoglobin yang tinggi tersebut.

Selain bertahan di kondisi yang ektrim, llama juga memiliki mekanisme bertahan hidup dari ancaman. Salah satunya adalah memiliki bulu yang tebal sehingga terlindung dari gigitan. Serta kecepatan berlarinya hingga 40 mph yang membantunya lolos dari ancaman.

5. Meludah

ilustrasi llama (pexels.com/David Atkins)

Meski berbeda, namun mereka juga memiliki persamaan. Persamaan keduanya merupakan fauna yang suka meludah. Namun keduanya meludah saat keadaan yang berbeda. Untak meludah saat fauna ini merasa gembira.

Berbeda dengan llama yang akan meludah ketika menghadapi ancaman. Saat merasa gelisah dan tidak bahagia, llama akan meludah. Tak hanya itu, llama juga meludah untuk bertahan hidup karena berusaha menjauhkan pesaing dari makanannya.

Tak hanya punuk yang membedakan unta dan llama. Mulai dari habitat hingga mekanisme bertahan hidup, keduanya memiliki cara tersendiri. Uniknya walaupun banyak perbedaan, keduanya sama-sama suka meludah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir