Komet Setan akan Terlihat Saat Gerhana Matahari Total

Bisa disaksikan dengan mata telanjang

Intinya Sih...

  • Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 bersamaan dengan munculnya 'komet setan' yang meledak dan memunculkan kepalanya berwarna hijau.
  • Komet seukuran kota ini mungkin terlihat dengan mata telanjang sebelum fase gerhana, karena sifat kriovolkaniknya membuatnya tampak lebih terang.
  • Pada pendekatan terdekatnya dengan Bumi pada 2 Juni, komet setan akan jauh lebih terang dan dapat dilihat oleh fotografer dengan lensa kuat.

Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang, akan bersamaan dengan munculnya 'komet setan'. Komet setan yang meledak akan memunculkan kepalanya yang berwarna hijau. Tapi saat Gerhana Matahari Total terjadi, tanduknya akan menghilang, mengutip laman Live Science.

Komet seukuran kota, yang saat ini sedang melaju menuju Bumi, mungkin akan muncul dalam foto-foto peristiwa astronomi langka tersebut. Jika meletus sebelum puncaknya–fase gerhana ketika Matahari tertutup sepenuhnya–komet juga dapat terlihat dengan mata telanjang.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Komet, Keajaiban Kosmik!

Sejarah lahirnya tanduk

Komet 12P/Pons-Brooks (12P) atau yang juga dikenal sebagai komet setan memiliki lebar 10,5 mil (17 kilometer), yang mengelilingi Matahari pada orbit yang sangat elips, kira-kira setiap 71 tahun sekali.

Ini merupakan komet kriovolkanik atau gunung berapi es. Artinya, objek yang pernah jadi planet ini kadang-kadang meletus ketika radiasi dari Matahari membuka cangkang es atau intinya, sehingga memungkinkannya menembakkan kombinasi es dan gas yang dikenal sebagai cryomagma dari bagian dalamnya yang sangat dingin ke luar angkasa.

Ketika ini terjadi, cryomagma memperluas koma komet–awan gas dan debu di sekitar inti komet–membuatnya tampak lebih terang selama beberapa hari ke depan.

Juli tahun lalu, para astronom menyaksikan 12P meledak untuk pertama kalinya dalam 69 tahun dan sejak itu, ia cukup sering meletus. Selama letusan awal 12P, koma komet yang meluas menjadi tidak seimbang. Itu membuatnya tampak seperti bertanduk sehingga mendapat julukan setan.

Namun pada letusan yang lebih baru, tanduk ini tidak ada. Foto terbaru komet tersebut juga menunjukkan bahwa ia mengeluarkan cahaya hijau yang disebabkan oleh tingginya kadar dikarbon pada koma dan ekornya.

Akan melakukan pendekatan dengan Bumi

Komet Setan akan Terlihat Saat Gerhana Matahari Totalilustrasi komet (pexels.com/Richard Bartz)

12P diperkirakan akan melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari pada 24 April sebelum meluncur mengelilingi Matahari dan melakukan pendekatan terdekatnya dengan Bumi pada 2 Juni.

Artinya, selama gerhana mendatang, yang akan terlihat di sebagian besar Amerika Utara, komet setan itu akan jauh lebih terang dari sekarang dan akan ditempatkan sangat dekat dengan Matahari.

Akibatnya, komet tersebut dapat terlihat oleh fotografer dengan lensa yang kuat ketika Bulan menghalangi cahaya Matahari untuk sementara, menurut Spaceweather.com.

Komet akan berada di dekat Jupiter, yang seharusnya terlihat dengan mata telanjang dan akan ditempatkan di sisi atas dan di sebelah kiri Matahari jika dilihat dari permukaan Bumi. Posisi tersebut jadi penanda yang bagus bagi fotografer untuk menemukan lokasi komet hijau.

Jika meledak pada hari-hari menjelang gerhana, kemungkinan besar komet tersebut juga akan terlihat dengan mata telanjang. Namun, ledakan ini “sangat sulit diprediksi”.

Jangan lupa, pengamat langit harus selalu menggunakan kacamata pelindung, seperti kacamata gerhana saat melihat fase gerhana. Jika tidak, kamu bisa mengalami kerusakan mata yang permanen. Namun saat Matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan, kamu bisa melepaskannya.

Baca Juga: Fakta Komet Setan, Benarkah Memiliki Dua Tanduk?

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya