3 Fakta Kelelawar Buah Mariana, Mamalia yang Punah pada 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari laman resmi U.S. Fish and Wildlife Service, Mariana fruit bat (Pteropus mariannus) atau kelelawar buah mariana adalah salah 1 dari 21 spesies hewan yang dinyatakan punah pada 2023 ini. Mamalia terbang ini dinyatakan punah setelah tidak pernah terdeteksi keberadaannya selama lebih dari 50 tahun.
Padahal, hewan ini adalah salah satu hewan endemik Pulau Guam. Kira-kira seperti apa, sih, kelelawar buah mariana dan apa yang menyebabkan hewan ini bisa punah? Simak kumpulan fakta kelelawar buah mariana berikut ini.
1. Karakteristik kelelawar buah mariana
Dilansir encyclopedia.com, kelelawar buah mariana atau juga sering disebut rubah terbang mariana adalah spesies kelelawar pemakan buah. Mereka memiliki ukuran sedang sekitar 14—15 cm dengan berat rata-rata mencapai kisaran 270—500 gram. Ukuran jantan sedikit lebih besar daripada betina dengan lebar sayang membentang sekitar 65—71 cm.
Hewan ini punya ciri khas bulu berwarna cokelat emas yang mengitari leher mereka dan bulu di atas kepala mereka yang berwarna cokelat keabu-abuan. Warna umum dari hewan ini adalah hitam dan cokelat gelap. Hewan ini kerap disebut rubah terbang karena bentuk mata mereka yang besar dan telinga mereka yang menyerupai rubah.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Kotoran Hewan, Ada yang Jadi Pasir Pantai!
2. Habitat kelelawar buah mariana
Editor’s picks
Menurut data dari laman resmi U.S. Fish and Wildlife Service, kelelawar buah mariana adalah hewan endemik Pulau Guam. Sesuai namanya, hewan ini hanya dapat ditemui di dua tempat saja. Dua tempat tersebut adalah Pulau Mariana dan Atol Ulithi yang berlokasi di Pulau Caroline. Habitat dari hewan ini adalah hutan hujan tropis, kebun kelapa, dan hutan untai.
Kelelawar ini selalu mencari tempat ideal yang memiliki banyak buah-buahan yang jadi menu makanan mereka. Hewan ini termasuk mamalia nokturnal yang mencari buah pada malam hari. Kelelawar pemakan buah ini juga hidup dalam koloni besar.
3. Penyebab kepunahan kelelawar buah mariana
Dilansir The Guam Daily Post, hewan ini terakhir terlihat pada 1968 dan akhirnya dicatat sebagai hewan terancam punah pada 1984. Setelah 50 tahun tak ditemukan, kelelawar buah mariana akhirnya dinyatakan punah pada 2023. Banyak sekali faktor yang menyebabkan kelelawar cantik ini punah. Pembalakan liar dan kerusakan habitat, perburuan liar, serta munculnya spesies invasif bikin hewan ini perlahan lenyap.
Dilansir encyclopedia.com, ular pohon cokelat (Boiga irregularis) adalah spesies yang sangat aktif memburu kelelawar ini. Predator ini menjadi spesies invasif yang masuk ke Guam dengan hitchhiking pada kapal-kapal militer Amerika Serikat saat Perang Dunia II. Hewan ini juga dikategorikan sebagai kuliner lokal oleh bangsa Chamorro, penduduk pribumi Pulau Mariana sehingga perburuan oleh manusia juga sering terjadi.
Sayang banget ya, binatang seindah ini bisa punah. Meski bukan hanya ulah manusia yang menjadi faktor lenyapnya makhluk ini dari bumi, kita adalah yang bertanggung jawab merawat dan melestarikan alam. Yuk, mulai menjaga lingkungan dari sekarang. Tak ada kata terlambat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.