Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mitos Laba-Laba Unta, Teriakannya Mirip Banshee?

laba-laba unta (commons.wikimedia.org/Siamaksabet)

Laba-laba unta dapat dikatakan sebagai salah satu hewan yang paling disalahpahami karena mitos-mitosnya yang menyeramkan. Hewan yang hanya berukuran sekitar 15 cm ini dipercaya sebagai makhluk pemakan perut unta. Tidak hanya itu, keberadaan mereka juga diselimuti oleh mitos-mitos lain yang tidak kalah menegangkan.

Ingin tahu mitos apa saja yang mengelilingi laba-laba unta? Simak penjelasannya pada mitos laba-laba unta berikut ini.

1. Ukuran tubuhnya sangat besar

laba-laba unta (commons.wikimedia.org/Siamaksabet)

Mitos pertama yang terkenal tentang makhluk ini adalah ukuran tubuhnya. Berbanding terbalik dengan ukuran aslinya, laba-laba ini dipercaya sebagai makhluk dengan tubuh yang cukup besar. Salah satu penyebab dari munculnya mitos ini adalah foto-foto yang memperlihatkan laba-laba unta dengan ukuran sekitar setengah meter.

Pada kenyataannya, hewan ini hanya berukuran sekitar 15 cm saja.

2. Laba-laba unta makan manusia

laba-laba unta (commons.wikimedia.org/Mozzihh)

Salah satu mitos laba-laba unta yang paling populer adalah bahwa mereka bisa makan manusia. Dilansir Burke Museum, mitos ini sudah tersebar luas di negara-negara Arab sejak kurang lebih 200 tahun yang lalu. Salah satu asal muasal dari mitos ini berasal dari prajurit yang berperang dalam perang Iraq.

Beberapa tentara dan warga sipil mengklaim bahwa ada laba-laba unta yang memakan daging manusia dengan ukuran besar saat mereka sedang tidur. Namun, selayaknya mitos pada umumnya, hal ini tidaklah benar. Laba-laba unta berukuran terlalu kecil untuk dapat mengoyak daging manusia dalam ukuran besar.

3. Memakan unta

laba-laba unta (commons.wikimedia.org/Siamaksabet)

Selain dipercaya sebagai pemakan manusia, juga terdapat mitos bahwa hewan satu ini dapat memakan unta. Dalam mitos satu ini, laba-laba unta dipercaya sebagai hewan yang menyeramkan yang dapat melompat dengan tinggi, mendarat di tubuh unta, dan menyuntikkan racun ke dalam tubuhnya. Kemudian, laba-laba unta akan memakan daging unta ketika mereka sudah tidak berdaya.

Karena mitos inilah, banyak yang percaya bahwa laba-laba unta mendapatkan namanya dari kebiasaannya memakan daging unta.

4. Laba-laba unta bertelur di dalam perut unta

ilustrasi laba-laba unta di gurun (commons.wikimedia.org/Bogomolov.PL)

Selain mitos tentang mereka memakan daging unta, mitos lain menyebutkan bahwa hewan ini juga bertelur di dalam perut unta. Tentunya mitos satu ini tidaklah benar.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, hewan ini hanya berukuran sekitar 15 cm saja. Apabila mereka ingin menempel ke perut unta untuk bertelur di dalamnya, maka mereka butuh kemampuan untuk melompat dengan tinggi. Akan tetapi, laba-laba unta bukanlah hewan yang bisa melompat dengan tinggi. Karena mereka tidak melompat, maka mereka juga tidak bisa menempel pada perut unta.

5. Hewan ini bisa berlari dengan kencang dan berteriak mirip banshee saat mengejar manusia

laba-laba unta (commons.wikimedia.org/gailhampshire)

Mitos satu ini bisa jadi menjadi satu-satunya mitos yang mendekati kebenaran. Laba-laba unta memang merupakan pelari yang sangat baik. Mereka bisa berlari dengan kencang di gurun pasir yang panas. Tidak jarang hewan ini juga berlari mengejar manusia yang lewat.

Namun, hal yang tidak benar adalah saat berlari mereka mengeluarkan suara teriakan yang sangat menyayat telinga seperti teriakan banshee, hewan mitologi yang berasal dari negara lain. Saat berlari, laba-laba ini memang mengeluarkan suara, bukan teriakan. Suara ini berasal dari dua bagian tubuhnya yang saling bergosokan.

Meski sebagian besar dari mitos tentang laba-laba unta tidaklah benar, salah satu di antaranya rupanya cukup mendekati kebenaran. Laba-laba unta mengejar manusia bukan untuk memakan mereka, tapi untuk berteduh di bayangan manusia di tengah cuaca gurun yang sangat panas. Saat manusia yang mereka kejar berhenti, hewan satu ini juga akan berhenti, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us