Ada banyak mitos tentang tahun baru yang dirayakan di seluruh dunia. Beberapa berkaitan dengan keberuntungan dan kesialan, beberapa berkaitan dengan ramal meramal nasib. Mitos-mitos tersebut sudah dijalankan oleh beberapa kelompok orang secara turun-temurun di berbagai negara di dunia.
Inilah lima mitos yang berhubungan dengan tahun baru di seluruh dunia, apa saja ya? Disimak, yuk!
Selain menikmati hidangan malam tahun baru, pada saat awal pergantian tahun, kebanyakan masyarakat Argentina akan melangkahkan kaki kanannya terlebih dahulu jika memasuki pekarangan rumah atau ke mana pun mereka pergi.
Melansir laman Mid-day.com, kegiatan yang telah dilakukan turun-temurun ini merupakan simbol optimisme dalam menghadapi tahun yang baru. Mereka berharap tahun yang baru akan mereka jalani dengan penuh kebaikan, dan jikapun ada rintangan, mereka dapat menghadapinya dengan kuat.
Di beberapa negara Amerika Latin seperti Chili, Venezuela, dan Ekuador, warna kuning yang dipakai pada saat tahun baru merupakan warna keberuntungan. Uniknya ada mitos yang berkembang bahwa jika seseorang mengenakan celana dalam berwarna kuning, maka ia akan diselimuti dengan keberuntungan awal tahun.
Laman berita Ctvnews.ca menulis bahwa tradisi unik ini sudah berlangsung sejak lama. Celana dalam kuning melambangkan keberuntungan, cinta, dan kemapanan finansial di tahun yang baru. Nah, menurutmu bagaimana? Apa kamu juga mau menggunakan celana dalam berwarna kuning?
Bagi kamu yang jomlo tidak perlu berkecil hati dengan tulisan ini, toh ini hanya sebuah mitos. Menurut laman sains Mentalfloss.com, di Belarusia terdapat tradisi atau mitos unik untuk menyambut tahun baru, dan ini berhubungan dengan ayam jantan.
Beberapa perempuan yang masih lajang akan duduk dalam sebuah lingkaran dan di depannya terdapat tumpukan jagung. Nah, seekor ayam jantan diletakkan di tengah lingkaran, jagung yang pertama dipatuk oleh ayam tersebut, maka gadis yang memiliki jagung tersebut akan duluan menikah dengan dambaan hatinya.
Mitos ini unik dan masih dilakukan di beberapa kelompok orang di Belarusia. Namun saat ini tentu ritual unik ini hanya dilakukan untuk meramaikan suasana tahun baru. Lagi pula, mana ada seorang jomlo yang nekat mempertaruhkan nasibnya pada seekor ayam?
Jika kebanyakan negara di Asia seperti Jepang dan Tiongkok melakukan bersih-bersih rumah di awal tahun, maka hal ini tidak berlaku di Chili. Bagi warga Chili membersihkan pekarangan dan dalam rumah pada saat awal tahun merupakan hal tabu.
Kebanyakan orang Chili tidak akan menyapu atau membersihkan rumah mereka pada saat perayaan tahun baru. Mereka percaya jika menyapu di tahun baru, maka keberuntungan juga akan ikut terbuang keluar rumah.
Tentu kita sering melihat dan mendengar tentang berita ramal-meramal yang jamak terjadi pada saat pergantian tahun. Tidak hanya di Asia, mitos ini ternyata berkembang di Eropa, Afrika, dan Amerika.
Uniknya, kebiasaan meramal ini juga merambah ke dunia online. Dan saat ini kegiatan rama-meramal kebanyakan hanya dilakukan untuk mendatangkan keuntungan finansial. Dengan kata lain, mitos yang satu ini menjadi sebuah tradisi bisnis yang menggiurkan bagi sebagian orang di banyak negara.
Itulah lima mitos unik yang berkaitan dengan tahun baru di banyak negara. Semoga artikel kali ini dapat menghibur kamu, ya! Selamat tahun baru!