Sempat Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Kembali di Alam Bebas

Lazarus taxon yang saat ini masih terancam punah

Kepunahan dapat diartikan sebagai hilangnya atau tidak ditemukannya kembali spesies yang pernah ada. Punahnya suatu spesies dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti perubahan ekosistem, bencana alam, seleksi alam, hingga perburuan oleh manusia. 

Muncul atau ditemukannya kembali hewan yang pernah dianggap punah tentu merupakan kabar baik bagi keseimbangan ekosistem. Dalam biologi, istilah "Lazarus taxon" atau takson Lazarus dipakai untuk menyebutkan kelompok hewan yang "muncul" atau ditemukan kembali setelah dianggap punah. Apa saja hewan yang masuk dalam kelompok tersebut? Simak lima di antaranya dalam daftar berikut. 

1. Chacoan peccary

Sempat Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Kembali di Alam Bebasseekor chacoan peccary di kebun binatang Phoenix (commons.wikimedia.org/Dave Pape)

Chacoan peccary merupakan hewan sejenis babi yang merupakan hewan endemik benua Amerika Selatan. Hewan yang ditemukan di Argentina, Paraguay dan Bolivia ini dijuluki sebagai "babi dari neraka hijau", karena hidup di habitat panas dan kering yang sulit dijangkau manusia. Mereka pernah dianggap punah oleh para peneliti, sebelum akhirnya ditemukan kembali tahun 1975.

Chacoan peccary dulunya kerap diburu oleh penduduk lokal sebagai sumber makanan. Mengutip laman San Fransisco Zoo, saat ini, hewan bernama ilmiah Catagonus wagneri tersebut berstatus terancam punah. Upaya penangkaran mulai dilakukan sejak tahun 1980.

Dilansir The Guardian, per tahun 2020, chacoan peccary diperkirakan akan punah dalam waktu  30 tahun. Tingginya laju deforestasi diduga akan memusnahkan habitat chacoan peccary di luar kawasan lindung pada tahun 2051.

2. Laotian rock rat

https://www.youtube.com/embed/ymS_12iXiPE

Laotian rock rat adalah hewan pengerat yang merupakan anggota dari famili Diatomyidae yang pernah dinyatakan punah oleh para peneliti sejak 11 juta tahun yang lalu. Tikus bernama ilmiah Laonastes aenigmamus ini ditemukan di Laos dan Vietnam, dan dikenal sebagai "kha-nyou" oleh masyarakat setempat.

Hewan ini pertama kali ditemukan oleh peneliti di pasar makanan pada tahun 1996. Ketika meneliti spesimennya, para peneliti menganggap hewan berbulu hitam ini sebagai spesies baru. Para peneliti sempat kebingungan saat akan menentukan spesies hewan yang baru mereka temukan tersebut. Dilansir Science News, para peneliti kemudian melakukan pemeriksaan dan pencocokan DNA terhadap mamalia seukuran tupai tersebut.

Setelah melalui penelitian dan perdebatan yang panjang, laotian rock rat diketahui merupakan anggota keluarga hewan pengerat yang telah lama punah. Hewan ini kemudian dianggap sebagai fosil hidup, menjadikan mereka bagian dari takson Lazarus.

Baca Juga: 5 Spesies Anggrek Kasut, Endemik Indonesia yang Terancam Punah

3. Kadal teror

Sempat Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Kembali di Alam Bebaskadal Phoboscincus bocourti (commons.wikimedia.org/DECOURT Théo)

Kadal teror atau terror skink merupakan salah satu spesies reptil terlangka di dunia. Keberadaan hewan ini hanya diketahui dari holotipe yang ditemukan tahun 1870 dan berhasil diidentifikasi pada tahun 1876.

Holotipe atau contoh fisik dari hewan tersebut ditangkap di New Caledonia, yang merupakan wilayah luar negeri Prancis. Dilansir jurnal pada laman Nature, hewan yang juga disebut Bocourt´s terrific skink ini kemudian tak ditemukan lagi, dan dinyatakan punah.

Laman Mindat menyebut bahwa kadal ini kemudian ditemukan kembali pada tahun 1993.  Kadal yang dalam bahasa Inggris disebut Bocourt's Eyelid Skink ini ditetapkan sebagai kadal asli pulau kecil di New Caledonia, Île des Pins atau Isle of Pines.

Sejak tahun 1993, kadal teror kemudian ditemukan beberapa kali, termasuk pada tahun 2000 dan 2003. Saat ini, dilansir GBIF, kadal bernama ilmiah Phoboscincus bocourti ini berstatus critically endangered atau terancam punah.

4. Coelacanth

Sempat Punah, 5 Hewan Ini Ditemukan Kembali di Alam Bebasmodel ikan coelacanth di museum (commons.wikimedia.org/ HYanWong)

Coelacanth memiliki ciri fisik mencolok berupa pasangan sirip lobus yang memanjang seperti kaki. Sirip mereka bergerak bergantian layaknya kaki kuda yang sedang berlari. Ikan yang dijuluki sebagai fosil hidup ini mengejutkan para peneliti sejak penemuannya kembali di tahun 1938, di pantai timur Afrika. Dilansir laman Smithsonian Ocean, ikan yang hidup di laut dalam ini pernah dianggap punah bersama dengan kepunahan dinosaurus, sekitar 65 juta tahun lalu.

Reuters melansir bahwa ikan ini telah ada 170 juta tahun sebelum dinosaurus, sehingga dianggap sebagai ikan purba. Mengutip laman National Geographic, hanya ada dua spesies ikan coelacanth yang telah teridentifikasi, masing-masing hidup di sekitar kepulauan Komoro, Afrika, dan di perairan Sulawesi, Indonesia. Spesies yang ditemukan di Afrika kemudian diberi nama ilmiah Latimeria chalumnae. Coelacanth yang ditemukan di Sulawesi bernama ilmiah Latimeria menadoensis

5. Mountain pygmy possum

https://www.youtube.com/embed/dxCOl5T3olE

Seperti namanya, mountain pygmy possum atau possum kerdil gunung tinggal di area pegunungan negara bagian Victoria dan New South Wales, Australia. Possum asli Australia ini diketahui sebagai satu-satunya hewan marsupial di dunia yang berhibernasi. Hewan bernama ilmiah Burramys parvus ini sebelumnya pernah dianggap punah, tapi ditemukan kembali pada tahun 1966 di gunung Hotham.

Dilansir laman resmi State Government of Victoria dari lima spesies possum kerdil di Australia, hewan nokturnal ini merupakan spesies possum kerdil dengan ukuran tubuh terbesar, dengan berat rata-rata hanya sekitar 45 gram. Zoos Victoria melansir diperkirakan ada kurang dari 2.000 ekor mountain pygmy possum yang hidup di alam bebas. Perubahan iklim merupakan ancaman terbesar bagi keberadaan makhluk mungil ini.

Takson Lazarus merupakan sebutan bagi spesies yang keluar dari status punah. Keberadaan hewan-hewan ini merupakan kabar baik yang harus dijaga. Walau dinyatakan "kembali hidup", kebanyakan dari hewan ini masih rentan terhadap kepunahan. 

Baca Juga: 7 Hewan dengan Populasi Paling Sedikit di Dunia, Nyaris Punah?

MONICA GRACIA R P Photo Verified Writer MONICA GRACIA R P

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya