10 Burung Penyanyi dengan Kicauan Terindah di Dunia, Sangat Merdu

Bangun di pagi hari dengan mendengar kicauan burung yang indah bisa memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Suara merdu dari burung-burung tersebut sering kali bisa menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati, bahkan ketika kita merasa tidak baik. Sejak zaman dahulu, manusia telah terpesona oleh kicauan burung, dan hingga kini, banyak burung penyanyi yang masih mampu menarik perhatian kita dengan melodi yang menawan.
Alam kita dipenuhi dengan berbagai jenis burung yang memiliki kemampuan bernyanyi yang sangat memukau. Namun, tidak semua burung memiliki keahlian ini. Nah, dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas sepuluh burung penyanyi dengan suara terindah dan terdengar merdu.
1. Canary

Burung canary atau biasa kita sebut kenari (Serinus canaria domestica) adalah salah satu jenis burung yang sangat populer di seluruh dunia, dan ada banyak alasan untuk itu. Burung kecil yang berwarna cerah dan menggemaskan ini berasal dari Kepulauan Canary di Spanyol, yang menjadi asal usul namanya. Sejak abad ke-17, burung kenari telah dijadikan hewan peliharaan karena suaranya yang merdu dan indah. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kenari dapat belajar lagu-lagu yang diajarkan kepada mereka dan mengembangkan gaya bernyanyi yang unik.
Burung kenari memiliki kemampuan luar biasa untuk meniru berbagai suara dan lagu yang ada di sekitarnya, termasuk nada musik dan alat musik. Mereka bernyanyi sepanjang tahun, kecuali saat musim panas ketika mereka merontokkan bulunya. Umumnya, burung kenari jantan lebih mahir bernyanyi dibandingkan betina, dengan kicauan yang memiliki pola dan gaya tersendiri. Beberapa jenis burung kenari, seperti burung kenari roller dan burung kenari penyanyi Amerika, dikenal karena kemampuan bernyanyi mereka yang sangat mengesankan.
2. Asian koel

Burung Asian koel (Eudynamys scolopaceus) adalah spesies yang sangat dikenal di India dan sering menjadi inspirasi dalam karya sastra. Burung ini termasuk dalam keluarga kukuk dan dapat ditemukan di berbagai tempat seperti India, Bangladesh, Australia, Kepulauan Solomon, dan wilayah Asia Tenggara. Asian koel cenderung menyukai tempat yang sepi dan lebih sering bersembunyi di dalam pepohonan yang lebat di berbagai habitat.
Meskipun sulit untuk melihatnya, suara burung koel jantan yang khas dan keras, “ko-el”, dapat terdengar jelas dari dalam hutan, bahkan di daerah perkotaan. Suara ini sering kali diulang dalam interval tertentu, terutama selama musim kawin yang berlangsung dari Maret hingga Agustus. Sementara itu, suara koel betina yang lebih jarang terdengar memiliki nada berirama ‘‘kik-kik-kik’’.
Menariknya, burung koel jantan dan betina tidak hanya memiliki suara yang berbeda, tetapi juga penampilan yang sangat kontras. Burung koel jantan memiliki bulu hitam mengilap dan paruh berwarna hijau limau, sedangkan burung koel betina memiliki bulu cokelat kehitaman dengan bintik putih di sayapnya. Jantan biasanya bernyanyi untuk menarik perhatian betina dan sering bersaing dengan jantan lain dengan meningkatkan volume suara mereka.
3. Yellow-tailed black cockatoo

Burung yellow-tailed black cockatoo atau bisa kita sebut kakatua hitam ekor kuning (Calyptorhynchus funereus) terkenal dengan suara ratapannya yang keras dan unik, yang bisa terdengar dari jarak jauh. Burung besar ini memiliki bulu hitam yang menawan, dengan sebagian besar bulu tubuhnya memiliki tepi berwarna kuning. Mereka banyak ditemukan di Australia Tenggara, dan penduduk setempat sudah terbiasa dengan suara khas mereka yang panjang, yaitu “kee-ow…kee-ow…kee-ow”.
Kakatua ini adalah burung yang sangat sosial dan sering terlihat di dekat permukiman manusia. Mereka biasanya bergerak dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat ekor, dan suara tinggi yang mereka keluarkan membantu menjaga komunikasi saat terbang. Ketika mencari makanan, mereka mengeluarkan suara yang lebih lembut, tetapi bisa berteriak jika merasa terancam.
4. Common nightingale

Common nightingale atau burung bulbul biasa (Luscinia megarhynchos) adalah salah satu burung yang paling sering disebut dalam berbagai karya sastra. Suara nyanyiannya yang indah telah menarik perhatian banyak penulis dan penyair. Burung ini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia seperti Asia, Eropa, Afrika, dan Mediterania, dan biasanya mereka berkicau saat musim kawin. Selain itu, burung ini juga dikenal aktif berkicau di malam hari untuk menghibur pasangannya.
Kicauan common nightingale sering dianggap sebagai salah satu melodi alam yang paling menawan. Mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan lebih dari seribu variasi suara yang berbeda, berkat ukuran bagian otak yang mengatur suara yang cukup besar. Dengan nada dan siulan yang beragam, seruan mereka sangat menarik untuk didengarkan dan telah diabadikan dalam banyak puisi, buku, dan opera.
5. Black-billed magpie

Burung murai paruh hitam ini (Pica hudsonia) adalah burung kecil yang sangat vokal dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Mereka termasuk dalam keluarga gagak dan berasal dari wilayah barat Amerika Utara. Burung ini dikenal dengan suara kerasnya, yang terdiri dari dua jenis vokalisasi utama: panggilan yang nyaring dan celoteh parau. Suara mereka sering terdengar seperti “wock-woch, pjur, queg-queg-queg, dan weer-weer”.
Burung ini biasanya hidup dalam kelompok, sehingga mereka sering mengeluarkan suara parau secara terus-menerus. Salah satu hal menarik tentang burung black-billed magpie ini adalah kemampuannya untuk meniru suara burung lain. Dengan bulu yang didominasi warna hitam dan putih serta aksen biru-hijau di sayapnya, burung ini lebih suka tinggal di area yang banyak pepohonan dan menjalin ikatan dengan pasangan seumur hidup.
6. Baltimore oriole

Baltimore oriole (Icterus galbula) dikenal dengan kicauannya yang khas, membuatnya berbeda dari burung penyanyi lainnya. Burung ini dapat ditemukan di bagian timur Amerika Utara, dan suaranya memiliki nada yang menenangkan serta bersifat melodius. Kicauan mereka biasanya terdiri dari enam suku kata dengan nada-nada pendek yang diulang antara dua hingga tujuh kali, berlangsung selama satu hingga dua detik.
Suaranya mirip dengan bunyi seruling, memiliki nada yang kaya dan sering kali bervariasi di antara burung. Baltimore oriole jantan bernyanyi untuk mempertahankan atau menetapkan wilayahnya, sementara betina bernyanyi untuk berkomunikasi dengan pasangannya. Jika beruntung, kamu bisa melihat pasangan burung ini bernyanyi bersama dalam duet, yang merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
7. Channel-billed cuckoo

Burung channel-billed cuckoo (Scythrops novaehollandiae) dikenal karena ukuran besarnya dan paruhnya yang berwarna pucat. Ini adalah burung parasit terbesar di dunia dan dapat ditemukan di wilayah Australia Timur, Indonesia, dan Nugini. Suara yang dihasilkan oleh spesies kukuk ini terdengar berat dan berkumur, mampu menjangkau jarak yang cukup jauh. Suara khasnya adalah "kawk" yang keras, diikuti dengan suara ''awk-awk-awk'' yang lebih lembut dan cepat, yang biasanya terdengar pada malam hari.
Menariknya, ketika dua burung kukuk ini berada di lokasi yang sama, masing-masing akan mengeluarkan suara keras dengan nada yang berbeda. Burung ini juga dikenal sebagai burung badai dan cenderung bersuara sepanjang malam saat musim kawin tiba. Salah satu keunikan channel-billed cuckoo adalah kebiasaannya untuk bertelur di sarang burung lain.
8. Song thrush

Song thrush (Turdus philomelos) adalah salah satu burung penyanyi yang paling aktif di dunia, dan dapat ditemukan di berbagai wilayah seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Nama burung ini berasal dari kemampuan luar biasa mereka dalam bernyanyi. Mereka sering berkumpul dalam kelompok dan menyanyikan lagu-lagu indah dari dahan-dahan pohon yang tinggi. Ciri khas dari nyanyian mereka adalah pengulangan frasa yang dilakukan tiga atau empat kali, serta penggunaan beberapa nada yang berbeda. Suara merdu mereka dapat terdengar bahkan di lingkungan perkotaan.
Habitat burung song thrush meliputi hutan, taman, kebun, dan lahan pertanian. Meskipun ukurannya kecil dan ringan, dengan berat sekitar 100 gram, burung ini mampu melakukan perjalanan jauh saat berpindah musim. Keberadaan mereka yang mudah dijumpai di berbagai tempat menunjukkan adaptasi yang baik terhadap lingkungan.
9. American robin

American robin (Turdus migratorius) adalah burung yang sangat umum di Amerika Utara, dan nyanyiannya yang merdu sering kali menjadi tanda datangnya musim semi di wilayah tersebut. Burung ini dikenal sebagai penyanyi yang bermigrasi dan menghasilkan beberapa lagu yang paling indah di alam. American robin memiliki lebih dari sepuluh siulan, dan sering mengulang frasa dalam lagu mereka sebanyak tiga atau empat kali.
Burung ini memiliki berbagai jenis panggilan, termasuk “tut”, “peak”, “whinny”, dan “squee”, dengan nyanyian robin yang paling terkenal di antara semuanya. Nada yang dihasilkan oleh American robin biasanya dinyanyikan dengan irama yang stabil, tetapi saat fajar, nyanyian mereka menjadi lebih jelas dan cepat.
10. Rose-breasted grosbeak

Burung penyanyi yang indah ini berasal dari bagian Timur Laut Amerika Serikat dan Kanada. Ciri khasnya adalah warna hitam dan putih pada tubuhnya serta segitiga merah tua di leher. Burung rose-breasted grosbeak muda (Pheucticus ludovicianus) biasanya ditemukan di hutan lebat dan sering kali sulit terlihat karena mereka suka bertengger di puncak pohon. Meskipun tidak terlihat, suara merdu mereka pasti akan menarik perhatian orang.
Baik burung jantan maupun betina memiliki lagu yang jelas dan bersiul manis, meskipun nada mereka berbeda. Burung jantan sering bernyanyi dari dahan tertinggi, sementara betina biasanya bernyanyi saat mengerami telur dan membuat sarang. Kicauan burung grosbeak ini dapat berlangsung hingga 6 detik dan terdiri dari sekitar 20 nada. Meskipun burung American robin lebih terkenal, banyak orang lebih menyukai suara burung rose-breasted grosbeak karena keindahan frasa siulannya.
Kicauan burung memiliki peran penting dalam meningkatkan suasana hati dan memberikan kebahagiaan, dengan berbagai spesies burung penyanyi yang menampilkan keindahan suara mereka. Dari burung kenari yang populer hingga burung nightingale yang sering diabadikan dalam sastra, keanekaragaman suara burung mencerminkan kekayaan alam yang dapat dinikmati oleh manusia.