10 Fakta Cecak Rumah yang Hidup Berdampingan dengan Manusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti sangat sering melihat hewan ini di dinding dan langit-langit rumahmu, bukan? Ya, cecak rumah memang sejenis kadal kecil yang tidak berbahaya dan jarang menjadi hewan invasif. Cecak telah beradaptasi dengan tempat tinggal manusia, meskipun dapat ditemukan juga di bawah batu besar atau batang kayu yang membusuk.
Hewan dengan nama ilmiah Hemidactylus frenatus ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Namun kini populasi mereka telah menyebar hingga ke Australia, Afrika Timur, Amerika Serikat, Brasil, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang cecak rumah yang menarik untuk kita ketahui.
1. Cecak rumah dapat tumbuh sekitar 12 hingga 15 cm. Dahinya berbentuk cekung dengan moncong panjang, memiliki mata besar tanpa kelopak, dan ekornya ditutupi sisik halus
2. Warna tubuh cecak bervariasi antara kuning pucat atau putih keabu-abuan. Mereka memiliki jari kaki yang dilengkapi bantalan perekat kecil yang digunakan untuk menempel di permukaan halus dan bergerak secara vertikal
3. Dinamakan cecak rumah, karena banyak ditemukan di sekitar rumah manusia. Namun, jangkauan habitatnya bisa ditemukan di hutan hujan tropis dan lahan kering, serta di pepohonan
4. Cecak rumah lebih menyukai daerah beriklim panas dan musim dingin yang sejuk dan singkat. Juga dapat bertahan hidup saat memasuki iklim dingin dengan waktu singkat
5. Cecak umumnya aktif pada malam hari, mereka sering mendekati cahaya dengan posisi diam dan menunggu, dengan tujuan untuk memburu serangga kecil yang tertarik pada cahaya
Editor’s picks
6. Cecak bisa bertahan lama tanpa makan. Dilansir espace pour la vie, suhu berpengaruh pada pola makannya: di bawah 17 derajat Celcius ia berhenti makan, karena pada suhu tersebut ia tidak dapat lagi mencerna makanan yang ditelannya
7. Vokalisasi cecak yang paling khas berupa suara "chuck, chuck, chuck". Mereka dikenal sebagai "chichak" di beberapa negara--termasuk Indonesia dengan penyebutan yang sama. Sebutan demikian adalah gambaran onomatopoeik dari suara cecak
8. Cecak bersifat teritorial, agresif, dan bersaing sengit dengan cecak lainnya. Mereka mengeluarkan suara memekik atau mencicit saat berkelahi. Namun suara tersebut juga mereka gunakan selama musim kawin untuk menarik perhatian betina
9. Seperti kita ketahui, cecak akan melepaskan ekornya sendiri saat merasa terancam. Ekornya akan terus bergoyang dan berfungsi untuk mengalihkan perhatian pemangsa saat cecak melarikan diri. Ekornya akan tetap beregenerasi setelah ini
10. Setiap tahunnya cecak betina menghasilkan dua telur berbentuk bulat dengan cangkang keras. Bahkan, betina mampu menyimpan sperma hingga 12 bulan dan menggunakannya untuk menghasilkan sel telur sepanjang tahun, ulas The Animal Facts
Saat ini, populasi cecak rumah tersebar luas dibandingkan spesies kadal mana pun yang ada di Bumi. Kadal kecil ini bukanlah spesies yang terancam punah--sepertinya sulit untuk punah. Diketahui, cecak sangat teritorial dan bahkan memperebutkan persediaan makanan yang dapat mengancam kadal besar seperti tokek di wilayah jelajahnya.
Baca Juga: Kembaran Ular Weling! Berikut 6 Fakta Menarik Ular Cecak Belang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.