5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turki

Mohair digunakan sebagai baku produk tekstil

Ada satu lagi kambing unik dengan bulunya yang khas, yaitu angora. Asal usulnya tidak banyak tercatat, tapi diperkirakan trah ini pertama kali dipelihara di Ankara, Turki. Di wilayah inilah mereka mendapatkan namanya. Mereka memiliki nama ilmiah Capra aegagrus hircus, yang merupakan kambing peliharaan dan penghasil serat, sama dengan trah lainnya.

Bagi para peternak, yang terpenting dari angora adalah serat atau rambutnya, yang disebut mohair. Mohair diproduksi untuk berbagai macam produk tekstil yang sangat bernilai. Namun, apakah dagingnya juga berguna? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Karakteristik

5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turkikambing angora (commons.wikimedia.org/Ltshears - Trisha M Shears)

Angora jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk berbentuk spiral, namun tanduk betina lebih pendek. Ukuran tubuh angora lebih kecil dibanding domba dan kambing lain. Diketahui juga bahwa kambing angora berbeda dengan domba, sebab dagingnya kurang berkembang. Begitu juga dengan susunya—kambing ini hanya dihargai pada rambut mohairnya.

Kambing angora memiliki tinggi sekitar 42 inci dan beratnya sekitar 200 pon untuk kambing dewasa. Karena memiliki bulu yang khas yang disebut mohair, membuat kambing ini sangat bernilai, kendati dagingnya kurang berkembang. Kambing angora memiliki warna yang bervariasi, seperti merah, coklat, abu-abu, hitam, dan campuran dari salah satu warna tersebut, ungkap laman Vedantu.

2. Perilaku

5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turkikambing angora (commons.wikimedia.org/Drew Avery)

Berbeda dengan trah lain yang terkadang sedikit agresif, angora justru berperilaku santai dan ramah terhadap manusia. Bahkan, mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi alias kepo.

Mereka kerap mencoba masuk ke perkebunan meskipun sering kali dihalangi oleh petani. Maka dari itu, para peternak memasang pagar beraliran listrik rendah untuk membatasi ruang gerak kambing.

Baca Juga: 7 Hewan yang Memiliki Whisker, Apa Fungsinya?

3. Produksi mohair

5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turkikambing angora (commons.wikimedia.org/Adrian Pingstone)

Seperti yang sudah diulas, ciri khas kambing yang paling berharga ini adalah serat mohair yang menyelimuti tubuhnya. Mereka menghasilkan serat itu dengan panjang 12—15 cm. Mohair memang sangat mirip dengan wol, namun ini lebih kuat meski elastis, berkilau, dan menyerap pewarna dengan sangat baik.

Dilansir laman Oklahoma State University, mohair telah dianggap sangat berharga sebagai bahan pelapis untuk pembuatan kain mewah dan bahan penutup lainnya yang menginginkan kekuatan, keindahan, dan daya tahan. Akan tetapi, mohair memiliki nilai pasar yang lebih berfluktuasi daripada wol.

4. Produksi daging

5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turkikambing angora (commons.wikimedia.org/Stefan Walkowski)

Kendati kurang berkembang, daging angora sebenarnya telah dijual selama bertahun-tahun sebagai daging berkualitas rendah. Namun, para peternak telah berupaya agar karkas kambing angora disebut chevon, yang kemudian dijual seperti itu di pasar.

Mereka berupaya memastikan dagingnya cukup dapat diterima, terutama dari kambing muda dalam kondisi baik. Hingga pada akhirnya, orang-orang menyebutnya sebagai makanan lezat. Karkasnya memiliki ciri daging yang lebih tipis dan persentase sausnya juga lebih rendah dibandingkan dengan domba yang diberi makan dengan cara serupa, demikian diulas laman Oklahoma State University.

5. Ancaman parasit

5 Fakta Menarik Kambing Angora, Penghasil Mohair dari Turkikambing angora (commons.wikimedia.org/Tim Green)

Salah satu ancaman yang paling meresahkan kambing angora adalah parasit, terutama cacing gelang. Parasit yang kerap bersarang di bulu ini sering berdampak pada jumlah dan kualitas mohair. Namun bukan berarti mudah dalam memberantas cacing gelang ini.

Sebagaimana dilansir AZ Animals, mengelola cacing gelang pada kambing bisa menjadi tantangan tersendiri, karena kambing ini memetabolisme obat cacing dengan lebih cepat dibanding kebanyakan kambing. Kondisi tersebut menyebabkan cacing gelang malah menjadi kebal terhadap obat yang dirancang untuk memberantasnya.

Nah, ada satu hal yang perlu kamu ketahui, kambing ini ternyata tidak sendirian dalam menghasilkan serat. Dikarenakan kambing angora termasuk dalam genus Capra, mereka berkerabat dengan ibex, markhor, dan turs—yang juga sama-sama menghasilkan serat. Bahkan, diyakini juga bahwa nenek moyang angora adalah bezoar ibex, dan termasuk nenek moyangnya semua kambing.

Baca Juga: 5 Perbedaan Buaya dan Aligator, Hewan Buas yang Mematikan!

Ali Akbar Muhamad Photo Writer Ali Akbar Muhamad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya