7 Negara yang Lokasinya Paling Terpencil, Tersembunyi di Ujung Dunia

Kalau kamu cari negara yang benar-benar terpencil, Tuvalu layak duduk di urutan teratas. Negara kecil di Samudra Pasifik ini berada di antara Australia dan Hawaii, dan hanya terdiri dari sembilan pulau kecil. Akses ke Tuvalu juga sangat terbatas. Satu-satunya cara masuk ke negara ini biasanya lewat penerbangan dari negara Fiji, itu pun tidak selalu ada. Saking terpencilnya, negara ini sering disebut-sebut sebagai salah satu yang paling jarang dikunjungi wisatawan.

Uniknya, meskipun kecil dan terisolasi, Tuvalu punya pesona tropis yang damai dan alami banget. Jadi, kamu bisa menikmati keindahan pulau tropis tanpa harus berdesak-desakan dengan turis lain. Selain itu, kehidupan masyarakat di sana juga sederhana dan hangat banget. Ibarat pulau tropis yang tersembunyi gitu, ya.

Nauru adalah negara kepulauan kecil yang juga terletak di Samudra Pasifik dan lebih terpencil lagi dibanding negara-negara lainnya. Luasnya cuma sekitar 21 kilometer persegi dan bahkan lebih kecil dari banyak kota di Indonesia. Satu-satunya penerbangan reguler ke sana biasanya datang dari Brisbane, Australia. Gak heran kalau Nauru jarang masuk radar wisatawan, apalagi karena negara ini tidak memiliki ibu kota resmi seperti negara pada umumnya.

Dulunya, Nauru sempat kaya karena ekspor fosfat, tapi kini ekonominya cukup menurun dan infrastrukturnya terbatas. Meski begitu, negara ini tetap punya daya tarik seperti suasana tenang, penduduknya ramah, dan kamu bisa merasakan nuansa dunia yang jauh dari modernitas global. Bayangin aja, sebuah negara yang hiburannya cuma laut, matahari, dan langit yang luas!

Negara ini tersebar di atas lautan luas, terdiri dari 33 atol (pulau karang) dan pulau kecil yang berada di tiga zona waktu sekaligus. Lokasinya sangat terpencil, bahkan untuk sampai ke ibu kota Tarawa saja, kamu harus naik pesawat kecil dari Fiji setelah perjalanan panjang dari luar negeri. Total perjalanan bisa memakan waktu sampai berhari-hari!

Meskipun jauh banget dari mana-mana, Kiribati punya budaya yang kuat dan alam yang masih alami. Penduduk lokalnya hidup dari laut dan sangat bergantung pada tradisi leluhur. Namun, Kiribati juga sedang menghadapi ancaman besar seperti naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Bahkan, negara ini diprediksi bisa tenggelam dalam beberapa dekade ke depan. Karena itulah, Kiribati sering disebut sebagai “garda depan” dari krisis iklim global.

Kalau kamu membuka peta Afrika dan melihat ke arah barat, mungkin akan menemukan titik kecil di tengah Samudra Atlantik. Itulah Sao Tome dan Principe, negara pulau mungil yang berada di lepas pantai Gabon. Meski termasuk negara Afrika, letaknya sangat terisolasi dari daratan utama dan hanya bisa dijangkau lewat penerbangan terbatas. Mengutip dari LonelyPlanet, kebanyakan penerbangan berasal dari Portugal atau beberapa kota besar di Afrika.

Negara ini terdiri dari dua pulau utama yang dipenuhi hutan tropis, pantai sepi, dan gunung vulkanik. Karena belum banyak dikunjungi turis, Sao Tome dan Principe jadi destinasi yang cocok buat kamu yang suka petualangan anti-mainstream. Budaya lokalnya kental dengan pengaruh Portugis dan suasananya tenang banget.

Berbeda dari negara-negara pulau sebelumnya, Bhutan justru tersembunyi di tengah pegunungan Himalaya yang megah itu. Negara kecil ini tuh terjepit di antara dua raksasa Asia, India dan Tiongkok. Bhutan hanya memiliki satu bandara internasional di Paro. Mengutip dari CNN, mendarat di Bhutan itu disebut-sebut sebagai salah satu pendaratan paling menantang di dunia karena dikelilingi pegunungan tinggi. Bahkan, katanya hanya 50 pilot saja yang bisa terbang ke negara ini!

Namun, justru karena keterpencilan ini, Bhutan bisa mempertahankan keaslian budaya dan alamnya. Negara ini sangat menjaga identitas tradisional, bahkan mewajibkan bangunan bergaya arsitektur lokal dan mengenakan pakaian adat di tempat umum. Bisa jadi, kamu bakalan menemukan kedamaian yang jarang ditemukan di tempat lain!

Kalau kamu pernah membayangkan hamparan padang rumput tanpa batas sejauh mata memandang, itulah gambaran dari Mongolia. Negara ini memang berada di daratan Asia, tapi secara geografis sangat terpencil dan luas banget. Batas negaranya hanya dengan Rusia dan Tiongkok, tanpa akses laut, dan banyak wilayahnya belum terhubung dengan infrastruktur modern seperti jalan aspal atau jaringan transportasi massal.

Dengan jumlah penduduk yang sedikit banget, Mongolia jadi salah satu negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia. Gaya hidup nomaden bahkan masih dijalankan oleh banyak warganya, dan tradisi berkuda serta tinggal di tenda tradisional masih lestari banget. Kalau kamu mencari pengalaman menyatu dengan alam dan jauh dari keramaian modern, Mongolia bisa jadi pilihan ekstrem yang menenangkan.

Kalau kamu familiar dengan anime Vinland Saga, pasti kamu sudah paham bagaimana cantiknya negara Islandia ini. Nah, meskipun alamnya indah, Islandia sebenarnya juga termasuk negara yang cukup terpencil. Letaknya di Samudra Atlantik Utara, jauh dari daratan Eropa maupun Amerika. Untuk sampai ke sana, kamu harus menempuh penerbangan panjang dan cuaca ekstrem bisa membuat perjalanan jadi tak terduga.

Namun begitu sampai, semua rasa lelah langsung terbayar. Islandia menawarkan pemandangan yang gak biasa. Bayangin aja keluar rumah langsung ada gunung es, geyser yang menyembur, air terjun raksasa, sampai langit yang bisa memancarkan aurora. Penduduknya pun sedikit dan tersebar, membuat suasana terasa tenang dan luas banget. 

Meski jauh dari pusat keramaian, masing-masing negara terpencil ini punya daya tarik unik yang sulit ditemukan di negara lain. Keterpencilan mereka justru menciptakan keindahan, ketenangan, dan kekayaan budaya yang khas. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu, ya!