961 Burung Mati dalam Semalam karena Menabrak Gedung di Chicago AS

Serombongan burung tersebut diduga sedang bermigrasi

Baru-baru ini, ditemukan 961 burung mati dalam semalam karena menabrak McCormick Place Lakeside Center, bangunan yang terletak di samping Danau Michigan, Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS). Fenomena tersebut cukup mengejutkan karena biasanya jumlah burung yang mati di tempat tersebut dalam semalam hanya 0–15 ekor saja.

Apa yang membuat sekumpulan burung menabrak bangunan tersebut? Dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal serupa terulang di masa depan?

1. Biasanya, burung yang menabrak bangunan tersebut tidak sebanyak itu

Menurut David Willard, pensiunan manajer koleksi di Chicago Field Museum, jumlah burung yang mati karena menabrak bangunan tersebut rata-rata 0–15 ekor saja per malam. Jika diakumulasi, jumlahnya dalam setahun berkisar antara 1.000 hingga 2.000 ekor.

Sebelum kejadian ini, rekor burung yang tewas dalam semalam adalah 200 ekor. That's why, banyak pihak yang terkejut karena peristiwa tersebut. Dalam empat dekade terakhir, belum pernah ada burung yang tewas sebanyak itu. Tentu saja hal tersebut jadi pertanyaan oleh banyak pihak. Lantaran perbedaan jumlah yang jauh antara rekor lama dengan banyaknya jumlah burung yang mati karena menabrak bangunan di tahun ini.

2. Kemungkinan penyebabnya adalah polusi cahaya

961 Burung Mati dalam Semalam karena Menabrak Gedung di Chicago ASilustrasi polusi cahaya (flickr.com/Mike Knell)

Melansir Bird Note, Kebanyakan burung bermigrasi di malam hari dan mengandalkan bintang untuk navigasi. Pada kasus yang terjadi di Chicago, burung-burung sudah terbiasa bermigrasi melalui rute tersebut sejak bertahun-tahun lamanya. Namun pembangunan kota yang pesat mengubah pola migrasi burung tersebut. Cahaya buatan yang ada pada gedung-gedung jadi membingungkan mereka. Apalagi, sebagian besar fasad McCormick Place Lakeside Center terbuat dari kaca dan lokasinya di samping danau.

Burung tidak mengenali jendela sebagai benda padat dan pantulan pada kaca terlihat seperti habitat di sekitarnya. Mereka mati seketika karena terbang dalam kecepatan tinggi dan menabrak benda yang keras.

Jenis burung yang ditemukan pada pagi harinya bervariasi. Mulai dari Tennessee warbler (Leiothlypis peregrina), hermit thrush (Catharus guttatus), hingga American woodcock (Scolopax minor) berserakan di luar gedung dan telah menjadi bangkai.

3. Membangun bangunan yang “bird friendly” dan mengurangi polusi cahaya adalah solusinya

Chicago dinobatkan sebagai salah satu kota yang paling mematikan bagi burung karena tingginya polusi cahaya. Selain itu, Chicago merupakan jalur migrasi burung yang cukup padat (dilintasi lebih dari 325 spesies burung setiap tahunnya), yang dikenal sebagai Mississippi Flyway.

Dalam cakupan yang lebih luas, ada sekitar 365 juta hingga 1 miliar burung yang mati di AS setiap tahunnya karena menabrak kaca gedung. Agar hal serupa tidak terjadi lagi, disarankan untuk membangun bangunan yang “bird friendly” dan mengurangi polusi cahaya.

Bangunan yang dikategorikan tidak “bird friendly” adalah bangunan yang full material kaca. Burung tidak bisa mengidentifikasi kaca sebagai permukaan dan akan langsung terbang ke sana, berpotensi melukai atau membunuh dirinya sendiri. Solusinya, lapisi kaca dengan film untuk menggelapkan atau gunakan frosted glass untuk memburamkan.

Semoga ke depannya pembangunan gedung-gedung juga mempertimbangkan aspek alam, termasuk keselamatan burung yang biasanya melewati jalur burung terbang tersebut. 

Baca Juga: 7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesat

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya