Definisi Statistik dan Statistika, Apa Perbedaannya?

Yuk kenali lebih dekat!

Ada beberapa kata yang terdengar hampir sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Penting bagi kita untuk mengetahui artinya, agar tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Contohnya adalah kata "statistik" dan "statistika".

Berikut ini definisi "statistik" dan "statistika" menurut para ahli, simak yuk!

1. Definisi statistik dan statistika

Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

  • Statistik: Angka-angka atau catatan yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan ditabulasi sehingga didapatkan informasi berkaitan dengan masalah tertentu.
  • Statistika: Ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.

Definisi menurut para ahli:

  • Statistik menurut J. Supranto dalam buku Statistik Teori dan Aplikasi (2000): Data ringkasan berbentuk angka, contohnya adalah statistik penduduk.
  • Statistika menurut Iversen GR dan Gergen M dalam buku Statistics: The Conceptual Approach (1997): Seperangkat konsep, aturan, dan metode untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dari data.

2. Sejarah statistika

Definisi Statistik dan Statistika, Apa Perbedaannya?ilustrasi Ronald Fisher (wikimedia.org/Opencooper)

Mengutip VSAE.nl, kata statistik berasal dari kata dalam bahasa Latin "status" yang berarti "negara politik" atau "pemerintah". Ini karena beberapa abad yang lalu, kata statistik digunakan untuk menyebut raja yang membutuhkan informasi tentang tanah, populasi, pertanian, dan kekuatan militer yang dimiliki.

Salah satu ahli statistik paling awal adalah John Graunt. Dilansir Britannica, pria kelahiran London, 24 April 1620 ini dianggap sebagai pendiri ilmu demografi atau studi statistik populasi manusia. Analisisnya tentang statistik memengaruhi ilmuwan lain seperti Sir William Petty dan Edmond Halley.

Namun, tokoh yang membentuk dan mengakui statistik sebagai disiplin ilmu yang terpisah adalah Sir Ronald Aylmer Fisher selama tahun 1915 hingga 1925. Sebagian besar konsep dan metode yang diperkenalkan olehnya bersifat mendasar. Karena ide dan gagasannya, ia dikenal sebagai bapak statistik modern.

3. Kegunaan statistika untuk kehidupan manusia

Definisi dan sejarah statistik telah kita ketahui. Lantas, apa kegunaan statistika untuk kehidupan manusia?

  • Berperan penting dalam melakukan analisis produksi di berbagai bidang pekerjaan. Misalnya, untuk melacak barang yang diproduksi, mengevaluasi produktivitas dan efisiensi, mengukur jumlah penjualan dari waktu ke waktu, dan sebagainya.
  • Digunakan untuk menganalisis pasar saham. Investor atau konsumen yang ingin berinvestasi di pasar saham membutuhkan banyak data untuk melakukan analisis. Statistik dipakai untuk menentukan kinerja portofolio investasi dan meningkatkan peluang untuk membuat keputusan yang paling tepat dari semua opsi yang tersedia.
  • Dipakai untuk memperkirakan cuaca. Ramalan cuaca pada dasarnya bergantung pada probabilitas terjadinya peristiwa tertentu berdasarkan kumpulan data masa lalu. Data yang dibutuhkan adalah suhu udara, nilai tekanan, kelembapan, kecepatan dan arah angin, hingga frekuensi curah hujan.
  • Diaplikasikan di bidang kesehatan. Dengan mengamati tren statistik, penyedia layanan kesehatan akan mendapatkan wawasan tentang kondisi kesehatan masyarakat di area tertentu. Informasi yang dibutuhkan adalah jumlah orang yang menderita penyakit tertentu, waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pulih, jenis pengobatan yang paling efektif, angka kelahiran dan kematian, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Badan Pusat Statistik: Sejarah, Tugas dan Wewenangnya

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya