Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!

Apa jadinya dunia, jika kertas tidak ditemukan?

Sebelum internet muncul, ilmu pengetahuan dan penemuan manusia diabadikan di buku, yang tersusun atas lembaran kertas. Di atas kertas, lahirlah gagasan cemerlang, pengetahuan ilmiah, cerita fantasi fenomenal, dokumentasi peristiwa, perjanjian diplomatik, dan lain sebagainya.

Mengingat betapa besar jasanya bagi peradaban manusia, apakah kamu sudah tahu sejarah penciptaan kertas? Berikut ini perjalanan panjang penemuan kertas dari waktu ke waktu. Here we go!

1. Konon, kertas ditemukan di Tiongkok pada tahun 105 M

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Cai Lun, penemu kertas. (prabook.com)

Sumber sejarah menyatakan bahwa kertas ditemukan pada tahun 105 M oleh Cai Lun atau Ts'ai Lun, pelayan istana kekaisaran Tiongkok sekaligus seorang kasim (laki-laki yang telah dikebiri). Kala itu, lembaran kertas diproduksi dari kulit pohon, potongan kain tua, dan jaring ikan, melansir PixartPrinting.

"Pada saat itu, tulisan dan prasasti umumnya dilacak pada potongan-potongan bambu atau pada potongan-potongan sutra. Sutra mahal dan bambu berat, (sehingga) kedua bahan ini tidak dapat digunakan dengan nyaman. Cai Lun-lah yang memikirkan ide membuat kertas dari kulit pohon, limbah rami, kain tua, dan jaring ikan," ungkap Fan Ye, sarjana Tiongkok, pada abad ke-5 M, dikutip Paper Discovery Center.

Lalu, pada abad ke-6, kertas dibawa ke Jepang oleh Dam Jing, seorang biksu Buddha. Orang Jepang mulai mempelajari teknik pembuatan kertas dan menggunakan pulp dari kulit kayu murbei sebagai bahan utama.

2. Lalu, kertas menyebar ke jazirah Arab

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Gambar dari Kashmir menunjukkan proses pembuatan kertas. (blogs.bl.uk)

Di tahun 751 M, gubernur jenderal Kekhalifahan Baghdad menangkap dua pembuat kertas asal Tiongkok di Samarkand, Uzbekistan. Dengan bantuan mereka, pabrik kertas pertama di Uzbekistan didirikan.

Berkat rami dan linen yang berlimpah (bahan baku berkualitas tinggi untuk membuat kertas), produksi berjalan baik bahkan menyebar ke kota-kota lain di Asia, khususnya Baghdad, Irak, dan Damaskus, Suriah.

Untuk memperoleh bubur kertas (pulp) yang homogen, melibatkan teknik garnetting dan maserasi kain dalam air. Kemudian, diayak untuk memisahkan serat maserasi dari air. Lalu, lembaran ditekan, dikeringkan, dan ditutup dengan lapisan tepung beras supaya lebih mudah menerima tinta, dilansir PixartPrinting.

3. Di Eropa, sempat dianggap berkualitas lebih rendah daripada perkamen

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Kaisar Romawi Suci Frederick II melarang penggunaan kertas untuk dokumen publik. (unsplash.com/Esther Wechsler)

Kertas tiba di Eropa pada abad ke-11, imbas dari penaklukan Arab atas Spanyol dan Sisilia. Bukannya diterima dengan baik, justru kualitas kertas dianggap lebih rendah dari perkamen.

Bahkan, di tahun 1221, Kaisar Romawi Suci Frederick II melarang penggunaan kertas untuk dokumen publik! Sebab, tepung beras (salah satu bahan pembuatnya) adalah sumber makanan bagi serangga, sehingga lembaran kertas tidak bertahan lama.

Bukan berarti kertas tidak digunakan sama sekali. Mengutip History of Information, pemanfaatan kertas di kanselir terbatas pada draft, risalah, dan register.

4. Fabriano, kota kecil di Italia memperkenalkan teknik produksi kertas yang baru

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Proses pembuatan kertas di Fabriano, Italia. (historyofinformation.com/George I. Parrish, Jr)

Semuanya berubah berkat peran Fabriano, kota kecil di wilayah Marche, Italia. Pada abad ke-12, Fabriano memproduksi kertas dari linen dan rami dengan peralatan serta teknik produksi baru. Mau tahu inovasinya?

  • Dengan penggilingan palu hidrolik, secara signifikan mengurangi waktu untuk menghasilkan pulp.
  • Merekatkan lembaran dengan gelatin, bahan tambahan yang tidak disukai serangga.
  • Menciptakan berbagai jenis dan format kertas.
  • Menemukan watermark atau tanda air yang melibatkan penggunaan kabel logam. Ketika lembaran itu diangkat, terlihat tanda tangan, lambang gereja, dan simbol lainnya.

Sejak abad ke-14, produksi kertas mulai menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Dan berkat penemuan mesin cetak tipe bergerak (movable-type printing), produksi kertas semakin meningkat pesat.

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah Helikopter, Desain Awalnya Tahun 1500-an?

5. Berkat produksi massal, kertas menjadi murah dan dapat diakses semua orang

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Mesin Fourdrinier ciptaan Nicolas Louis Robert. (multimediaman.blog)

Di tahun 1797, Nicolas Louis Robert menciptakan mesin Fourdrinier pertama yang bisa menghasilkan lembaran kertas sepanjang 60 cm. Lalu, berkat teknik baru dalam mengekstraksi serat dari pohon, harga kertas turun drastis dan menjadi produk konsumsi massal.

Imbasnya, produksi kertas di Inggris melonjak dari 96.000 ton per tahun (pada tahun 1861) menjadi 648.000 ton per tahun (pada tahun 1900). Implikasinya, kertas murah, surat kabar, dan buku bisa diakses oleh semua orang dan memicu ledakan literasi di kalangan kelas menengah.

6. Di sisi lain, produksi kertas berdampak negatif bagi lingkungan

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Kayu yang ditebang untuk produksi kertas. (unsplash.com/Nicola Pavan)

Di balik jasanya yang besar bagi peradaban manusia, produksi kertas kurang ramah lingkungan dan menghabiskan banyak sumber daya alam. Melansir PixartPrinting, untuk memproduksi satu ton kertas, dibutuhkan 2-2,5 ton kayu dan 30-40 m³ air.

Belum termasuk listrik dan gas metana untuk memberi daya pada mesin industri serta bahan kimia yang mencemari lingkungan. Sementara, mengutip The World Counts, dampak negatif lainnya adalah:

  • 40 persen dari kayu yang ditebang secara komersial digunakan untuk produksi kertas.
  • Lebih dari 30 juta hektar hutan dihancurkan setiap tahun.
  • Perkebunan dan pabrik kayu pulp membahayakan habitat alami.
  • Industri pulp dan kertas adalah penyumbang deforestasi dan bertanggung jawab atas terancamnya hewan yang hidup di hutan.
  • Produksi kertas menghabiskan banyak air. Contohnya, kertas ukuran A4 membutuhkan 10 liter air per lembar.
  • Kertas yang membusuk mengeluarkan metana (gas rumah kaca) dan kertas yang dibakar atau dikomposkan menghasilkan karbon dioksida.
  • Air limbah dari pabrik pulp dan kertas penuh dengan lignin (bahan organik terlarut), alkohol, serta bahan anorganik seperti kolat, klorin, dan senyawa logam. Semua ini berkontribusi pada pencemaran tanah dan air.
  • Industri kertas merupakan konsumen energi terbesar kelima di dunia dan menggunakan 4 persen dari energi dunia.

7. Solusinya, pilih kertas yang lebih ramah lingkungan

Perjalanan Panjang Penciptaan Kertas, Intip Sejarahnya!Kertas daur ulang yang banyak dijual di pasaran. (feathersandstone.com)

Don't worry, kita masih bisa menggunakan kertas tanpa rasa bersalah. Salah satunya memilih sustainable paper yang terbuat dari selulosa kayu yang berasal dari hutan bersertifikat Forest Stewardship Council, di mana standar lingkungan, sosial, dan ekonomi diberlakukan dengan ketat.

Bisa juga memilih recycled paper atau kertas daur ulang. Minusnya, kertas ini menggunakan klorin untuk memutihkan dan bahan kimia lainnya. Disarankan memilih kertas dengan sertifikasi Ecolabel, label kualitas ekologi Eropa untuk produk yang ramah lingkungan.

Opsi lainnya adalah kertas Crush yang diproduksi oleh Favini, pembuat kertas terkenal asal Italia. Terbuat dari produk sampingan buah dan sayuran, produksi kertas ini menggunakan selulosa 15 persen lebih sedikit dan melepaskan emisi karbon dioksida 20 persen lebih sedikit.

Nah, itulah rangkuman perjalanan penemuan kertas dari dulu hingga sekarang. Semoga bisa menambah wawasan!

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah Penciptaan Kartu Tarot, Bikin Penasaran!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya