Ngeri Sulit Dijelaskan, Ini 8 Kejadian Paling Misterius saat Perang 

Pada tahun 1918, UB-85, sebuah U-boat Jerman menyerah tanpa perlawanan dan ditenggelamkan oleh kapal patroli Britania Raya. Kapten Günther Krech sebagai kapten UB-85 menceritakan kepada awak kapal Britania Raya yang menangkapnya bahwa sebelumnya ia telah diserang oleh monster laut.

Seperti ditulis dalam laman The Guardian, makhluk tersebut dikabarkan oleh Krech memiliki tanduk, gigi yang mengerikan hingga ukuran yang besar. Krech berdalih bahwa serangan dari makhluk misterius tersebut membuat UB-85 mengalami kerusakan parah dan tidak dapat menyelam sehingga terpaksa menyerah tanpa perlawanan kepada kapal Britania Raya.

Kisah ini menjadi perdebatan, ada yang percaya dan ada juga yang meragukan kebenarannya. Mereka yang tidak percaya akan kisah ini berpendapat bahwa itu hanya kisah bohong yang dibuat oleh Krech agar memberikan kesan dramatis atas tindakan menyerahnya atau hanya kisah fiktif yang beredar di internet.

Kali ini kita bergeser ke Perang Dunia II. Amerika Serikat sangat berhati-hati terhadap serangan lanjutan yang mungkin dilakukan Kekaisaran Jepang setelah serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Mengutip dari laman History, ketakutan Amerika Serikat menjadi kenyataan ketika sirene serangan udara berbunyi. Militer Amerika Serikat dengan cepat merespons kehadiran objek terbang tak dikenal yang tertangkap radar di barat Los Angeles pada 25 Februari 1942 pukul 02.00 dini hari. Senjata pertahanan udara beserta lampu sorot langsung diarahkan ke langit dan status darurat diterapkan.

Setelah satu jam langit dipenuhi tembakan dari senjata pasukan Amerika Serikat, mereka baru sadar bahwa tidak ada apapun di langit. Tidak ada tanda-tanda pesawat musuh atau bom yang dijatuhkan. Bahkan, militer Jepang menyatakan bahwa mereka tidak mengirim serangan udara ke Los Angeles pada saat itu.

Banyak masyarakat dan pasukan yang tetap bersikeras telah menyaksikan objek misterius terbang di langit Los Angeles. Mereka yakin telah melihat objek seperti formasi pesawat terbang hingga ada yang melihat objek tersebut berbentuk seperti balon yang besar

Penjelasan logis sejauh ini misalnya menduga bahwa kemungkinan objek yang dilihat masyarakat pada saat itu adalah balon cuaca yang kebetulan sedang diterbangkan untuk mengukur kecepatan angin sebelum kejadian berlangsung. Ada juga yang menduga bahwa kekeliruan ini diakibatkan oleh mata-mata Jepang yang berada di Amerika untuk menebar kepanikan.

Sementara itu, dugaan lain mengarah pada kesalahan radar dan pasukan yang terlalu antusias sehingga menimbulkan kekeliruan. Militer Amerika Serikat sendiri memang pernah mengalami kekeliruan ketika mendeteksi kapal nelayan hingga paus di Pesisir Barat yang sempat dikira sebagai kapal perang Jepang beberapa hari sebelum kejadian di Los Angeles.

Kisah kemunculan objek terbang misterius disebut sering terjadi selama Perang Dunia II. Objek misterius ini dikenal dengan sebutan Foo Fighters. Donald J. Meiers, salah satu orang yang pertama kali menyaksikan kemunculan Foo Fighters memberi nama tersebut yang terinspirasi dari komik Smokey Stover.

Seperti ditulis dalam laman Air & Space Magazine, Ed Schuleter sedang menerbangkan pesawat dalam misi penerbangan malam pada November 1944 di sekitar wilayah Lembah Rhine bersama Meiers dan Fred Ringwald. Mereka mulai menyadari ada cahaya misterius yang terbang dalam kecepatan 320 kilometer per jam di dekat mereka, seolah sedang mengikuti pesawat mereka.

Schuleter terus mengabarkan ke markas tentang keberadaan sepuluh cahaya aneh yang membentuk formasi dan terdiri dari berbagai warna seperti merah, jingga dan hijau. Anehnya, keberadaan objek dari cahaya tersebut tidak terdeteksi oleh radar.

Schuleter bersiap mengarahkan pesawatnya untuk bertempur dengan cahaya tersebut karena menduga bahwa itu adalah pesawat Jerman. Namun, cahaya itu menghilang secara tiba-tiba.

Setelah itu, cahaya misterius itu muncul lagi di posisi yang lebih jauh dari pesawat Schuleter. Kejadian ini terjadi selama beberapa menit hingga akhirnya cahaya aneh itu benar-benar hilang.

Kemunculan Foo Fighters selama Perang Dunia II dikaitkan dengan halusinasi yang dialami pilot akibat kelelahan. Namun, hasil tes kesehatan mereka justru tidak menunjukkan bahwa mereka sedang dalam kondisi stres yang membuat mereka berhalusinasi.

Tidak hanya dialami oleh Schuleter dan kru pesawatnya, fenomena Foo Fighters juga dilaporkan oleh para penerbang lain. Seperti ditulis dalam laman History, kali ini kejadian misterius tersebut dialami oleh Letnan Samuel A. Krasney yang melihat objek misterius berbentuk seperti cerutu terbang di tidak jauh dari pesawatnya.

Krasney menyuruh pilot untuk melakukan manuver guna menghindari objek aneh tersebut. Namun, objek terbang yang mengeluarkan cahaya merah tersebut tetap berada di sebelah pesawat. Kemunculan objek misterius ini lagi-lagi hanya terjadi beberapa menit hingga akhirnya terbang dan menghilang.

Laporan mengenai kemunculan objek misterius ini memiliki kesamaan mulai dari warna yang terang dan bervariasi hingga selalu menghilang secara tiba-tiba. Penjelasan yang logis mencoba mengaitkan objek misterius ini dengan objek yang umum seperti balon udara maupun suar, tetapi kedua objek ini tidak dapat bergerak mengikuti pesawat. 

Roket V-2 milik Jerman, memiliki bentuk, kecepatan dan memancarkan cahaya api yang mirip dengan objek yang dilihat Krasney. Namun, V-2 tidak dapat melakukan manuver layaknya pesawat dan menghilang secara tiba-tiba.

Krasney sendiri bukan penganut teori keberadaan makhluk luar angkasa. Bahkan, ia tetap percaya bahwa objek misterius tersebut adalah teknologi manusia dan bukan berasal dari makhluk luar angkasa.

Rupanya kemunculan objek terbang misterius kembali terjadi setelah Perang Dunia II berakhir. Pada 1 Oktober 1948 terjadi duel udara yang cukup menegangkan antara seorang pilot tempur Amerika Serikat bernama George F. Gorman dan sebuah objek terbang misterius.

Seperti ditulis dalam laman History, Gorman bersama regunya sedang menerbangkan pesawat P-51 Mustang di Fargo, Dakota Utara. Gorman tetap melanjutkan penerbangan sementara penerbang lain mendarat. Ia ingin menikmati malam yang tenang pada waktu itu.

Gorman tiba-tiba melihat sebuah objek terbang asing yang tidak tertangkap oleh radar bandara. Padahal, ia dan radar mampu mendeteksi pesawat Piper Cub yang juga sedang terbang tidak jauh dari Gorman. Ia memutuskan untuk mengejar objek terbang misterius yang mengeluarkan cahaya kelap-kelip tersebut.

Pesawat Gorman sudah dalam kecepatan tinggi, tetapi tetap tidak dapat mengimbangi kecepatan dan manuver objek terbang tersebut. Gorman heran karena tidak mungkin ada pilot yang sanggup bertahan melakukan manuver tajam dalam kecepatan tinggi. Ia sendiri bahkan sempat kehilangan kesadaran akibat kecepatan yang terlalu tinggi.

Aksi kejar-kejaran di udara terjadi selama 27 menit hingga akhirnya objek tersebut menghilang dengan melakukan manuver vertikal tajam menuju ketinggian yang tidak bisa dijangkau pesawat Gorman. Pengendali lalu lintas udara Fargo beserta pilot dan penumpang pesawat Piper Cub juga menyaksikan Gorman yang sedang melakukan duel udara.

Penjelasan logis mengaitkan dengan teknologi roket Soviet yang pada saat itu menjadi rival Amerika Serikat dalam Perang Dingin. Namun, objek tersebut jauh lebih canggih dari teknologi Soviet dari segi kecepatan dan kelincahan.

Tidak mungkin roket Soviet dapat menjangkau wilayah Amerika Serikat tanpa terdeteksi. Selain itu, tidak mungkin jika objek tersebut adalah pesawat militer Amerika karena lokasi Gorman berada jauh dari tempat uji coba pesawat militer Amerika Serikat.

Negara-negara anggota NATO sedang mengikuti latihan militer gabungan dengan sandi Operasi Mainbrace di Atlantik Utara pada September 1952. Latihan militer ini merupakan latihan militer terbesar yang diadakan setelah Perang Dunia II sebagai antisipasi kekuatan militer Soviet dalam Perang Dingin.

Ternyata, ada tamu tak diundang dalam latihan ini. Seperti ditulis dalam laman History, kapten beserta kru kapal penghancur Denmark mendeteksi keberadaan objek terbang tak dikenal berbentuk segi tiga dan memancarkan cahaya biru melintasi langit malam dengan kecepatan tinggi pada 13 September 1952.

Seminggu kemudian, kru kapal induk USS Franklin D. Roosevelt juga menyaksikan objek terbang bercahaya perak yang sedang mengikuti pergerakan armada kapal Amerika Serikat. Tidak ada yang mengetahui secara pasti objek apa itu.

Tidak mungkin ada pesawat Soviet di lokasi karena langit sudah dijaga dan diawasi secara ketat oleh armada NATO dan tidak ada balon cuaca yang sedang diterbangkan pada saat itu. Perisitiwa ini cukup menghebohkan karena disaksikan oleh banyak anggota militer dari berbagai negara.

Jika kisah sebelumnya hanya sebatas penampakan tanpa adanya kontak senjata, kisah kali ini menjadi semakin membingungkan karena telah terjadi pertempuran antara objek tak dikenal dengan pasukan Amerika Serikat di Perang Korea. Kejadian aneh ini terjadi pada 1 Mei 1951.             

Seperti ditulis dalam laman History, pasukan Amerika Serikat sedang ditugaskan untuk bertempur di dekat Chorwon, Korea Utara. Ketika mereka sedang bersiap untuk menghujani sebuah desa dengan artileri untuk memukul mundur pasukan Korea Utara, tiba-tiba objek terbang aneh berbentuk seperti Jack O'Lantern muncul dari balik bukit mendekat ke arah medan pertempuran.

Francis P. Wall, salah satu pasukan Amerika Serikat yang ada di lokasi mengisahkan bahwa objek tersebut melayang tepat di lokasi yang sedang digempur artileri. Pasukan Amerika Serikat menembakkan senjata mereka ke pesawat aneh tersebut yang mulai bergerak menuju posisi pasukan dan warnanya berubah dari jingga menjadi biru kehijauan.

Objek itu membalas tembakan pasukan dengan sinar seperti lampu sorot ke arah pasukan. Wall mengatakan bahwa merasakan sensasi seperti terbakar jika terkena sinar tersebut. Pasukan kemudian berlindung di bungker bawah tanah hingga akhirnya objek aneh itu melesat pergi ke langit.

Tiga hari kemudian, seluruh pasukan yang bertempur dengan objek aneh tadi mulai mengalami penyakit seperti disentri dan peningkatan jumlah sel darah putih, seperti dampak terkena radiasi. Kemunculan pesawat aneh ternyata juga disaksikan di berbagai lokasi berbeda selama Perang Korea berlangsung.

Dugaan mengarah pada teknologi rahasia milik Soviet. Namun, ternyata tentara Soviet juga memiliki laporan tentang kemunculan objek aneh ini. Lagi-lagi dugaan halusinasi dan kelelahan bertempur muncul untuk memecahkan masalah ini.

Sementara itu, Wall dan rekan pasukannya memutuskan untuk tidak membuat laporan tentang apa yang telah mereka saksikan karena yakin bahwa tidak akan ada yang percaya dan akan dianggap gila. Dampak penyakit masih dirasakan Wall hingga kembali ke Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah berpartisipasi secara tidak langsung mendukung Vietnam Selatan ketika Vietnam sedang dalam perang saudara. Namun, keputusan Amerika Serikat untuk berperang secara langsung di Perang Vietnam ternyata didasari oleh kejadian misterius yang dikenal sebagai Insiden Teluk Tonkin.

Insiden pertama terjadi pada 2 Agustus 1964 ketika 3 kapal torpedo Vietnam Utara yang menyerang USS Maddox. Hal yang aneh terjadi pada insiden kedua. Kali ini USS Maddox dilaporkan kembali diserang oleh sebuah kapal torpedo pada 4 Agustus 1964.

Seperti ditulis dalam laman The Atlantic, USS Maddox bersama USS Turner Joy mendeteksi sebuah objek misterius seperti kapal torpedo yang bersinar dan mulai melakukan manuver bertempur. Badai dan gelapnya malam menyulitkan pandangan pada saat itu.  

USS Maddox juga mendeteksi adanya torpedo yang diluncurkan ke arah mereka. USS Maddox dan USS Turner Joy membalas dengan menembakkan meriam mereka ke objek misterius tersebut. Laporan adanya serangan di Teluk Tonkin membuat Presiden Johnson menyatakan bahwa Amerika Serikat akan membalas serangan Vietnam Utara terhadap kapal USS Maddox.

Faktanya, hasil pantauan udara yang dilakukan pesawat Amerika Serikat pada saat pertempuran terjadi menyatakan bahwa tidak ada kapal torpedo Vietnam Utara yang sedang menyerang USS Maddox. Kedua kapal Amerika itu menembak sesuatu yang tidak ada, seolah sedang bertempur dengan kapal hantu.

Kemungkinan objek misterius yang dilihat oleh kru USS Maddox pada waktu itu hanyalah pyrosome, makhluk laut yang memiliki bentuk seperti torpedo dan dapat bercahaya. Badai dan pengalaman dari serangan pertama membuat kru USS Maddox salah mengidentifikasi.

Itulah 8 kejadian misterius yang muncul selama periode perang. Bisa saja kejadian tersebut merupakan petunjuk adanya kehidupan yang belum diketahui manusia atau memang hanya kisah bohong yang beredar di masyarakat. Bagaimana pendapat kalian tentang kejadian-kejadian di atas?