5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrika

Hewan dengan tubuh kecil dan menggemaskan

Antelope adalah hewan yang memiliki ciri khas kuku genap. Spesies hewan ini sebagian besar berasal dari Afrika. Antelope memiliki banyak spesies dengan beranekaragam bentuk tanduk, corak, ukuran tubuh, dan lain sebagainya. Salah satu dari jenis antelope adalah dik-dik.

Dik-dik merupakan salah satu jenis antelope yang bertubuh mungil. Dinamakan dik-dik karena hewan ini mengeluarkan suara dik secara berulang-ulang saat merasa terancam. Berikut lima fakta yang harus kamu tahu mengenai dik-dik!

1. Di mana habitat asli dik-dik?

5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrikapotret Dik-dik (pixabay.com/Elsapret)

Dik-dik merupakan salah satu antelope Afrika yang memiliki nama latin Madoqua. Antelope kecil ini hidup di bagian timur dan selatan Afrika. Mereka hidup di iklim yang hangat, terutama di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Biasanya mereka berada di sabana, semak belukar, dan beberapa daerah berhutan. Karena bertubuh mungil, dik-dik menghindari tinggal di area dengan rumput tinggi.

Dilansir a-z-animals, dik-dik tidak memerlukan sumber air di habitatnya. Sebab, mereka mendapatkan sebagian besar air dari tumbuhan dan beri yang mereka makan. Hewan ini menyebarkan kotoran mereka untuk menandai batas-batas wilayah mereka. Dik-dik juga menyebarkan aroma ke daerah wilayahnya dengan cara menggosok wajah mereka di rumput atau menggelengkan kepala. Dik-dik memiliki beberapa jenis yaitu ada dik-dik salt, dik-dik guenther, dan dik-dik kirkland. 

2. Kebiasaan hidup di alam

5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrikapotret Dik-dik (unsplash.com/Ajeet Panesar)

Dik-dik merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang cepat sekitar 41 km/jam. Cara berlari mereka juga cukup unik, yaitu berlari dalam pola zig-zag. Hal tersebut mereka lakukan untuk melarikan diri dari predator. Selain berlari secara zig-zag, saat merasa terancam mereka membuat suara dengan hidung mereka. Suara tersebut terdengar seperti kata "dik-dik". Dik-dik merupakan hewan pemalu dan suka bersembunyi di semak-semak. Mereka juga memiliki adaptasi khusus untuk mengontrol suhu tubuhnya saat kondisi cuaca ekstrem.

Dilansir Safarisafricana, dik-dik adalah hewan yang aktif dari fajar hingga pertengahan pagi dan pertengahan sore hingga setelah gelap. Mereka aktif dengan cara tersebut untuk menghindari terik panas matahari saat siang hari. Dik-dik merupakan hewan yang hidup monogami (hewan yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya). Namun, tak jarang juga mereka hidup dalam kelompok besar atau kawanan. 

Baca Juga: 6 Perbedaan Antelope dan Rusa, Siapa yang Lari Lebih Cepat?

3. Ciri khas hewan dik-dik

5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrikapotret Dik-dik (unsplash.com/Tomas Malik)

Dik-dik memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dibandingkan spesies antelope lainnya. Tinggi mereka hanya sekitar 50 sampai 70 centimeter dengan berat 3 sampai 6 kilogram saja. Hewan dik-dik mampu bertahan hidup kurang lebih sekitar 10 tahun. 

Dik-dik memiliki dua telinga runcing,empat kuku, hidung panjang, dan mata cokelat yang besar. Mereka menggunakan hidung mereka lebih dari sekedar indera penciuman. Dik-dik dapat menggunakan hidung panjang mereka untuk mengambil sesuatu atau tumbuhan saat mereka makan. 

Terdaat beberapa perbedaan penting antara dik-dik jantan dan betina. Dik-dik jantan memiliki tanduk kecil yang miring ke belakang. Tanduk jantan dapat tumbuh hingga 7,6 centimeter. Dik-dik memiliki warna tubuh bagian atas abu-abu kecoklatan dan pada bagian perutnya berwarna cokelat. Hewan ini juga memiliki area kecil berwarna hitam di sudut setiap mata. Dan didalamnya terdapat kelenjar khusus yang disebut kelenjar preorbital. 

4. Bagaimana sistem reproduksi dik-dik?

5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrikapotret Dik-dik (pixabay.com/xiSerge)

Dik-dik betina mejadi dewasa secara seksual lebih awal daripada dik-dik jantan. Dik-dik jantan mencapai kedewasaan pada usia 12 bulan, sedangkan betina pada usia 6 bulan. Dik-dik betina dapat melahirkan dua bayi per tahun. Umumnya, betina melahirkan pada bulan November dan Desember serta pada bulan April dan Mei. Bayi dik-dik memiliki berat lahir sekitar 0,5 sampai 0,7 kilogram saja. 

Namun, sangat disayangkan karena tingkat kelangsungan hidup bayi dik-dik yang baru lahir adalah 50 persen. Oleh karena itu, induk dik-dik menyembunyikan bayinya untuk sementara waktu setelah lahir. Bayi dik-dik tumbuh dengan cepat dalam waktu tujuh bulan. Pada usia tersebut, induk dik-dik memaksa anaknya untuk meninggalkan wilayah yang dihuninya tersebut.

5. Populasi dik-dik

5 Fakta Menarik Dik-Dik, Antelope Mungil Asal Afrikapotret Dik-dik (unsplash.com/Ajeet Panesar)

Predator dari hewan ini adalah hyena, elang, biawak, dan macan tutul. Hewan-hewan tersebut memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari dik-dik sehingga mereka mudah dikalahkan. Tak hanya hewan yang menjadi predator dik-dik, manusia pun menjadi salah satu ancaman dik-dik karena manusia melakukan perburuan dan menjebak dik-dik menggunakan perangkap. Mereka diburu karena kulit dan bulu mereka yang digunakan untuk membuat sarung tangan yang dijual dengan harga tinggi. 

Meski memiliki banyak predator, dik-dik merupakan hewan yang terdaftar sebagai Least Concern dengan populasi yang stabil oleh IUCN Red List of Threatened Species. Di Afrika juga terdapat tempat perlindungan hewan ini yang membantu menjaga populasi mereka supaya tetap stabil. 

Meski populasi dari dik-dik tergolong stabil, namun kita sebagai manusia juga tidak boleh terus menerus melakukan perburuan terhadap hewan satu ini. Hal tersebut berguna untuk antisipasi yang akan datang supaya dik-dik tidak mengalami kepunahan. Itulah kelima fakta dik-dik yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Spesies Antelope dengan Penampilan Paling Menawan, Ada Mirip Jerapah

Nisaa Photo Verified Writer Nisaa

Love yourself!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya