10 Penghuni Laut Paling Berbahaya, Awas Jangan Sentuh Mereka!

2. Ular laut

ilustrasi ular laut.(flickr.com/Erwin Poliakoff)

Tak hanya di darat, di air terutama lautan juga ada ular, lho! Hewan laut satu ini juga sama berbahayanya seperti ular yang hidup di daratan. Meski tak semuanya menggigit dan beracun, tetapi ada satu spesies ular laut yang sangat beracun yaitu Hydrophis platurus. Spesies tersebut memiliki racun yang lebih kuat daripada ular darat manapun dan racun tersebut bisa membunuh manusia. 

Ular laut biasanya dapat ditemukan di perairan pantai yang hangat. Mereka memiliki corak belang di tubuhnya. Meski hidup di air, ular laut juga sering muncul ke permukaan secara teratur karena mereka bernafas dengan menghirup udara.

3. Ikan pari totol biru

ilustrasi ikan pari totol biru.(flickr.com/Francois Libert)

Pada umumnya ikan pari tidak berbahaya, tetapi bisa mematika jika terkena sengatan dari ekornya. Salah satunya adalah ikan pari totol biru yang memiliki sengatan yang mematikan. Spesies satu ini bisa ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka biasanya hidup dengan mengubur tubuhnya di bawah pasir perairan dangkal. 

4. Ikan singa

ilustrasi ikan singa.(pexels.com/Denys Razumovskyi)

Ikan singa atau yang kadang-kadang disebut dengan ikan zebra merupakan salah satu penghuni laut yang beracun. Racun tersebut terletak di duri yang ada di punggung mereka. Jika terkena sengatan durinya bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Bisa sampai muntah, mual, dan kesulitan bernafas. 

Meski memiliki duri yang berbahaya, ikan singa juga memiliki bentuk tubuh yang unik dan indah. Mereka memiliki warna tubuh yang beragam, biasanya bercorak merah, putih, dan hitam.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Cumi-cumi Laut, Hewan dengan Banyak Tentakel!

5. Landak laut bunga

ilustrasi landak laut bunga.(flickr.com/Nemo's great uncle)

Penghuni perairan asin ini dianggap sebagai landak yang paling berbahaya di dunia. Apabila disentuh, mereka akan memberikan sengatan yang menyakitkan. Bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan lidah, bibir, mata,dan otot, serta mampu membuat pingsan, kesulitan bernapas, dan ketidakmampuan berbicara. Namun, setelah lima belas menit rasa sakit tersebut akan berkurang.

Memiliki pola seperti bunga dan berwarna merah muda, sehingga mereka disebut dengan landak laut bunga. Landak laut bunga biasanya tinggal di alang-alang karang serta lingkungan berpasir. 

6. Ikan titan trigger

ilustrasi ikan titan trigger.(flickr.com/tobze)

Tinggal di terumbu karang di lautan, ikan titan trigger dapat ditemukan di lautan Australia hingga Thailand. Mereka bisa tumbuh hingga 75 centimeter dan biasanya memakan bulu babi, cacing karang, dan moluska.

Ikan titan trigger terkenal dengan keagresifannya yang menggigit penyelam apabila terlalu dekat dengan sarang mereka. Selain ke penyelam, ikan ini juga agresif terhadap ikan lain. Gigitan mereka tidak beracun, tetapi menyakitkan dan dapat menimbulkan cedera serius, seperti luka tusukan.

7. Ikan batu

ilustrasi ikan batu.(flickr.com/Ryan McMinds)

Memiliki bentuk tubuh yang menyerupai batu karang, hewan laut satu ini dikenal dengan sebutan ikan batu. Mereka dianggap sebagai ikan yang paling berbahaya karena sengatan mereka yang menyiksa. Karena menyerupai batu karang, seringkali para penyelam tidak sengaja menginjak ikan ini dan membuat kaki mereka terkena sengatan yang menyakitkan. Ikan ini dapat ditemukan di sepanjang pantai Samudra Hindia dan Pasifik.

Baca Juga: 5 Dampak Pengasaman Air Laut, Mengancam Biota Laut

8. Siput kerucut

ilustrasi siput kerucut.(flickr.com/chino1138)

Siput kerucut merupakan sekelompok siput laut yang sangat beracun. Mereka memiliki tubuh yang berwarna-warni dan juga pola yang menarik. Namun, mereka mampu menyengat manusia dengan racunnya. Racun mereka bisa berakibat fatal bagi manusia. Karena setetes racun siput kerucut bisa membunuh hingga 20 manusia.

9. Gurita cincin biru

ilustrasi gurita cincin biru.(flickr.com/Colin)

Gurita cincin biru merupakan salah satu spesies gurita yang berukuran kecil dan indah namun juga mematikan. Mereka biasanya hidup di perairan Samudra Pasifik dan Hindia. Gurita cincin biru mudah dikenali karena kulitnya yang berwarna kuning dan corak cincin biru dan hitam yang ada di tubuhnya. Biasanya mereka memangsa kepiting, udang, dan hewan kecil lainnya. 

Gurita cincin biru memiliki sengatan yang mampu mengakibatkan kelumpuhan tubuh total. Hal tersebut disebabkan karena pada sengatan mereka terdapat bahan kimia yang disebut tetrodotoxin. 

10. Ubur-ubur kotak

ilustrasi ubur-ubur kotak.(flickr.com/Colin)

Ubur-ubur kotak merupakan hewan laut yang menduduki puncak daftar makhluk laut yang paling berbahaya di dunia. Meskipun tidak terlihat mengancam, namun mereka memiliki sengatan yang dapat mengancam jiwa. Sengatan ubur-ubur kotak dapat mengakibatkan kematian dalam kurun waktu kurang dari lima menit.

Tidak seperti ubur-ubur lain, ubur-ubur kotak dapat berengan, ini berarti mereka mampu mengejar mangsanya dengan kecepatan tinggi. Apabila tentakel ubur-ubur kotak mengenai kulit, maka dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Makhluk laut yang terlihat unik dan indah belum tentu aman untuk dilihat secara dekat. Karena mereka bisa saja memiliki sengatan dan racun yang berbahaya. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan yang tinggi supaya terhindar dari serangan mereka. Itulah kesepuluh makhluk laut yang paling berbahaya. Tetap hati-hati dan waspada ya!