5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!

Bisakah digunakan masal dan sepopuler DEET?

Di musim penghujan merupakan saat dimana nyamuk sangat mudah berkembang biak. Di teras, taman dan di dalam rumah pun masih bisa dijumpai, bahkan terkadang kita sering terkena gigitannya. Oleh Sebab itu, beberapa upaya perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan digunakannya bahan pengusir atau penolak nyamuk.

Bahan yang paling populer dan dikenal sampai sekarang adalah DEET.  Namun bahan tersebut ternyata masih banyak kekurangan, seperti tidak tahan lama. Oleh sebab ilmuwan mencari bahan yang lebih tahan lama. Salah satu temuan terbaru adalah Cyclic Acetals. Nah, seperti apa fakta dari bahan baru penolak nyamuk tersebut? Bisakah bahan ini menjadi populer seperti DEET? Simak penjelasannya sampai tuntas, ya!

1. Cyclic acetals baru diuji dapat menolak nyamuk hutan

5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!ilustrasi belajar ilmu sains (pexels.com/Edward Jenner)

Bahan-bahan untuk menolak serangga bagi manusia sangatlah penting. Sebab beberapa serangga bisa sangat berbahaya untuk kesehatan manusia, seperti nyamuk. Serangga kecil ini bisa menularkan berbagai macam penyakit seperti malaria, demam berdarah maupun virus Zika.

Semua ancaman penyakit tersebut terus diupayakan untuk dikurangi. Salah satunya menemukan bahan baru yang memiliki potensi besar untuk menolak nyamuk, seperti cyclic acetals ini. Dilansir Science Daily, ilmuwan yang mencoba membuat penolak nyamuk yang lebih efektif ini adalah Francesca Dani dari University of Florence Italy.

Ilmuwan ini baru menemukan bahwa bahan ini bisa dijadikan penolak nyamuk setelah dilakukan beberapa uji terhadap nyamuk Aedes albopictus. Nyamuk yang biasa kita kenal sebagai nyamuk macan Asia atau nyamuk hutan. Merupakan nyamuk asli dari daerah tropis dan subtropis. 

2. Sama efektifnya dengan bahan penolak nyamuk DEET 

5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!ilustrasi memakai lotion anti nyamuk (pexels.com/Moose Photos)

Suatu bahan yang dikatakan dapat menolak serangga pasti membutuhkan uji keefektifan. Seperti halnya bahan-bahan lain, meski bahan ini sangat baru, namun tingkat keefektifannya sama dengan bahan penolak nyamuk yang sudah terkenal lho, yaitu DEET. 

Dilansir Eurekalert,  bukan hanya DEET yang memiliki tingkat keefektifan yang sama, melainkan bahan lain seperti Pikaridin juga sama yaitu berkisar 95 persen. Pikaridin sendiri merupakan bahan penolak nyamuk yang sama bagusnya dengan DEET, lho. Kedua bahan ini juga sudah sangat dikenal sebagai bahan pada lotion anti nyamuk. 

Baca Juga: Mengenal DEET, Bahan Aktif yang Ampuh Mengusir Nyamuk

3. Terbukti bisa tahan sampai 8 jam melebihi bahan anti nyamuk lainnya

5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!Ilustrasi menyemprotkan bahan penolak nyamuk (flickr.com/Fairfax County)

Salah satu keunggulan yang dipunyai bahan ini adalah tahan lebih lama setelah aplikasi. Dilansir The Economist, dibandingkan dengan DEET dan Pikaridin, bahan ini dapat tahan sampai dengan 8 jam. 

Hal itu membuat penemuan bahan ini menjadi perhatian dunia. Sebab DEET yang sangat populer hanya saja hanya bertahan dua jam dan Pikaridin hanya empat jam. Keunggulan tersebut membuat bahan ini bisa saja dapat mengalahkan kepopuleran DEET.

4. Bisa lebih aman digunakan daripada DEET

5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!Ilustrasi menuangkan cairan anti nyamuk(pexels.com/doTERRA International, LLC)

Selain bahan penolak nyamuk yang efektif dan tahan lama, bahan ini juga harus aman saat digunakan oleh manusia. Sebab efektif saja tidak cukup jika bahan ini malah berakibat membahayakan si pengguna. 

Nah, ternyata Cyclyc Acetals bukan hanya bisa tahan lama lho, melainkan juga aman. Dilansir Science Daily, tingkat keamanan penggunaan bahan ini ternyata telah teruji lebih aman dibandingkan bahan Pikaridin. Selain itu, dilaporkan juga tingkat racun atau toksisitas juga lebih rendah dibandingkan bahan penolak nyamuk tradisional.

5. Masih dalam pengembangan sebagai anti nyamuk secara resmi

5 Fakta Cyclic Acetals, Bahan Penolak Nyamuk yang Lebih Tahan Lama!Ilustrasi penelitian di laboratorium (pexels.com/Chokniti Khongchum)

Bahan penolak nyamuk ini masih sangatlah baru. Meski keunggulannya sudah teruji secara ilmiah, namun penetapan dapat dijual belikan dan digunakan secara masal masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut. Dilansir The Economist, bahan yang dapat melindungi kita lebih baik dari nyamuk ini masih dalam pengembangan. Jadi dipasaran masih belum ada yang menyediakan maupun menjual belikan.

Nah, di balik banyaknya keunggulan yang dimiliki bahan ini, sangat mungkin jika Cyclic Acetals bisa sepopuler bahkan lebih dibandingkan DEET, bukan? Hanya tinggal bagaimana kita bisa mempercepat pengembangan agar penemuan ini bukan semata temuan, melainkan bisa diaplikasikan atau digunakan untuk kepentingan manusia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk yang Aman untuk Bayi

Norman Wijaya Photo Verified Writer Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya