5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan Tumbuhan

Mereka saling menjaga dan membantu satu sama lain, loh

Alam merupakan anugerah tuhan yang memiliki berjuta keindahan. Alam juga telah menyediakan romansa romantisme dalam keteraturan, layaknya manusia dalam kehidupan. Salah satunya mirmekofita, hubungan romantis yang terjadi antara semut dan tumbuhan.

Hubungan mereka begitu erat, sampai-sampai jika tiada salah satunya, maka yang lainnya bisa tanpa nama. Terdengar cukup romantis bukan? Berikut lima fakta dari hubungan semut dan tumbuhan yang erat sepanjang masa.

1. Mirmekofita merupakan simbiosis mutualisme antara semut dan tumbuhan

5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan Tumbuhanilustrasi hubungan semut dengan tumbuhan (pexels.com/Jimmy Chan)

Makhluk hidup bisa bertahan di alam karena mereka dapat bekerja sama antara satu dengan lainnya. Bukan hanya dengan sesama jenis, tapi antar jenis juga harus dilakukan, seperti kerja sama antara koloni semut dan tumbuhan.

Keduanya membangun hubungan dekat untuk bertahan hidup di alam. Dilansir Kew Gardens, myrmecophytes merupakan simbiosis mutualisme atau hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara koloni semut dengan tumbuhan.

Di dunia sendiri terdapat beragam bentuk mirmekofita. Baik hubungan antara koloni semut dengan bagian akar, daun, maupun batang dari tumbuhan. Salah satu paling fenomenal adalah hubungan koloni semut dengan tumbuhan akasia.

2. Semut melindungi tumbuhan dari serangan herbivor

5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan Tumbuhanilustrasi semut sedang memangsa serangga lain (pexels.com/Kumar Kranti Prasad)

Keduanya bukan hanya semata-mata menjalin suatu hubungan, loh. Mereka ternyata memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Salah satunya adalah peran semut sebagai pelindung tumbuhan dari herbivor atau hewan pemakan tumbuhan.

Dilansir Forest Wildlife, pada tumbuhan aksia peran semut sangat vital, yaitu sebagai pelindung dari serangan herbivor yang sedang mencari makan, seperti jerapah, belalang bahkan sampai tikus. Tanaman biasanya akan mengirim sinyal ke semut jika ada herbivor yang berani makan. Semut kemudian dengan cepat berlari menuju ke tempat tersebut.

Serangga kecil yang kita tahu merupakan hewan penggigit ulung ini, gigitannya pasti bisa dirasakan herbivor saat berani memakan daun dari tumbuhan. Peran semut tersebut layaknya bodyguard, jika ada yang berani mengganggu bisa langsung dihajar.

Baca Juga: 5 Perbedaan Semut Merah dan Semut Hitam, Sudah Tahu? 

3. Tumbuhan menyediakan rumah atau tempat hidup untuk semut 

5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan Tumbuhanilustrasi semut yang menggunakan feromon trail (pexels.com/Poranimm Athithawatthee)

Tumbuhan memiliki keterbatasan pergerakan sehingga membutuhkan bantuan serangga seperti semut untuk melindungi dirinya dari serangan herbivor yang aktif bergerak. Meskipun demikian, tumbuhan memiliki ukuran yang besar bagi koloni semut. Hal tersebut membuat semut bisa menjadikan tumbuhan sebagai tempat hidup, maupun berkembang biak.

Dilansir Kew Gardens, bagian-bagian tumbuhan yang berlubang layaknya tabung dan bervolume seperti batang, daun, maupun duri, biasanya dapat dijadikan rumah tinggal semut. Rumah itu bisa membuat semut nyaman karena bisa berlindung dari serangan predatornya, seperti burung. 

4. Semut bisa menangkal berbagai mikroba penyebab penyakit pada tumbuhan

5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan Tumbuhanilustrasi semut rangrang (pexels.com/Ludwig Kwan)

Bukan hanya ancaman dari herbivor yang bisa semut atasi pada tumbuhan. Masalah lain seperti ancaman penyakit yang disebabkan oleh patogen seperti virus, bakteri atau jamur juga bisa semut tangkal, loh. Hal ini membuat tumbuhan akan selalu terlihat sehat. Pertumbuhannya akan terjaga sehingga rumah tinggal koloni dan pasokan pakan semut akan selalu aman.

Dilansir Science Daily, pada pohon akasia semut dapat menangkal bakteri jahat penyebab penyakit, karena adanya peran bakteri baik yang berasosiasi dengan semut. Mudahnya, patogen penyebab sakit jumlahnya akan berkurang semenjak hadirnya semut di tumbuhan.

5. Tumbuhan ikut menyuplai pakan berupa nektar atau madu untuk kebutuhan hidup si semut

5 Fakta Mirmekofita, Hubungan Romantis antara Semut dan TumbuhanIlustrasi semut sedang mencari nektar dari bunga (pexels.com/Jimmy Chan)

Semut tidak hanya membutuhkan tempat tinggal untuk kehidupannya. Namun, mereka juga membutuhkan pakan yang untungnya telah disediakan juga oleh tumbuhan. Alhasil, semut bisa selalu berada di tanaman tersebut dan menjaganya setiap saat.

Dilansir Forest Wildlife, pohon akasia menyediakan pakan khusus bagi semut yang tidak dapat dijumpai di mana pun, yaitu berupa nektar yang keluar dari daun. Kandungan nutrisi pada nektar khusus tersebut, bisa untuk pakan semut sendiri maupun untuk makanan larva atau calon semut dewasa.

Nah, romantisnya hubungan mereka sudah tergambar dari saling menjaga dan menyokong kehidupan satu sama lain, kan. Semestinya kita juga patut untuk meneladani hal tersebut juga. Dengan mencintai sesama dan berkolaborasi dengan yang lainnya membuat kita semakin kuat ke depannya.

Baca Juga: 5 Jenis Semut Paling Berbahaya di Dunia, Berpotensi Mematikan!

Norman Wijaya Photo Verified Writer Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya