6 Fakta Burung Hitam Sayap Merah, Hanya Jantan yang Bisa Bernyanyi!

Burung hitam sayap merah bisa kamu temui di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mereka berada dalam famili Icteridae dengan nama ilmiah Agelaius phoeniceus. Panjang tubuhnya kisaran 17-23 cm, beratnya 31-77 gram dengan lebar kepakan saya 31-40 cm. Namanya diambil dari penampilan jantan yang mempunyai bagian merah di tubuhnya. Itu sangat menarik perhatian ketika mereka terbang atau mencoba menunjukkannya. Sementara itu, betina berwarna cokelat kehitaman, bagian bawah tubuhnya lebih pucat.
Dengan penampilannya yang berbeda, kamu bisa mudah membedakan jantan dan betina. Tidak hanya itu, ada beberapa fakta menarik yang bisa kamu ketahui melalui penjelasan berikut ini. Terlebih lagi jika kamu penasaran dengan gaya hidupnya.
1. Wilayah penyebaran burung hitam sayap merah

Burung hitam sayap merah berada di Kanada, bagian tenggara Alaska, Amerika Serikat hingga Gulf Coast, Amerika Tengah dan bagain utara Kepulauan Karibia. Populasinya kebanyakan bermigrasi setelah musim kawin.
Dilansir Animalia, burung ini bisa kamu temui di berbagai lingkungan air tawar dan air asin, sepanjang rawa, kawasan pertanian dan padang rumput kering saat musim kawin. Sementara itu, selama migrasi mereka banyak berada di padang rumput dan ladang pertanian.
2. Burung hitam sayap merah banyak memakan serangga saat musim panas

Spesies burung satu ini banyak memakan serangga dan biji-bijian. Berdasarkan informasi dari National Audubon Society, burung hitam sayap merah banyak memangsa serangga di musim panas. Makanannya bisa berupa kumbang, ulat, belalang dan lainnnya. Tidak hanya itu, mereka juga memburu laba-laba, kaki seribu, dan siput.
Sementara itu, makanan yang dikonsumsi burung hitam sayap merah dewasa lebih banyak terdiri dari biji-bijian, mungkin mencapai tiga perempat dari dietnya. Selain itu, mereka juga memakan beberapa buah beri dan buah-buahan kecil lainnya.
3. Burung hitam sayap merah jantan sangat teritorial

Terdapat dua alasan mengapa jantan memperlihatkan tanda merahnya, membungkukkan bahu ke depan dan melebarkan ekornya! Itu adalah cara mereka untuk menandai wilayahnya dan memperingatkan lawan atau mengesankan pasangannya. Mereka secara aktif mempertahankan wilayahnya tidak hanya dari burung lain tapi siapa pun yang berani mendekat.
Dilansir Birds and Blooms, burung hitam sayap putih menghabiskan seperempat harinya untuk memantau wilayah dan menghadang penyusup. Spesies ini bahkan tidak ragu untuk menyerang hewan besar lain dan manusia, lho.
4. Hanya burung hitam sayap merah jantan yang bisa bernyanyi

Betina dan jantan mampu membuat berbagai panggilan untuk berkomunikasi. Akan tetapi hanya jantan yang bisa menghasilkan nyanyian, jelas A-Z Animals. Itu merupakan adaptasi penting untuk menarik perhatian pasangannya. Mereka bisa mempelajari nyanyian itu dari jantan lainnya saat masih muda, lho.
5. Burung hitam sayap merah jantan bisa kawin dengan 15 betina!

Sistem perkawinan burung hitam sayap merah adalah poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Di beberapa populasi, 90% dari wilayah jantan memiliki lebih dari satu betina di dalamnya. Akan tetapi, seperempat dari anak burung ternyata memiliki induk jantan selain dari jantan yang memiliki wilayah jelajah tersebut. Menariknya, dalam beberapa kasus, jantan bisa kawin hingga setidaknya 15 betina, dilansir All About Birds.
6. Burung hitam sayap merah bermigrasi dalam kawanan besar

Populasi burung hitam sayap merah yang berada di utara akan bermigrasi dalam kawanan besar, jumlahnya bahkan bisa mencapai ribuan, lho. Mereka akan menghabiskan musim dingin menuju selatan di Amerika Serikat dan Amerika Tengah. Sementara itu, populasi di barat dan selatan cenderung tetap berada di area yang sama sepanjang tahun.
Sekarang kamu tahu bahwa hanya jantan yang memiliki penampilan mencolok dan bisa bernyanyi. Itu merupakan adaptasi untuk mengesankan betina dan melindungi wilayahnya. Menurutmu, burung ini mirip dengan burung apa?