6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana 

Wildebeest melakukan migrasi besar-besaran

Wildebeest berada dalam keluarga antelop. Mereka memiliki tubuh besar dengan tanduk yang melengkung. Panjang tubuhnya sekitar 123 cm dengan berat 118-270 kg. Wildebeest bisa hidup selama 20 tahun di alam liar.

Penasaran dengan gaya hidup dan kemampuan antelop besar satu ini? Yuk, baca fakta berikut ini!

1. Ada dua jenis wildebeest

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/JanMcCarthy)

A-Z Animals menjelaskan bahwa terdapat dua jenis wildebeest yang ada. Wildebeest biru memiliki kulit berwarna abu-abu gelap dengan ekor hitam, janggutnya juga berwarna gelap. Sementara itu, tubuh dari wildebeest hitam lebih kecil dengan warna kecokelatan dan ekor berwarna putih. Keduanya adalah hewan sosial dan hidup dalam kawanan. Mereka bisa berada dalam wilayah yang sama sebab keduanya memakan bagian rumput yang berbeda, hal tersebut bisa mengurangi persaingan terhadap sumber makanan.

2. Wildebeest menyebar dari Kenya hingga Afrika Selatan

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/JanMcCarthy)

Wildebeest lebih menyukai area terbuka yang tidak terlalu basah tapi juga tidak terlalu kering. Preferensi lingkungan tersebut membuat wildebeest biru menghuni padang semak yang lebat, padang rumput terbuka dari Kenya hingga Afrika Selatan. Sementara itu, wildebeest hitam menghuni wilayah Highveld Afrika Selatan.

3. Wildebeest jantan melakukan banyak cara untuk menarik perhatian betina

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/Carole Henderson)

Wildebeest bereproduksi dengan cepat dan bisa melahirkan setidaknya 150 anak setiap musim semi. Kawanan dipisahkan ke dalam beberapa kelompok kecil. Beberapa jantan yang paling dominan dalam kelompok melakukan ritual pendekatan untuk menarik perhatian betina. Melansir Secret Africa, mereka kerap disebut sebagai badutnya sabana.

Mengapa? Julukan tersebut diberikan karena mereka melakukan banyak tingkah aneh untuk membuat betina senang. Mereka menarik pasangannya dengan menggosokkan aromanya pada tanah, atau menandai wilayah kawinnya dengan urin dan kotorannya. Hal tersebut juga dilakukan untuk menjauhkan wildebeest jantan lainnya.

Baca Juga: 9 Sabana di Atas Gunung Terindah di Indonesia, Lelah Mendaki Terbayar!

4. Wildebeest berlari dengan sangat cepat

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/Michael Huche)

Berdasarkan informasi dari Safari Partner dijelaskan bahwa wildebeest bisa berlari dengan sangat cepat. Mereka diketahui bisa berlari dengan kecepatan 80 km/jam. Ini adalah kecepatan yang sama dengan singa. Bahkan wildebeest memiliki ketahanan yang lebih baik dan bisa mendahului singa, kecuali singa menerkam dari jarak yang sangat dekat dan menangkap wildebeest dengan sangat cepat.

5. Wildebeest sangat teritorial

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/Herbert Aust)

Wildebeest betina membentuk kawanan kecil dengan anak-anaknya, tetapi wilayah mereka sering tumpang tindih. A-Z Animals memaparkan bahwa wildebeest sering berpindah-pindah di antara kawanan kecil. Wildebeest jantan muda akan meninggalkan ibunya dan bergabung dalam kawanan bujangan. Sekitar empat atau lima tahun, wildebeest jantan menjadi sangat teritorial dan meninggalkan kawanan bujangannya.

Pejantan akan saling menantang melalui berbagai ritual. Mereka akan mendengus, mengais-ngais tanah dan bertarung. Wildebeest akan berlutut di depat dan meletakkan dahinya di tanah kemudian membenturkan kepala dan tanduknya satu sama lain.

6. Wildebeest melakukan migrasi tahunan

6 Fakta Wildebeest, Dijuluki Sebagai Badutnya Sabana Wildebeest (pixabay.com/Les Bohlen)

Dijelaskan juga bawah wildebeest melakukan migrasi Serengeti-Mara dalam lingkaran sejauh 500-1.000 mil jauhnya. Mereka akan mulai bermigrasi di Serengeti bagian tenggara setelah anak mereka lahir di bulan Januari dan Februari. Perjalanan akan melintasi dataran berumput pendek sebelum mencapai Danau Victoria.

Setelahnya, wildebeest akan melakukan perjalanan ke hutan terbuka sebelum mencapai Mara di utara. Selama migrasi tersebut, banyak yang terpisah dari kawanan, terluka dan bahkan mati selama perjalanan.

Wildebeest adalah hewan yang cukup menarik bukan? Sang jantan melakukan banyak cara untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Tidak hanya itu, sekarang kamu tahu bahwa wildebeest juga melakukan migrasi besar-besaran.

Baca Juga: Gajah Afrika dan Sabana Masuk ke Spesies Terancam Punah

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya