7 Fakta Harimau Putih, Hewan Paling Dieksploitasi di Dunia

2. Harimau putih adalah hasil dari mutasi genetik

Harimau putih (commons.m.wikimedia.org/Eustaquio Santimano)

Biasanya harimau putih akan berwarna oranye dengan garis hitam di tubuhnya. Warna oranye itu hasil dari pheomelanin, yang tidak dimiliki pada harimau putih. Bulu dengan belang putih merupakan hasil gen resesif pada kedua induknya yang menjadi dominan pada anaknya. Karenanya, anak-anak mereka lahir tanpa warna oranye, melainkan bulunya berwarna putih atau krem pucat, jelas A-Z Animals.

3. Harimau putih tumbuh lebih cepat dari harimau biasa

Harimau putih (commons.m.wikimedia.org/Rohitjahnavi)

Harimau putih diketahui tumbuh lebih cepat dari harimau bengal oranye pada umumnya. Mereka sudah besar saat lahir dan laju pertumbuhannya sama hingga menjadi dewasa. Harimau putih bisa tumbuh setinggi lebih dari tiga meter dan seberat 500 pon. Melansir Discover Walks, mereka bisa tumbuh dewasa dalam dua tahun.

4. Garis pada tubuh harimau putih itu unik

Harimau putih (commons.m.wikimedia.org/Marcus Quigmire)

Sama seperti harimau lainnya, garis pada tubuh harimau putih juga memiliki manfaat yang sama dengan sidik jari manusia. Bali Safari Marine Park memaparkan bahwa tidak ada dua harimau yang akan memiliki pola garis yang sama. Selain itu, garis tersebut adalah bagian pigmentasi kulitnya sehingga akan tetap terlihat dan tumbuh kembali bahkan setelah bulunya dicukur.

Baca Juga: 5 Fakta Paus Berparuh Cuvier, Mamalia dengan Keahlian Menyelam Terbaik

5. Kelahiran harimau putih di alam liar sangat langka

Harimau putih (commons.m.wikimedia.org/Emcc83)

Kelahiran harimau putih di alam liar hanya mungkin ketika kedua induk membawa gen resesif yang menyebabkan kondisi tersebut. Ini adalah kemungkinan kecil sebab dalam kasus ini, hanya ada 1 dari 10.000 kelahiran, dikutip dari A-Z Animals. Tidak salah mengapa harimau putih sangat langka!

Saat ini, tidak ada harimau putih di alam liar. Terakhir kali mereka terlihat sekitar 50 tahun yang lalu. Salah satu alasannya mungkin karena harimau putih yang hidup saat ini semuanya ada di kebun binatang, taman dan tempat perlindungan untuk 'menghasilkan uang'.

6. Harimau putih bermata biru

Harimau putih (pixabay.com/SusuMa)

Harimau lainnya bermata kuning, tetapi harimau putih bermata biru. Berdasarkan informasi dari Discover Walks, mata birunya berkaitan dengan gen yang membuat kulitnya putih. Akan tetapi, mata mereka juga juling. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa saraf optik mereka terhubung ke sisi otak yang salah sehingga matanya tampak tidak normal.

Mereka juga tidak bisa melihat dengan jelas. Inilah alasan mengapa mereka mudah ditangkap untuk dijadikan sebagai tontonan di kebun binatang dan untuk pertunjukan.

7. Harimau putih adalah salah satu hewan paling tereksploitasi di dunia

Harimau putih (commons.m.wikimedia.org/Noah Wulf)

Kamu mungkin mengira bahwa harimau putih hidup dengan baik di penangkaran. Itu keliru, mereka banyak dieksploitasi karena kelangkaannya. Kebun binatang mencoba untuk memelihara lebih banyak harimau putih untuk tujuan komersial, dilansir A-Z Animals.

Mirisnya, para pemelihara harimau putih mencoba memperbanyak dengan melakukan perkawinan sedarah. Mereka melakukan kawin silang antara ibu dan anak jantannya, ayah dengan anak betinanya, bahkan saudara jantan dan betina. Karenanya, ada masalah kelainan bentuk dari perkawinan sedarah seperti kaki pengkor, langit-langit mulut sumbing, kelainan tulang belakang dan organ yang cacat.

Sangat menyedihkan bahwa harimau putih yang langka harusnya dijaga dengan baik malah menjadi sumber uang bagi oknum tak bertanggung jawab. Kelangkaannya seperti menjadi sumber bencana bagi harimau putih. Bagaimana pendapatmu?

Baca Juga: 5 Mamalia dengan Bentuk Gigi Paling Unik, Siap-Siap Heran!