7 Obat Jamur Kucing yang Efektif Kurangi Masalah Kulit

Spora jamur yang memicu infeksi pada kucing dapat bertahan di lingkungan tempat anabul tinggal. Oleh karenanya, penting untuk selalu membersihkan barang-barang terkontaminasi. Hindari pula kontak dengan hewan lain yang mungkin menjadi pembawa penyakit.

Pada anabulnya sendiri, dokter bisa saja merekomendasikan beberapa jenis obat. Umumnya penanganan ini dilakukan pada lesi kulit yang melibatkan sisik, krusta, dan rambut rontok, melansir PetMD. Berikut beberapa obat jamur kucing yang dinilai ampuh.

Itraconazole merupakan antijamur sistemik yang diberikan secara oral, melansir Goodrx. Obat ini merupakan yang paling umum direkomendasikan oleh dokter hewan untuk kucing. Biasanya, obat tersebut diresepkan untuk diberikan tiap minggu sampai kultur jamur berulang menunjukkan hasil negatif.

Penggunaan obat oral dinilai lebih cocok karena dosisnya akan mudah disesuaikan, melansir Wag Walking. Meski demikian, kamu tidak boleh memberikannya tanpa resep dokter karena berisiko meningkatkan efek samping serius. 

Rekomendasi obat jamur kucing berikutnya adalah Miconazole dan ketoconazole. Keduanya merupakan obat topikal bentuk salep yang diberikan dengan cara mengoles pada bagian kulit yang terkena jamur.

Selama penggunaan obat oles ini, usahakan agar kucing tidak menjilat tubuhnya. Akan lebih efektif jika pengobatan topikal dilakukan bersamaan dengan obat oral dengan resep dokter, melansir VCA Animal Hospital.

Fluconazole merupakan obat yang juga termasuk dalam kategori antijamur. Obat ini menghambat pertumbuhan organisme jamur dengan mengganggu pembentukan dinding sel jamur, melansir Pet Place. Perlu dicatat, obat ini hanya efektif melawan organisme jamur atau ragi.

Sama seperti obat jamur kucing oral sebelumnya, fluconazole hanya boleh diberikan dengan resep dokter. Ikuti dosis yang diberikan dokter guna mencegah risiko efek samping serius pada anabul, ya.

Obat jamur kucing berikutnya yang bisa kamu pertimbangkan ada Ketovar. Sesuai namanya, bahan utama obat tersebut adalah ketoconazole yang bekerja dengan mengganggu sintesa ergosterol di membran jamur. Selain itu, ada kandungan vitamin E yang membantu mempercepat penyembuhan kulit dan bulu.

Kamu dapat memberikan obat ini secara topikal pada titik tubuh kucing yang terinfeksi jamur. Untuk pemakaiannya, gunakan dua kali sehari menggunakan cotton bud dan hentikan pemakaian maksimal 14 hari.

Derma Cream Raid All merupakan salep obat kulit untuk mengobati berbagai infeksi, termasuk karena jamur. Kandungan utamanya adalah sulfur yang merupakan agen keratolitic dan salicylic acid yang bersifat antijamur.

Obat jamur kucing bentuk topikal ini dapat digunakan dengan mengoleskan tipis ke bagian kulit anabul yang terinfeksi. Pada penggunaannya, sebaiknya gunakan collar agar tidak dijilat oleh kucing, ya.

Jika sebelumnya merupakan obat oles, Dermapro Cat yang juga dari perusahaan Raid All adalah obat oral. Obat jamur kucing ini dapat digunakan untuk anabul yang telah berusia lebih dari 3 bulan.

Kandungan utamanya adalah ketoconazole  20mg yang berfungsi mencegah jamur berkembang. Adapun untuk aturan minumnya sesuai dengan berat badan anabul.

Techno De Pet Care Anti Microbial Spray + Woundcare merupakan antibakterial yang juga antijamur. Tiga fungsi utamanya yakni memberikan perlindungan dengan membunuh jamur, merawat area yang terkena jamur, serta antiseptik untuk merawat luka agar cepat kering.

Obat jamur kucing ini merupakan obat semprot yang bisa langsung diberikan ke area kulit yang terinfeksi. Penggunaan Techno De Pet Care Anti Microbial Spray + Woundcare diklaim dapat membantu mempercepat tumbuhnya jaringan kulit baru.

Beberapa obat jamur kucing bisa memberikan efek samping pada anabul, terlebih yang mengalami hipersensitivitas. Maka dari itu, pastikan konsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikannya pada peliharaan, ya!