Patah Hati? Inilah 7 Reaksi Tubuh yang Akan Kamu Alami Secara Ilmiah

13 Mar 2019, 18:45 WIB

zayan.my

Istilah “patah hati” bukanlah tanpa arti. Itu karena saat patah hati, kamu akan merasa perasaanmu hancur dan kamu merasa hidupmu tak akan pernah sama. Kamu akan merasakan kesedihan, kemarahan, kecemasan yang mendalam, bahkan rasanya sangat menyesakkan. Patah hati sendiri bisa disebabkan banyak hal, seperti perpisahan, perceraian, atau kehilangan orang yang dicintai.

Mungkin kamu berpikir kalau patah hati hanya akan terasa secara emosional. Namun, kamu pun akan merasakan rasa sakit secara fisik dan psikis pada tubuhmu. Dilansir dari Ask Dr Nandi, berikut di antaranya.

1. Sakit jantung secara fisik

science.lu

Nyeri dada adalah respons fisik umum terhadap stres atau emosi yang hebat. Menurut penelitian Current Direction in Psychological Science, wilayah otak yang memproses rasa sakit terkait rasa kehilangan sama prosesnya dengan nyeri fisik.

Akibatnya, kamu akan mengalami rasa sakit mendalam. Selain itu, kamu akan merasa ada tekanan atau jantungmu terasa berdebar-debar.

2. Kenaikan berat badan yang signifikan

hebeginwithinblog.com

Saat merasa sedih beberapa orang akan melakukan pelarian dengan makan banyak. Saat kamu makan terlalu banyak, seperti es krim, cokelat, dan pizza, itu akan menyebabkan masalah serius, seperti: diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

3. Sebaliknya, ada juga yang kehilangan nafsu makan

livekindly.co

Sementara, emosi yang kuat juga bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan. Bayangkan jika nafsu makan yang hilang itu dituruti. Bisa-bisa kamu merasa kelaparan, yang berujung pada masalah kesehatan serius.

4. Gangguan tidur atau insomnia

unsplash.com/Ehimetalor Unuabona

Rasa sedih akan kehilangan bisa membuat seseorang cenderung mengalami gangguan tidur atau insomnia. Kurang tidur akan memengaruhi fungsi pemulihan tubuh. Pada akhirnya, kamu berpotensi terkena obesitas, serangan jantung, defisiensi imun, dan diabetes.

5. Tubuh terasa tak enak dan nyeri

goodhealth.co.nz

Saat patah hati, tubuh akan cenderung menghasilkan hormon untuk respons peradangan. Hal ini bisa memunculkan gejala sakit kepala, sakit perut, mual, kelemahan, masalah pencernaan, stres, kecemasan, dan depresi.

6. Mengalami sindrom Takotsubo

youtube.com/superfoods you need

Di Jepang, patah hati juga memiliki sindrom, lho. Sindrom itu bernama sindrom Tokotsubo.

Sindrom tersebut terjadi akibat tekanan emosional yang hebat sehingga menyebabkan gagal otot jantung. Kondisi ini pertama kali dikenali 20 tahun oleh para ilmuwan Jepang.

7. Rasanya seperti berhenti mengonsumsi obat

medicalnewstoday.com

Orang yang patah hati bisa bereaksi tidak rasional. Gejalanya pun mirip dengan seseorang yang berhenti mengonsumsi obat-obatan yang membuat candu. Menurut Helen Fisher, seorang antropolog asal Amerika, jatuh cinta membuat otak mengaktifkan sistem penghargaan seperti orang yang kecanduan kokain.

Dampak patah hati memang tak bisa disepelekan. Sementara itu, mengobati patah hati juga tak mudah. Menenangkan diri juga membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Jika kamu mengalami kesulitan dalam mengontrol emosimu, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada ahlinya, ya. Mereka tahu apa yang kamu butuhkan asal kamu mau terbuka.