6 Fakta Menarik Paus Pilot, Lumba-lumba Terbesar di Dunia  

Genus paus pilot, Globicephala, terdiri dari dua spesies, yakni paus pilot sirip pendek dan sirip panjang. Keduanya punya banyak perbedaan, mulai dari jumlah gigi, ukuran panjang sirip, pewarnaan, sampai bentuk tengkorak.

Biarpun begitu, sulit untuk bisa membedakan atau menebak spesies paus pilot yang kamu lihat di lautan dengan mata telanjang. Keduanya amat sangat mirip! Menganalisis tengkoraknya disebut sebagai metode terbaik.

Paus pilot bisa kamu temukan di hampir seluruh perairan dunia, loh. Termasuk perairan Indonesia! Menurut laman Marine Bio, paus pilot sirip pendek cenderung hidup di perairan hangat, sementara paus pilot sirip panjang banyak ditemukan di perairan yang lebih dingin atau sedang. Oleh karena itu mereka tinggal secara terpisah.

Biarpun namanya paus, mamalia laut ini sebenarnya masuk dalam keluarga lumba-lumba, yakni Delphinidae. Bersama paus pembunuh dan yang lain, paus pilot masuk dalam sub keluarga Globicephalinae.

Menurut NOAA Fisheries, paus pilot sirip panjang bisa punya bobot mencapai 2,2 ton, sementara paus pilot sirip pendek mencapai 3 ton. Ukuran panjang keduanya juga tumbuh lebih dari 7 meter. Oleh karena itu, paus pilot dapat predikat lumba-lumba terbesar kedua di dunia setelah paus pembunuh.

Paus pilot betina melahirkan tiap 3-5 tahun, menjadikannya salah satu anggota setasea (mamalia laut) yang punya interval kehamilan terlama. Bayi paus pilot ukurannya gak main-main, loh. Melansir laman Marine Bio, begitu dilahirkan ukuran bayi paus pilot sudah mencapai 2 meter dan berbobot 102 kilogram!

Selain punya interval kehamilan terlama, spesies paus pilot sirip panjang juga bisa mengalami menopause. Mengutip laman Thoughtco, mamalia laut ini mengalami menopause setelah lewat umur 30 tahun. Biarpun begitu, mereka tetap bisa menyusui sampai usia 50 tahun.

Nah, berbeda dari paus pembunuh yang kerap berburu mangsa-mangsa besar, paus pilot lebih suka makan cumi-cumi kecil. Saking sukanya, mereka bisa mengejar sampai ke wilayah perairan laut dalam yang gelap total.

Laman Oceana menuturkan kalau paus pilot bisa mencapai kedalaman 1000 meter dengan kecepatan 90 kilometer per jam! Mereka bisa menahan napas sampai 15 menit lamanya. Mereka suka sekali jenis cumi-cumi kecil yang hidup di zona abisal dan merupakan sumber makanan utamanya. 

Kedua spesies paus pilot tidak terancam oleh kepunahan. Namun paus pilot bukan tanpa ancaman.

Mereka kerap diburu untuk diambil daging, tulang, dan minyaknya. Perburuan ini masih dilakukan hingga sekarang. Ancaman lain juga datang dari industri perikanan di mana paus pilot bisa tersangkut di jaring yang tidak dimaksudkan untuknya, jelas NOAA Fisheries. Kapal juga bisa mencederai dan membuat para paus pilot tertekan. Kecenderungan mereka untuk terdampar massal juga berdampak angka pada populasinya. 

Semoga keberadaan mereka tetap lestari, ya! Setelah mengenal lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang mamalia laut satu ini?