5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut Kretaseus

Spesies ini hidup di 95 juta tahun yang lalu, lho!

Melihat jauh ke zaman prasejarah, dunia fauna dipenuhi beragam spesies hewan yang unik. Satu di antaranya ialah Hiu Elang atau Aquilolamna milarcae, ikan purba yang diduga hidup pada periode dinosaurus.

Hiu ini memiliki anatomi tubuh yang berbeda dari kebanyakan hiu lainnya, yaitu siripnya sangat lebar menyerupai sayap. Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-fakta berikut ini!

1. Hidup di 95 juta tahun yang lalu

5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut KretaseusFosil Hiu Elang (dok. CNRS/Wolfgang Stinnesbeck)

Pada tahun 2012, seorang penambang kapur di Vallecillo, Meksiko, tak sengaja menemukan tulang belulang aneh di dalam lapisan batuan yang berusia sekitar 95 juta tahun. Setelah diteliti lebih jauh, tulang belulang ini ternyata adalah fosil hiu purba.

Para paleontolog mengungkap jika hiu purba yang disebut Hiu Elang ini juga hidup pada 95 juta tahun yang lalu. Hasil penelitian tentang fosilnya telah dipublikasi dalam jurnal Science pada tahun 2021.

2. Memiliki sirip yang menyerupai sayap

5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut KretaseusIlustrasi Hiu Elang (dok. CNRS/Oscar Sanisidro)

Salah satu keunikan hiu purba ini yakni terletak pada lebar tubuhnya yang lebih besar daripada panjangnya. Ya, Hiu Elang mempunyai sirip depan yang sangat lebar menyerupai sayap.

Sebab itu, Hiu Elang kerap kali disamakan dengan spesies ikan pari, tepatnya Pari Manta daripada hiu. Dilansir New Scientist, lebar siripnya mencapai 1,9 meter, sedangkan panjang tubuhnya hanya 1,6 meter.

Baca Juga: 7 Spesies Hiu yang Tidak Berbahaya Bagi Manusia, Termasuk Hiu Paus

3. Diklasifikasikan sebagai hewan penyaring

5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut KretaseusPaus sebagai contoh filter feeder (pexels.com/Elianne Dipp)

Menurut salah seorang palentolog yang terlibat dalam penelitian, yaitu Romain Vullo, hiu purba ini bisa jadi termasuk ke dalam hewan penyaring atau filter feeder. Ini berdasar pada tidak ditemukannya rangka gigi hiu pada fosil yang diteliti.

Tak hanya itu, bentuk kepala yang lebar dan pendek, mulut yang besar, serta sirip bak sayap menjadi indikasi bahwa Hiu Elang adalah hewan penyaring yang bergerak lambat. Makanan sehari-harinya ialah plankton, sama seperti kebanyakan hewan penyaring di lautan lepas.

4. Memiliki kekerabatan dengan hiu putih

5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut KretaseusHiu Putih (unsplash.com/Gerald Schromb)

Untuk menentukan klasifikasi lebih lanjut, para paleontolog membandingkan fosil Hiu Elang dengan 26 fosil spesies hiu modern. Hasilnya menyatakan bahwa Hiu Elang termasuk ke dalam ordo Lamniformes, yaitu ordo yang sama dengan Hiu Putih.

Penentuan ini didasarkan pada bentuk tulang belakang dan ekor sirip hiu. Dalam bahasa Yunani, Lamniformes berasal dari kata 'lamna' yang berarti 'ikan pemangsa'.

5. Berasal dari laut Kretaseus

5 Fakta Hiu Elang, Ikan Purba Bersayap dari Laut KretaseusIlustrasi Era Kretaseus (dok. Yu Chen via Science)

Mengingat hiu purba ini hidup di 95 juta tahun yang lalu, bisa dipastikan itu adalah zaman dinosaurus yang disebut Era Kretaseus. Hiu Elang menjadi kelompok pemangsa plankton kedua di lautan Kretaseus setelah kelompok ikan besar pachycomirdae.

Para ilmuwan berspekulasi bahwa spesies hiu ini punah bersamaan dengan spesies dinosaurus. Penyebabnya tak lain adalah bencana pemusnahan massal global yang terjadi pada 66 juta tahun lalu.

Hiu elang sendiri saat ini telah punah dan merupakan ikan purba bersayap yang hidup berjuta-juta tahun lalu. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuanmu, ya!

Baca Juga: 7 Jenis Hiu Purba Paling Mengerikan, Lebih Seram daripada Dinosaurus

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya