Sulit Dilawan, Ini 5 Pedang Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Dunia

Orang Eropa di Abad Pertengahan sangat suka berburu. Untuk melindungi diri sekaligus menangkap buruan, para pemburu ini dilengkapi dengan beragam senjata. Bukan, bukan senjata api yang biasa digunakan oleh pemburu zaman sekarang, melainkan sebuah pedang.

Dari sekian banyak pedang, pedang Estoc adalah pedang favorit pemburu dan orang Eropa di Abad Pertengahan. Tidak seperti pedang lain, pedang Estoc cukup tipis dengan mata pedang yang tumpul. Tapi jangan salah, walaupun penampilannya lebih mirip jarum raksasa, pedang Estoc sangat kuat, dan dapat menembus baju besi lawan disaat perang.

Dalam bahasa Turki, Kilij artinya pedang. Pedang mematikan ini pertama kali muncul di Turki sekitar tahun 400 SM. Prajurit Turki sangat menyukai pedang ini karena kehebatannya saat bertarung melawan musuh. Tidak seperti pedang Estoc yang mirip jarum, pedang Kilij memiliki ketebalan mirip dengan pedang biasa.

Hanya saja bentuknya sedikit bengkok, dan bermata dua yang membuatnya terlihat begitu mengancam di mata lawan. Di tangan seorang ahli, pedang Kilij bahkan sanggup memotong tulang manusia hanya dengan sekali tebas.

Pedang bukanlah senjata sembarangan bagi bangsa Viking. Sebab itulah, hanya seorang kesatria yang bisa menggunakannya. Dari semua pedang, pedang Ulfberht adalah yang paling istimewa bagi bangsa Viking. Terbuat dari baja terbaik yang dipanaskan dengan suhu 3.000 derajat Fahrenheit.

Pedang ini sangat fleksibel, kuat, bahkan hampir mustahil akan patah. Yang uniknya, meski pedang Ulfberht sangat kuat, pedang ini juga ringan dan tajam. Di masa itu, siapa pun yang memiliki pedang Ulfberht akan sulit dikalahkan, bahkan dianggap sebagai setengah dewa.

Di antara semua pedang paling mematikan di daftar ini, pedang Khopesh dari Mesir adalah yang memiliki bentuk paling aneh. Pedang Khopesh memiliki bentuk yang lebih mirip celurit ketimbang pedang. Tapi jangan salah, justru karena bentuknya yang sedikit melengkung-lah yang membuatnya jadi lebih mematikan.

Dengan bagian luar yang tajam, dan bentuk yang melengkung membuat pedang Khopesh bukan hanya bisa melukai, tapi juga melucuti senjata lawan dengan mudah. Di masa lalu, Khopesh hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu seperti prajurit kerajaan, bangsawan, dan Fir'aun.

Sudah ada sejak 300 M, Khanda adalah simbol keberanian  bagi orang India di masa lalu. Sama seperti Khopesh bagi prajurit Mesir, dan Ulfberht bagi Viking, pedang Khanda hanya dimiliki oleh para kesatria saja. Pedang Khanda memang sekilas mirip dengan pedang lain, yang membuatnya jadi berbahaya adalah bagian ujung pedang yang tumpul.

Seolah tidak cukup, beberapa kesatria India tempo dulu bahkan sengaja menambahkan gerigi tajam di salah satu sisi pedang, dan membuat pedang Khanda jadi makin mematikan.

Pedang mungkin masih kalah mematikan jika dibandingkan dengan senjata zaman sekarang yang bisa menyebabkan ribuan kematian dalam sekejap. Tapi tetap saja, pedang masih sangat berbahaya, terutama jika ditangan orang yang tepat.