5 Penemuan Mesir Kuno Terbaru yang Mencengangkan!

Sebenarnya, mumi burung bukan merupakan hal yang istimewa dari kebudayaan Mesir Kuno. Hal ini karena orang-orang Mesir Kuno memang senang memberikan mumi hewan semacam burung dan berbagai jenis unggas lain sebagai hadiah.

Jenis burung yang paling banyak dimumifikasi oleh orang Mesir Kuno yaitu burung ibis keramat afrika. Pada 2019, para ahli genetika mengambil sampel dari 40 mumi ibis dan menemukan fakta bahwa burung-burung ini tidak diternakkan di Mesir sebagaimana dugaan sebelumnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung tersebut merupakan burung yang lahir di alam atau bisa disebut sebagai burung liar. Pertanyaan yang muncul kemudian ialah bagaimana cara orang Mesir Kuno menangkap begitu banyak burung liar untuk dijadikan sebagai hadiah?

Pada 2019, pemerintah Mesir mengundang wartawan ke sebuah konferensi. Pada pertemuan itu, mereka mengungkapkan temuan spektakuler yaitu 30 peti mati asli. Peti mati ini dibuat dan dicat 3.000 tahun yang lalu. Kondisi peti mati secara keseluruhan sangat luar biasa.

Dekorasinya masih terlihat jelas, bahkan pola dan warnanya. Mayat-mayat itu berasal dari sebuah nekropolis bernama El-Assasif, dekat Luxor. Berdasarkan kualitas peti mati dan petunjuk tentang identitas mereka, menunjukkan bahwa beberapa yaitu pendeta. Karena alasan ini, penemuan itu segera dikenal sebagai Jubah Para Imam.

Singa merupakan salah satu hewan yang dihormati oleh orang Mesir Kuno. Mereka dianggap sebagai lambang dari nilai-nilai kekuatan. Namun, anehnya, hanya satu mumi singa yang pernah ditemukan. Para peneliti yakin bahwa pasti ada lebih banyak mumi singa yang pernah dibuat.

Penggalian dan pencarian terus dilakukan. Sampai akhirnya, pada 2019, para peneliti menemukan lima mumi berbentuk kucing di Saqqara. Lima mumi ini kemudian diketahui sebagai anak singa yang baru berusia 8 bulan.

Tahun ini, Bristish Library memamerkan sebuah koleksi yang diperkirakan telah ada sejak 1800 tahun yang lalu. Koleksi tersebut adalah sebuah tablet yang berasal dari kebudayaan Mesir Kuno.

Pada tablet tersebut tampak coretan seorang anak menyalin frasa yang ditulis oleh tangan orang dewasa sepanjang beberapa baris. Diperkirakan bahwa pelajar Mesir diharuskan menyalin dua mutiara kebijaksanaan dalam bahasa Yunani.

Anak itu kemungkinan laki-laki karena pendidikan di kalangan orang Mesir disediakan untuk anak laki-laki dari keluarga berstatus tinggi.

Pada 2014, mumi perempuan dari Desa Deir el-Medina ditemukan dengan tato di beberapa bagian tubuhnya. Berdasarkan jumlah tato dan motif yang sakral, para peneliti beranggapan bahwa mumi tersebut seorang pendeta.

Namun, pada 2019, para peneliti menemukan kembali enam mumi perempuan dari Desa Deir el-Medina dengan tato di beberapa bagian tubuhnya. Hal tersebut membuktikan bahwa bagi orang-orang dari Desa Deir el-Medina, tato tidak menunjukkan suatu status sosial yang tinggi.

Tato adalah hal yang biasa bagi mereka karena Desa Deir el-Medina adalah desa para seniman kerajaan yang bertugas membuat mural pada peti mati dan makam para raja.

Itu tadi kelima fakta terbaru penemuan Mesir Kuno. Mana yang paling menarik perhatianmu?