5 Penemuan yang Tidak Disengaja tapi Mengubah Dunia, Ajaib!

Kina merupakan senyawa anti malaria yang berasal dari kulit pohon. Menurut penelitian dalam Malaria Journal, para misionaris Yesuit di Amerika Selatan menggunakan kina untuk mengobati malaria sejak tahun 1600, dan konon kina juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit dari penduduk asli Andes.

Menurut cerita, penemuan ini bermula ketika seorang laki-laki Andes yang demam tersesat di hutan dan menderita malaria. Karena kering, dia minum dari genangan air di dasar pohon quina-quina. Rasa pahit air itu membuatnya takut akan menjadi semakin sakit, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Demamnya mereda, dan dia dapat menemukan jalan pulang dan berbagi cerita tentang pohon ini. Sampai sekarang, penemuan kina menjadi legenda menarik dari penemuan secara tidak sengaja yang mengubah dunia.

Vaseline Petroleum Jelly merupakan produk perawatan serbaguna yang masih populer hingga saat ini. Tapi siapa sangka, produk serbaguna ini ditemukan secara tidak sengaja. Dilansir dari laman Vaseline, pada tahun 1859, seorang bahli kimia bernama Robert Chesebrough sedang menyelidiki sebuah sumur minyak di Pennsylvania ketika dia mengetahui desas-desus aneh di antara pekerja anjungan minyak, yaitu adanya zat seperti jeli yang dikenal yang terus-menerus masuk ke mesin dan menyebabkan kerusakan.

Tapi, Chesebrough memperhatikan bahwa para pekerja menggunakan zat ini untuk meredakan luka dan luka bakar pada kulit mereka, kemudian Chesebrough membawa pulang beberapa untuk bereksperimen. Produk ini kemudian kita kenal sebagai Vaseline Petroleum Jelly yang biasa digunakan untuk merawat kulit kering, luka, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari laman Illumin, microwave ditemukan pertama kali ketika pada tahun 1946 Percy Spencer, seorang insinyur untuk Raytheon Corporation, sedang mengerjakan proyek yang berhubungan dengan radar. Saat menguji tabung vakum baru, dia menemukan bahwa sebatang coklat yang ada di sakunya meleleh.

Hal ini membuat dirinya tertarik, sehingga mulai bereksperimen dengan mengarahkan tabung ke item lain, seperti telur dan biji berondong jagung. Spencer menyimpulkan bahwa panas yang dialami benda berasal dari energi gelombang mikro. Pada akhir 1946, Raytheon mengajukan paten untuk microwave pertama. Microwave pertama memiliki berat 340 kg dan tingginya 168 cm. Sedangkan, microwave meja pertama diperkenalkan pada tahun 1965 dan harga sekitar Rp7.362.750.

Dikutip dari laman The Healthy, botox ditemukan secara tidak sengaja oleh Alastair dan Jean Carruthers pada tahun 1987. Waktu itu, keduanya menggunakan dosis kecil racun mematikan untuk mengobati kejang kelopak mata dan gangguan otot mata lainnya. Tapi tanpa disangka, obat ini memberikan efek samping yang menurut pasangan Alastair dan Jean Carruthers menarik, yaitu kerutan menghilang secara ajaib.

Berkat penemuan tersebut, hingga saat ini botox banyak digunakan untuk mengurangi kerutan pada wajah.

Dikutip dari laman Treehugger, korek api pertama kali ditemukan pada tahun 1826 oleh seorang laki-laki bernama John Walker. Kala itu, dirinya melihat gumpalan kering di ujung tongkat saat dia mengaduk campuran bahan kimia. Ketika dia mencoba mengikisnya, ia melihat percikan api dan nyala api.

Dari penemuan tersebut, Walker kemudian memasarkan korek api gesekan pertama sebagai “Friction Lights” dan menjualnya di apoteknya. Awalnya, friction lights terbuat dari karton, tetapi Walker segera menggantinya dengan belat kayu potong tangan sepanjang tiga inci. Sebenarnya, ia disarankan untuk mematenkan penemuannya tersebut, tetapi Walker memilih untuk tidak melakukannya karena dia menganggap produk tersebut bermanfaat bagi umat manusia. Duh, mulia sekali ya?

Wah, siapa sangka dari hal yang tidak disengaja ternyata bisa menghasilkan penemuan yang mengubah dunia. Entah apa jadinya kalau sampai saat ini benda-benda di atas masih belum ditemukan.