8 Penyakit yang Rentan Dialami Anjing Chihuahua, Jangan Abai, ya!

Menurut sebuah laporan dalam The Veterinary Journal tahun 2021, Chihuahua memiliki kemungkinan lima kali lebih besar mengalami penyakit periodontal atau penyakit gigi. Hal ini terjadi karena Chihuahua memiliki susunan gigi yang sangat padat karena mereka cenderung mempertahankan gigi susunya. Oleh sebab itu, beberapa masalah periodontal seperti penumpukan plak atau radang gusi sering dialaminya.

Jika kamu memiliki Chihuahua kesayangan di rumah, sebaiknya selalu rutin merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Dokter hewan Matthew Wheaton, dari Alicia Pet Care Center di Mission Viejo, California, menyebutkan menyikat gigi anak anjing dengan baik setiap hari dapat menurunkan kemungkinan penyakit periodontal secara signifikan, seperti dilansir Forbes.

Jika beberapa jenis anjing lainnya tidak masalah dengan perawatan gigi setahun sekali, memberikan perawatan gigi setiap 6 bulan sekali untuk Chihuahua bisa menjadi pilihan yang bijaksana, lho. Penyakit periodontal ini memang tidak secara langsung memengaruhi kehidupan normal Chihuahua. Akan tetapi, jika dibiarkan ini bisa menyebabkan risiko lebih tinggi terkena penyakit dalam lainnya, seperti penyakit hati dan jantung. 

Diskus invertebralis adalah sebuah struktur lunak dan fleksibel seperti cakram atau bantalan yang berada di antara tulang belakang. Struktur ini berfungsi untuk mendukung pergerakan tubuh dan melindungi dari terjadinya patah tulang.

Namun, ketika cakram ini pecah atau menonjol keluar dan menekan sumsum tulang belakang, ini bisa menyebabkan penyakit diskus invertebralis. Chihuahua yang usianya lebih muda biasanya lebih rentan mengalami kondisi ini karena ukuran tubuhnya yang kecil dan kelincahannya.

Gejala yang mungkin disebabkannya adalah rasa sakit, berjalan pincang, punggung bagian atas melengkung, serta kesulitan mengangkat kepala. Pada kasus yang serius, ini juga bisa menyebabkan kelumpuhan.

Kelincahan Chihuahua terkadang juga bisa menempatkannya pada kondisi yang disebut dengan tempurung lutut tergelincir (patella luxation). Ini adalah suatu kondisi di mana tempurung lutut terlepas dari posisi normalnya sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, pincang, atau radang sendi jika kondisinya kronis.

Anjing yang mengalami patella luxation ini biasanya terlihat sering melompat-lompat dan mengangkat kaki belakangnya saat berjalan. Untungnya, pada kasus ringan, ini bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi pada kasus yang lebih parah, mungkin membutuhkan pembedahan. 

Penyakit jantung juga menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi pada anjing ras Chihuahua. Bahkan, kondisi ini bisa menjadi penyebab nomor satu kematian hewan ini, terutama ketika usianya sudah paruh baya atau tua.

Dilansir Forbes, Chihuahua dan ras anjing kecil lainnya rentan mengalami pembocoran katup mitral jantung, yaitu katup yang membuka dan menutup untuk mengalirkan darah. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, pembocoran katup dapat berkembang menjadi kondisi gagal jantung kongestif. Inilah yang banyak ditakutkan sebagai penyebab kematian ras Chihuahua.

Ras anjing yang mungil ini juga tak lepas dari masalah gangguan pernapasan. Dilansir Forbes, Chihuahua lebih mungkin mengembangkan masalah pernapasan seperti bronkitis kronis dan kolaps trakea.

Bronkitis kronis adalah penyakit progresif yang dimulai dari peradangan saluran udara kecil (bronkus) di saluran pernapasan bagian bawah. Seiring perkembangannya, bronkitis ini dapat menciptakan jaringan parut di paru-paru dan melebarkan saluran udara. 

Sementara kolaps trakea adalah suatu kondisi di mana terjadi kelemahan pada cincin trakea (batang tenggorokan). Gejalanya dapat meliputi batuk kronis yang terkadang disertai tersedak atau muntah, mengi, episode ketika gusi dan lidah tampak membiru, dan kesulitan bernapas.

Anjing yang memiliki mata besar dan ekspresif ini juga tak luput dari penyakit mata. Beberapa yang paling umum termasuk entropion, mata kering kronis, glaukoma, dan katarak. Sementara itu, tanda Chihuahua yang mengalami penyakit mata adalah mata merah, melotot, munculnya kotoran mata, hingga sering menggosok mata karena nyeri.

Hidrosefalus adalah kondisi medis di mana terjadi penumpukan cairan di otak. Chihuahua ternyata juga memiliki kerentanan terhadap penyakit ini. Beberapa tanda klinis yang sebaiknya diwaspadai adalah kejang, kebingungan, mata melotot, dan ataksia atau berjalan seperti orang mabuk.

Dilansir laman People's Dispensary for Sick Animal (PDSA), Chihuahua juga diketahui dapat memiliki masalah terkait kesehatan sistem reproduksinya. Di antara yang cukup umum adalah distosia pada betina dan kriptorkismus pada Chihuahua jantan.

Distosia adalah kesulitan saat melahirkan bayinya karena ras ini memiliki ukuran tengkorak yang cukup besar dengan tubuh dan panggul yang kecil. Sementara kriptorkismus yaitu kondisi di mana salah satu atau kedua testis tidak turun pada kantong testis (skrotum) yang bisa menyebabkan kemandulan.

Chihuahua memang termasuk ras anjing peliharaan yang menggemaskan untuk dijadikan teman bermain. Namun, kamu juga sebaiknya tidak mengabaikan kesehatannya ya, sebab mereka juga rentan terkena beberapa masalah kesehatan. Jika kamu memiliki Chihuahua di rumah, selalu perhatikan beberapa tanda medis yang mungkin mengarah pada penyakit-penyakit di atas.