Cumi-cumi dan gurita sering kali dianggap sama karena bentuk tubuhnya yang mirip dan keduanya hidup di laut. Namun, walau mirip kedua hewan laut ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari berbagai aspek. Mulai dari ukuran, cara bertahan hidup, hingga bentuk tubuhnya pun berbeda, lho.
Mengetahui perbedaan cumi-cumi dan gurita bisa bikin kamu lebih paham kehidupan bawah laut yang unik dan menarik. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Ukuran cumi-cumi dan gurita sangat bervariasi tergantung spesiesnya. Cumi-cumi terbesar yang pernah ditemukan adalah Colossal squid dengan panjang hingga 20 meter. Sementara itu, cumi-cumi terkecil bisa hanya 2 sentimeter.
Gurita terbesar adalah Giant Pacific Octopus dengan panjang mencapai 5 meter dan berat lebih dari 270 kilogram. Adapun gurita terkecil seperti star-sucker pygmy hanya berukuran sekitar 1,5 sentimeter.
Perbedaan cumi-cumi dan gurita juga bisa dilihat dari bentuk tubuhnya. Bentuk tubuh cumi-cumi cenderung panjang dan meruncing seperti segitiga dengan dua sirip kecil di samping yang terlihat seperti sayap. Di dalam tubuhnya juga terdapat struktur keras mirip tulang punggung yang disebut pen. Bagian tersebut membuat tubuhnya lebih kaku.
Gurita punya tubuh yang lebih bulat dan lunak, tanpa struktur penyangga seperti cumi-cumi. Tubuh gurita yang tanpa pen membuatnya jauh lebih fleksibel sehingga bisa masuk ke celah atau ruang sempit dengan mudah.
Cumi-cumi memiliki 10 lengan, terdiri dari 8 lengan biasa dan 2 tentakel tambahan yang biasanya lebih panjang dan digunakan untuk menangkap mangsa. Lengan-lengan cumi-cumi bisa dilengkapi dengan sucker (pengisap) atau kait, tergantung spesiesnya.
Sebaliknya, gurita hanya memiliki 8 lengan yang semuanya berfungsi sebagai “arms” dan dilapisi sucker di sepanjang permukaannya. Lengan-lengan ini sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berjalan di dasar laut, berinteraksi, hingga membuka cangkang mangsanya.
Kedua hewan laut ini punya cara unik untuk melindungi diri. Cumi-cumi dikenal dengan kemampuannya menyemprotkan tinta hitam dari kantung tinta sebagai bentuk pengalih perhatian dari predator.
Sementara itu, gurita tidak hanya bisa menyemprotkan tinta, tetapi juga memiliki kemampuan berkamuflase yang sangat hebat. Kulit gurita bisa berubah warna dan tekstur dalam sekejap berkat chromatophore, sel pigmen yang bisa dikendalikan lewat sistem saraf. Gurita bisa menyatu dengan batu atau karang sehingga membuatnya hampir tidak terlihat oleh pemangsa.
Cumi-cumi berburu dengan mengejar mangsa di air terbuka, seperti ikan kecil dan krustasea, menggunakan kecepatan dan tentakelnya yang kuat. Hewan ini mengandalkan paruh tajam untuk memotong dan mengunyah makanan, tanpa menggunakan racun.
Gurita biasanya berburu di dasar laut, mengandalkan kamuflase dan penyergapan. Setelah menangkap mangsa seperti kepiting, kerang, atau udang, gurita akan menyuntikkan racun untuk melumpuhkan sebelum memakannya dengan tenang.
Cumi-cumi biasanya hidup di perairan terbuka dan aktif bergerak, baik sendiri maupun dalam kelompok besar (schooling). Hewan ini menggunakan sirip dan dorongan jet air untuk bergerak dengan cepat ke segala arah.
Berbeda dengan cumi-cumi, gurita lebih suka tinggal di dasar laut, di balik batu, gua, atau celah kecil. Gurita bersifat soliter alias menyendiri dan teritorial, hanya bertemu dengan gurita lain saat musim kawin.
Sekarang kamu sudah gak bingung lagi, kan, perbedaan cumi dan gurita? Walaupun sering disangka sama, banyak hal menarik yang bikin keduanya unik dan beda, lho.
Referensi
"What’s the Difference Between a Squid and an Octopus?". Hasting Aquarium. Diakses Mei 2025.
"Squid vs Octopus: What's The Difference Between These Multiple-Limbed Sea Creatures?". Discover Wildlife. Diakses Mei 2025.
"Squid vs. Octopus: Understand The Differences". Dictionary. Diakses Mei 2025.
"What’s the Difference? Octopus vs. Squid". National Marine Sanctuary Foundation. Diakses Mei 2025.