5 Perbedaan Kanguru Darat dan Kanguru Pohon 

Kanguru adalah marsupial terbesar di dunia. Kanguru merah jantan bisa tumbuh mencapai tinggi hingga 2,1 meter dan berat lebih dari 90 kilogram. Tubuh mereka berotot dengan kaki belakang yang sangat kuat serta ekor panjang yang berfungsi sebagai penyeimbang saat melompat atau berdiri tegak. Bulu kanguru bisa berwarna abu-abu, cokelat, atau kemerahan, tergantung spesiesnya.

Di sisi lain, kanguru pohon memiliki tubuh yang jauh lebih kecil daripada kanguru biasa. Sebagian besar spesies hanya setinggi 56–76 cm dengan berat antara 7–15 kg. Namun, tubuh mereka lebih kekar dan padat, dengan lengan depan yang lebih panjang serta kaki belakang yang lebih pendek dibandingkan kanguru darat. Kanguru pohon memiliki ekor lebar yang dapat membantu keseimbangan saat memanjat pohon. Warna bulu bervariasi tergantung spesies, seringkali kombinasi merah, cokelat, atau abu-abu dengan beberapa bagian memiliki bulu lebih terang.

Kanguru adalah hewan darat yang hidup di padang rumput, semak belukar, dan gurun Australia. Mereka mampu beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan kering dan mampu menempuh jarak jauh untuk mencari makanan dan air. Mereka tersebar luas di hampir seluruh wilayah tengah dan barat Australia, mulai dari daerah semi-gurun hingga savana kering.

Berbeda dengan sepupunya, kanguru pohon menghabiskan sebagian besar hidup di atas pohon. Mereka tinggal di hutan hujan lebat dan daerah pegunungan di timur laut Australia, Papua Nugini, serta beberapa bagian Indonesia. Kemampuan memanjat mereka luar biasa, yang membuat mereka mampu bergerak dengan sangat lincah saat menavigasi kanopi hutan.

Adaptasi tubuh kanguru sangat mendukung kehidupan di daratan. Dengan kaki belakang kuat dan telapak besar, mereka mampu melompat hingga kecepatan 56 km/jam dan melompati jarak 7,6 meter dalam satu lompatan. Ekor panjang mereka berfungsi sebagai penyeimbang dan penopang tubuh saat duduk.

Kanguru pohon berevolusi untuk kehidupan arboreal atau di atas pepohonan. Lengan depan mereka lebih panjang dan berotot, dilengkapi cakar kuat serta bantalan kasar untuk mencengkeram ranting. Tidak seperti kanguru darat, kanguru pohon bisa menggerakkan kaki belakang secara independen yang sangat penting untuk memanjat.

Kanguru darat adalah herbivora yang sepenuhnya mengandalkan rerumputan dan daun dari habitat kering. Mereka mampu bertahan hidup tanpa minum langsung dengan mengandalkan kelembapan dari makanan. Di sisi lain, kanguru pohon juga herbivora, tetapi makanannya lebih bervariasi, termasuk daun, buah, bunga, kulit kayu, bahkan sesekali telur atau burung kecil yang ditemukan di kanopi hutan.

Kanguru darat adalah hewan sosial yang hidup dalam kawanan. Hidup berkelompok membantu mereka meningkatkan perlindungan dari predator dan memudahkan dalam mencari makanan di lingkungan yang luas. Selain itu, interaksi sosial dalam kawanan juga berperan penting dalam membentuk hierarki dan mempererat hubungan antar individu.

Sebaliknya, kanguru pohon lebih suka hidup menyendiri dan menunjukkan perilaku yang sangat teritorial. Pejantan biasanya memiliki wilayah kekuasaan yang tumpang tindih dengan wilayah beberapa betina, tetapi mereka tetap mempertahankan jarak satu sama lain. Berbeda dengan kanguru darat, kanguru pohon tidak membentuk kawanan dan lebih sering beraktivitas sendiri di wilayahnya masing-masing.

Meskipun sama-sama berada dalam keluarga kanguru, kanguru darat dan kanguru pohon menunjukkan dua jalur evolusi yang sangat berbeda. Kanguru darat adalah pelompat raksasa yang menguasai daratan kering Australia, sedangkan kanguru pohon adalah pemanjat lincah yang menaklukkan kanopi hutan hujan.