Keledai dan kuda merupakan hewan berkaki empat dengan bentuk tubuh yang sedikit mirip. Kedua hewan tersebut termasuk jenis hewan pekerja. Kepopuleran kuda dan keledai dapat membantu pekerjaan manusia.
Kuda dan keledai berasal dari genus yang sama, yaitu Equus dalam keluarga Equinade. Inilah yang membuat penampilan kedua hewan ini mirip. Biarpun begitu, terdapat banyak perbedaan antara kuda dan keledai. Berikut beberapa perbedaan kuda dan keledai.
Keledai dan kuda memiliki tubuh yang kokoh, telinga yang besar dan rambut atau surai yang kasar membuat kedua hewan ini sekilas mirip. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua hewan ini.
Perbedaan kuda dan keledai terletak pada beberapa aspek. Simak, penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kuda biasanya berdiri lebih tinggi dengan tubuh yang lebih berotot daripada keledai. Kuda memiliki tinggi rata-rata 4,5 hingga 6 kaki (diukur dari bahu), sedangkan keledai memiliki tinggi antara 3 hingga 4,5 kaki.
Sementara itu, berat badan kuda antara 900 hingga 2,200 pon. Keledai memiliki rata-rata berat badan antara 400 hingga 1,100 pon sesuai dengan rasnya.
Dilansir Discover Wildlife, saat mengalami ketakutan keledai akan bergerak sebentar sebelum berbalik menghadapi apa pun yang membuatnya khawatir. Hal ini yang akan membuat keledai membeku sebelum menentukan respons melawan atau terbang. Rasa ingin mempertahan diri yang dimiliki keledai tinggi dan mereka tidak akan memperlihatkan tanda-tanda rasa sakit serta ketidaknyamanan secara jelas. Ciri-ciri perilaku ini membuat bahasa tubuh keledai yang halus dan sering disalah artikan sebagai sifat keras kepala.
Sementara itu, kuda untuk bertahan hidup mengandalkan mekanisme terbangnya. Kuda yang hidup dalam kawanan akan menggunakan bahasa tubuh visual sebagai cara mereka berkomunikasi dengan kawanan lainnya.
Penggunaan bahasa tubuh oleh kuda dan keledai berbeda sehingga akan berpengaruh pada cara mereka menampilkan rasa sakit. Keledai akan lebih tabah dan tidak menunjukkan secara jelas mengenai tanda-tanda rasa sakit yang mereka rasakan. Berbeda dengan kuda, mereka akan menunjukkan secara jelas rasa sakit yang dirasakan.
Secara umum, kuda lebih cepat daripada keledai. Melansir A-Z Animals, rata-rata kecepatan yang dimiliki keledai saat lari berkisar 15 mph. Saat jarak pendek manusia bisa melampaui keledai dengan kecepatan itu.
Sedangkan, kuda dengan kecepatan dan daya tahan yang dimiliki bisa berlari antara 25 mph hingga 40 mph. Kuda juga mampu berlari hingga kecepatan 55 mph.
Dilansir Pet Keen, keledai adalah hewan yang lebih kecil dengan gigitan yang kuat dan telinga menghadap ke depan. Surai yang dimiliki keledai lebih lebat dan pendek.
Sementara itu, kuda memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dan memiliki berat yang lebih banyak daripada keledai. Kuda memiliki telinga yang tidak terlalu besar dan menghadap ke depan, serta surainya panjang dan tergerai.
Kuda yang mengalami masa pertumbuhan di dataran berumput membantu mereka untuk membentuk kelompok hewan campuran dengan umur dan jenis kelamin yang lebih besar sebagai upaya meningkatkan ketersediaan makanan. Mereka tidak bersifat teritorial dan akan membagi wilayah jelajahnya dengan kelompok kuda lain.
Persaingan untuk mendapatkan makanan sangat kecil dan mereka juga akan mengumpulkan kawanan kuda betina untuk dikawinkan. Kuda jantan akan bergabung bersama untuk membentuk kelompok karena tidak memiliki kawanan sendiri.
Sementara itu, keledai akan beradaptasi dengan lingkungan yang gersang dan sedikit air. Keledai masih memiliki sifat teritorial. Sifat ini muncul karena seekor keledai jantan akan membangun dan menguasai suatu wilayah sehingga berharap akan menarik perhatian keledai betina.
Keledai betina akan lebih cenderung hidup sendiri di alam liar atau hanya akan berkelompok dengan dua atau tiga hewan saja. Keledai betina untuk menghidupi dirinya dan anak-anaknya dengan mencari makanan di habitat kering dan akan memanfaatkan sumber air yang menjadi tempat tinggal keledai jantan.
Kuda mempunyai bulu yang pendek dan halus dengan berbagai warna dan pola. Mereka juga mempunyai surai yang panjang dan terurai serta ekor yang terbuat dari rambut panjang dan halus atau dikenal dengan ‘bulu’, melansir dari Horsey Hooves.
Sebaliknya, keledai mempunyai bulu yang kasar dan berwarna abu-abu atau coklat, dengan surai dan ekor yang berbeda. Surai yang dimiliki kaku dan tegak dan sering dipotong pendek serta ekornya mirip dengan sapi ditambah ada rambut pada ujungnya.
Dilansir A-Z Animals, kuda akan hidup lebih lama daripada keledai. Keledai mampu hidup hingga 15 sampai 30 tahun tergantung pada berbagai faktor.
Kemudian, kuda dapat hidup antara 25 hingga 30 tahun. Akan tetapi, untuk kuda yang hidup di alam liar biasanya akan hidup tidak sampai 30 tahun sama dengan yang berada di penangkaran.
Kuda tumbuh di daerah beriklim sedang di Eurasia, sedangkan keledai berasal dari daerah semi kering di Afrika Timur Laut. Karena perbedaan habitat evolusi membuat kuda menjadi pemakan rumput dan beradaptasi untuk hidup di daerah berumput dengan sumber air yang tersedia. Kuda akan lebih beradaptasi pada iklim sedang.
Berbeda dengan keledai, mereka akan berkembang di lingkungan yang jarang gersang dan membuat mereka menjadi penjajah. Tumbuh-tumbuhan menjadi makanan yang cocok untuk keledai dan menjelajahi semak-semak. Iklim yang lebih panas dan kering sangat baik untuk keledai beradaptasi.
Perbedaan dari kuda dan keledai saat berada di keadaan hujan. Kandungan minyak alami pada mantel kuda yang membuatnya lebih tahan terhadap air, sedangkan keledai perlu mencari perlindungan dari hujan.
Kuda mampu bertahan di cuaca suram dan keledai akan mencari perlindungan saat hujan mulai turun atau saat suhu turun di bawah 14 derajat. Keledai memiliki kisaran suhu tubuh yang lebih rendah (36,5-37,8 °C) dibandingkan kuda (37,2-38,5 °C).
Dilansir Horsey Hooves, kuda memiliki kuku yang lebih besar dan bulat dibandingkan keledai yang memiliki kuku lebih kecil dan berbentuk oval. Perbedaan ini sebagai gambaran cara mereka beradaptasi dengan habitat yang berbeda.
Kuda akan lebih cepat di padang rumput yang lembut, sedangkan keledai akan beradaptasi pada lingkungan gurun yang keras sehingga dengan kuku yang lebih keras membuat mereka tidak mudah terkena cedera. Selain itu, keledai mempunyai telinga yang besar dan ekspresif dan lebih panjang dari kuda yang membantu mereka menghilangkan panas.
Keledai memiliki tujuh suara vokal dengan ringkikan khasnya menjadi yang paling keras. Ringkikan ini dirancang untuk didengar dalam jarak jauh di alam liar. Berbeda dengan kuda, yang menggunakan ringkikan bernada tinggi untuk berkomunikasi dengan kawanannya.
Dilansir Horsey Hooves, keledai memiliki metode komunikasi yang unik yaitu ‘pembekuan’ di mana mereka berdiri diam untuk menilai potensi ancaman. Hal ini yang akan menimbulkan kesalahpahaman mengenai sifat keras kepala mereka.
Dilansir Horsey Hooves, kuda yang digunakan untuk transportasi dan bekerja sering menunjukkan tempramen kooperatif. Namun, keledai menampilkan sifat kemandiriannya. Mereka akan lebih berhati-hati meskipun sering dianggap keras kepala.
Dilansir ASPCAPro, karena bahasa tubuh kedai yang ‘keras kepala’ kemungkinan besar karena ingin menghindari situasi yang menciptakan rasa takut atau tidak mendukung untuk melakukan suatu aktivitas. Kemudian akan menempatkan dirinya dalam situasi berbahaya tanpa pertimbangan yang matang.
Berikut penjelasan mengani perbedaan kuda dan keledai. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu agar semakin paham mengenai kedua hewan ini. Semoga bermanfaat.