Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta Menakjubkan Keledai, Hewan dengan Suara Unik!

Keledai (unsplash.com/Christian Hess Araya)
Keledai (unsplash.com/Christian Hess Araya)

Keledai banyak ditemukan di Asia dan Afrika. Mereka adalah anggota dari keluarga Equidae yang di dalamnya juga ada kuda dan zebra. Live Science menjelaskan bahwa ada tiga tipe keledai yaitu liar, buas, dan jinak.

Apakah kamu pernah melihat keledai secara langsung? Kalau begitu, mengetahui fakta mereka terlebih dahulu tidak ada salahnya. Mungkin impresi kamu tentang mereka akan berubah!

1. Ada lebih dari 50 juta keledai di dunia

Keledai (unsplash.com/Ansgar Scheffold)
Keledai (unsplash.com/Ansgar Scheffold)

A-Z Animals yang mengutip dari National Library of Science memaparkan bahwa Ethiopia memiliki populasi keledai terbesar. Di tahun 2018, terdapat lebih dari 8 juta keledai yang mereka miliki. Populasi binatang tersebut dominan di Afrika, kebanyakan negara menggunakannya sebagai hewan pengangkut dan sumber susu dan daging. Beberapa keledai dipelihara untuk berkembang biak atau sebagai hewan peliharaan di negara-negara berkembang.

2. Telinga lebar keledai membantunya tetap dingin

Keledai (pixabay.com/JackieLou DL)
Keledai (pixabay.com/JackieLou DL)

Keledai liar sebagian besar berkeliaran di wilayah gersang di Afrika dan Asia. Telinga keledai membantu meningkatkan indra pendengarannya. Mereka bisa mendengar panggilan rekan sekawanan dan bahkan pemangsa dari jarak bermil-mil jauhnya. Telinga itu juga memiliki fungsi lain yaitu membantu mendinginkan suhu tubuh keledai.

Area permukaan telinganya yang lebar sebagai sarana bagi mereka untuk mengeluarkan panas internalnya dengan sangat cepat agar tetap dingin di lingkungan gurun yang panas, dilansir Treehugger.

3. Keledai juga dijadikan sebagai penjaga

Keledai (pexels.com/Leon Woods)
Keledai (pexels.com/Leon Woods)

Pet Keen menjelaskan bahwa keledai mungkin terlihat jinak tetapi sebenarnya mereka bisa sangat garang jika kawanannya terancam. Keledai memiliki tendangan keras dan kuat yang cukup untuk menghalangi sebagian besar pemangsa.

Mereka juga cukup teritorial dan akan mengusir siapa pun yang mendekat. Biasanya mereka digunakan oleh peternak domba untuk menjaga ternaknya.

4. Keledai adalah makhluk sosial

Keledai (pixabay.com/Mario Hagen)
Keledai (pixabay.com/Mario Hagen)

Di habitat asli keledai, mereka hidup dalam kawanan dengan ikatan yang dalam dan berlangsung seumur hidup. Ikatan pasangan dimotivasi oleh kebutuhan seksual dan kekerabatan. Ikatan antar pasangan atau hubungan sosial di antara mereka bergantung pada kemampuan sendiri untuk memilih pasangannya menggunakan isyarat bawaan. Bahkan keledai peliharaan lebih suka ditemani hewan lain daripada sendirian, dilansir A-Z Animals.

5. Suara yang dikeluarkan keledai itu unik

Keledai (unsplash.com/TS Sergey)
Keledai (unsplash.com/TS Sergey)

Pernahkah kamu mendengar bagaimana suara keledai, entah itu secara langsung maupun tidak langsung? Melansir Treehugger, Suara khas mereka itu meringkik. Suara mereka unik dan bahkan tidak dimiliki oleh kuda maupun zebra. Suara hee yang dikeluarkan terjadi saat menghirup udara dan suara haw terjadi saat mereka menghembuskan napas.

6. Keledai memiliki kaki yang tangguh

Keledai (pixabay.com/katja)
Keledai (pixabay.com/katja)

Salah satu alasan mengapa keledai dijadikan sebagai hewan pekerja yang mengangkut beban adalah karena ketangguhan kakinya, dilansir Pet Keen. Mereka secara alami mampu menjaga keseimbangan bahkan di medan yang kasar dan tidak rata. Pekerja kebun anggur di Yunani dan Spanyol banyak memanfaatkan jasa keledai. Mereka bisa berjalan dengan mudah di jalur yang sempit di antara tanaman merambat tanpa menginjak-injak buah anggur.

7. Kotoran keledai bukanlah pupuk yang baik

Keledai (unsplash.com/dimitri.photography)
Keledai (unsplash.com/dimitri.photography)

A-Z Animals juga menjelaskan bahwa keledai menjelajah dan merumput selama berjam-jam di siang hari dan memakan hampir semua tanaman yang terlihat. Diet keledai terdiri dari tanaman berserat tinggi. Sistem pencernaan mereka secara efisien menyerap nutrisi maksimum sebelum membuang limbahnya. Kotoran keledai membutuhkan waktu antara tiga hingga empat bulan untuk terurai. Karenanya mengapa kotoran mereka tidak cocok jadi pupuk yang baik.

8. Kenapa keledai begitu keras kepala?

Keledai (pixabay.com/jacqueline macou)
Keledai (pixabay.com/jacqueline macou)

Tentu saja ada alasan kenapa keledai begitu terkenal dengan keras kepalanya. Mereka biasanya akan menapakkan kaki dan tetap diam tidak peduli seberapa keras kamu menariknya. Kecenderungan keledai yang menolak bukan berarti mereka bodoh. Itu karena mereka merasa harus mempertahankan diri.

Saat berada dalam bahaya, keledai tidak akan melarikan diri tetapi mereka bertahan dan menolak untuk bergerak. Hal tersebut memberikan waktu bagi keledai untuk membuat keputusan apakah aman untuk maju atau tidak. Berbeda dengan kuda yang akan melarikan diri saat ketakutan, dilansir Treehugger.

Bagaimana? Apakah kesan kamu terhadap mereka sudah berubah? Mereka tidak hanya sebagai hewan yang tangguh tapi begitu menghargai kekerabatan di antara mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us