Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Macan Tutul Salju dengan Macan Tutul Lainnya

ilustrasi macan tutul salju dan harimau (pexels.com/Regan Dsouza | pexels.com/kendra coupland)

Dilihat dari namanya, macan tutul salju atau snow leopard menunjukkan adanya kemiripan dengan keluarga macan tutul. Sama halnya dengan macan tutul, macan tutul salju juga memiliki corak rambut tubuh yang tampak mencolok. 

Walaupun sama-sama disebut macan tutul, macan tutul salju ternyata sangat berbeda dengan spesies macan tutul lainnya. Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat macan tutul salju justru terlihat lebih mirip harimau dibandingkan macan tutul. Ini dia beberapa perbedaan macan tutul salju dengan spesies macan tutul lainnya!

1. Habitat macan tutul salju

macan tutul salju (pixabay.com/Nina)

Perbedaan macan tutul salju yang paling jelas tentu saja adalah habitatnya. Macan tutul salju hanya ditemukan di wilayah pegunungan Asia Selatan dan Tengah. Mereka lebih menyukai cuaca dingin-kering dengan vegetasi yang didominasi rerumputan dan semak-semak, dikutip dari Snow Leopard Trust.

Berbeda dengan macan tutul salju, macan tutul umumnya memiliki sebaran habitat lebih luas yang meliputi Benua Asia dan Afrika. Selain itu, macan tutul juga bisa hidup di iklim hangat maupun dingin. Berbagai jenis ekosistem seperti hutan tropis, padang rumput, bahkan gurun, bisa menjadi habitat macan tutul, dikutip dari PBS.

2. Karakteristik rambut tubuh

macan tutul salju (unsplash.com/Robert Sachowski)

Meski terlihat memiliki corak serupa, karakteristik rambut tubuh macan tutul dan macan tutul salju rupanya tidak sama. Supaya bisa menyatu dengan lingkungan bebatuan di pegunungan, corak pada rambut macan tutul salju tidak terlalu mencolok jika dibandingkan macan tutul, dikutip dari WWF

Dibandingkan rambut macan tutul salju yang berwarna putih keabuan, macan tutul terlihat lebih dominan dengan warna yang lebih terang. Warna rambutnya bergantung pada lingkungan sekitarnya. Macan tutul yang hidup di area terbuka seperti padang rumput akan terlihat berwarna kuning terang. Sedangkan warna oranye-kemerahan akan lebih banyak ditemukan pada macan tutul di hutan lebat, dikutip dari PBS.

3. Ukuran dan bentuk kepala macan tutul salju

ilustrasi macan tutul salju (pexels.com/Pascal_photography)

Dikutip dari Animalia, bobot macan tutul salju berkisar antara 27–55 kg dengan panjang tubuh 75–150 cm. Sementara itu, macan tutul memiliki panjang tubuh 90–190 cm dan bobotnya antara 28–90 kg.

Jika dilihat dari sisi ukuran tubuh, sebenarnya antara macan tutul salju dan macan tutul lain tidak berbeda secara signifikan. Akan tetapi, perbedaan nyata justru terlihat pada proporsi ukuran kepala dengan tubuh.

Dilansir dari Animalia, dibandingkan spesies macan tutul lainnya, macan tutul salju memiliki ukuran tulang tengkorak yang lebih kecil. Oleh sebab itu, kepala macan tutul salju terlihat berukuran lebih kecil dan bulat. 

4. Jenis suara yang dihasilkan

macan tutul salju (pixabay.com/Marcel Langthim)

Apa yang membuat hewan-hewan kucing besar seperti singa dan harimau terlihat menakutkan? Tentu saja aumannya. Sekali mengaum, apapun yang ada di hadapannya akan merasa kecil dan terintimidasi. 

Selain singa dan harimau, jaguar dan macan tutul juga bisa menghasilkan suara auman. Uniknya, di antara keluarga panthera hanya macan tutul salju yang tidak bisa mengaum. 

Suara auman terbentuk dari peregangan jaringan ligamen yang ada di pita suara hewan kucing besar. Ketika ligamen meregang, udara yang masuk melewati pita suara akan menghasilkan suara rendah, berat dan panjang layaknya auman. Pada macan tutul salju, lapisan ligamen tersebut tidak ditemukan, dikutip dari Discover Wildlife.

5. Kebiasaan kawin

macan tutul salju (pixabay.com)

Macan tutul salju merupakan hewan poligini yang artinya jantan kawin dengan beberapa betina. Ketika musim kawin tiba, yaitu antara bulan Januari–Maret, betina macan tutul salju akan berjalan di dekat jantan sambil mengangkat ekornya sebagai upaya untuk menarik perhatian, dikutip dari Animalia.

Adapun macan tutul lebih dikenal sebagai hewan promiskus atau baik jantan dan betina sama-sama kawin dengan lebih dari satu individu. Tidak seperti macan tutul salju yang memiliki musim kawin, spesies macan tutul pada umumnya bisa kawin sepanjang tahun. Meski begitu, bulan Mei yang bertepatan dengan musim hujan kerap menjadi puncak masa kawin macan tutul. 

Dilansir dari BBC Earth News, sebuah penelitian dengan mengambil sampel DNA dari lima kucing besar (harimau, singa, macan tutul salju, jaguar dan macan tutul) berhasil membuktikan hubungan kekerabatan antar kelima spesies tersebut. Dari kesamaan DNA, macan tutul lebih dekat secara kekerabatan dengan singa dan jaguar.

Sementara itu, diperkirakan moyang macan tutul salju dan harimau berevolusi terlebih dahulu sejak 3,9 juta tahun lalu. Atas alasan ini, macan tutul salju menjadi kerabat dekat harimau dan terlihat jelas berbeda dari spesies macan tutul lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Hella Pristiwa
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us