Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penguin Gentoo di Pulau Ardley, Antarktika (commons.wikimedia.org/Scott Williams)

Seperti yang kita tahu, Antarktika terkenal dengan lapisan esnya yang dingin. Selain itu, benua es yang terletak di kutub selatan bumi ini menjadi wilayah es terluas di dunia. Meski begitu, Antarktika memiliki beberapa spesies tumbuhan yang unik, lho. Dalam beberapa tahun terakhir, spesies tumbuhan tersebut justru tumbuh semakin banyak.

Perubahan iklim memang membuat es di kutub selatan ini mencair. Akibatnya, tanaman berbunga di Antarktika menyebar dan tumbuh dengan cepat. Ada dua spesies tanaman berbunga yang hidup di benua ini. Meskipun sebagian besar wilayah Antarktika masih diselimuti oleh lapisan es, tapi ada beberapa tanaman yang tumbuh di tempat-tempat yang dulunya dianggap tidak ramah bagi mereka.

Nah, dari dampak perubahan iklim selama 1 dekade terakhir ini, tanaman yang tumbuh subur di Antarktika adalah salah satu yang justru membuat peneliti ketar-ketir. Walaupun demikian, banyak dari kita yang tidak menyadari seberapa besar perubahan yang terjadi di Antarktika, mengingat tempatnya yang tidak bisa dikunjungi sembarangan orang. Lalu seperti apa penjelasannya?

1. Antarktika dulunya merupakan hutan hujan yang lebat

fosil akar pohon Glossopteris dari periode Permian di Antartika (commons.wikimedia.org/James St. John)

Antarktika memiliki tanamannya sendiri. Percaya atau tidak, sekitar 90 juta tahun yang lalu, benua ini merupakan rumah bagi hutan hujan yang lebat. Pada saat itu, sebagian besar Bumi ditutupi oleh Samudra Tethys, dan Antarktika masih terhubung dengan benua lain seperti Australia. Nah, tumbuhan purba tersebut meninggalkan banyak sekali fosilnya.

Pergeseran iklim di Antarktika sebenarnya dimulai sekitar 34 juta tahun yang lalu. Di samping itu, sepanjang zaman dinosaurus, iklim Bumi jauh lebih hangat. Bahkan ketika bergerak ke selatan, Antarktika masih hijau. Lalu sekitar 15 juta tahun yang lalu, hutan hijau yang beriklim hangat ini berubah menjadi sedingin es. Mungkin mirip dengan hutan di Siberia saat ini.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, yang berjudul "Hydrologic Cycling Over Antarctica during the Middle Miocene Warming Periode" (2012), para ilmuwan menemukan bukti adanya kehidupan tumbuhan yang melimpah di Antarktika pada 15 juta tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa garis pantai Antarktika pernah berubah menjadi hijau untuk sementara waktu. Sebelum akhirnya menjadi wilayah yang sangat dingin seperti sekarang ini.

2. Iklim di Antarktika mengalami perubahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di