Hewan Ternyata Juga Bisa Berfotosintesis, Ini 4 Contohnya

Gak cuma tumbuhan aja yang bisa

Kamu tentu tahu tentang fotosintesis, yaitu proses tumbuhan membuat makanan sendiri dengan menggunakan air, zat hara, karbon dioksida, dengan dibantu sinar matahari dan klorofil. Karena menggunakan klorofil alias zat hijau daun, tentu hanya tumbuhan hijau yang bisa melakukan fotosintesis. Sementara hewan tidak bisa melakukannya.

Namun alam memang sangat luar biasa, hingga kadang hal-hal yang kita kira tidak masuk akal ternyata bisa terjadi. Ternyata hewan juga ada yang bisa melakukan fotosintesis! Hewan apa saja itu dan bagaimana cara mereka melakukannya? Ini dia ulasannya.

1. Slug emerald

Hewan Ternyata Juga Bisa Berfotosintesis, Ini 4 Contohnyapinterest.com

Hewan pertama yang diketahui bisa melakukan fotosintesis adalah Elysia chlorotica. Hewan ini adalah sejenis slug alias siput tak bercangkang, dan sebutan umumnya adalah slug emerald. Perhatikan bahwa ada kata chlorotica pada nama mereka, yang menyiratkan bahwa mereka bisa menggunakan klorofil untuk berfotosintesis.

Namun klorofil itu tidak mereka produksi begitu saja layaknya tumbuhan hijau. Live Science melaporkan bahwa slug ini bisa memproduksi klorofil karena mengonsumsi alga hijau. Mereka punya kemampuan menyerap gen dari si alga.

Gen tersebut bahkan bisa menurun kepada anak-anaknya, tapi slug yang masih kecil tetap harus makan cukup banyak alga supaya bisa berfotosintesis. Kemampuan fotosintesis memungkinkan slug ini mendapat energi langsung dari sinar matahari, tapi mereka juga mendapat energi dari makanan layaknya hewan lain.

2. Salamander tutul

Hewan Ternyata Juga Bisa Berfotosintesis, Ini 4 Contohnyaherpsofnc.org

Salamander tutul (Ambystoma maculatum) memiliki kemiripan dengan slug emerald dalam hal melakukan fotosintesis. Mereka bisa melakukannya karena mengonsumi alga hijau dan menyerap gen pembuat klorofilnya. Ini membuat salamander ini dinobatkan sebagai vertebrata pertama yang diketahui bisa berfotosintesis.

Dilansir dari laman Nature, penemuan tersebut terbilang mengejutkan. Sebabnya adalah hewan vertebrata memiliki sel yang disebut sel imun adaptif. Sel tersebut akan menyerang sel asing apapun yang bukan berasal dari dirinya sendiri.

Namun ternyata sel imun salamander tutul tidak menyerang sel dari alga hijau, tapi malah menyatu dengannya. Maka kemungkinannya hanya dua: sel alga ternyata bisa melewati sel imun salamander dengan cara tertentu, atau salamander tutul bisa 'mematikan' sel imunnya untuk sementara supaya sel alga tidak diserang. Luar biasa!

Baca Juga: Mengenal Salamander, Hewan Amfibi yang Mirip Kadal

3. Hornet oriental

Hewan Ternyata Juga Bisa Berfotosintesis, Ini 4 Contohnyaasknature.org

Hornet adalah serangga mirip tawon, tapi mereka bukan tawon. Dalam bahasa Indonesia hornet bisa disebut sebagai tabuhan. Oriental hornet (Vespa orientalis) adalah hewan lain yang diketahui bisa menghasilkan energi dari sinar matahari, tapi cara mereka melakukannya berbeda dengan slug emerald maupun salamander tutul.

Laman University of Michigan Technology menyebut bahwa bagian berwarna kuning dari tubuh hornet ini mengandung senyawa bernama xanthopterin. Dengan xanthopterin tersebut, mereka bisa mengubah cahaya matahari menjadi arus listrik. Ya, persis seperti panel surya buatan manusia.

Arus listrik tersebut mereka gunakan untuk menghasilkan cahaya dari tubuhnya saat berada di kegelapan, dan nampaknya juga berperan penting dalam pertumbuhan larva hornet ini. Selain itu, tidak seperti tawon lain yang aktif pada malam hari, hornet oriental lebih aktif pada siang hari. Ini mengindikasikan bahwa sinar matahari memberi mereka energi ekstra.

4. Aphid kacang

Hewan Ternyata Juga Bisa Berfotosintesis, Ini 4 Contohnyalaboratoryequipment.com

Aphid adalah hewan mirip kutu yang biasa hidup pada tumbuhan, sehingga mereka kerap disebut kutu daun. Dalam hal menyerap energi dari matahari, aphid kacang (Acyrthosiphon pisum) memiliki kemiripan dengan slug emerald dan salamander tutul. Kesamaan itu adalah mereka mendapatkan kemampuan itu dari tumbuhan yang dimakannya.

Perbedaannya adalah aphid kacang tidak menggunakan klorofil untuk melakukan itu, tapi mereka memproduksi pigmen oranye yaitu karotenoid. Menurut penelitian, aphid berwarna oranye ternyata menghasilkan energi lebih banyak di tempat terang daripada di tempat gelap, yang menunjukkan bahwa aphid menggunakan karotenoid untuk mendapat energi dari matahari.

Itulah 4 hewan yang ternyata memiliki kemampuan fotosintesis. Karena masih ada begitu banyak hewan di dunia ini yang belum dipelajari secara mendalam, bukan mustahil masih ada banyak lagi hewan yang memiliki kemampuan serupa. Gimana, jadi makin takjub kan?

Baca Juga: Selain Siput, 5 Hewan Ini Juga Memiliki Gerakan Lamban

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya