ilustrasi planet Neptunus (pixabay.com/TheSpaceway)
Sama seperti Uranus, Neptunus juga merupakan raksasa es lainnya. Komposisi atmosfernya sangat mirip dengan Uranus, tetapi Neptunus sering mengalami badai yang hebat dan kecepatan angin yang tinggi. Hembusan angin di Neptunus dapat mencapai hingga 2.400 kilometer per jam, menjadikannya salah satu tempat paling berangin di tata surya. Atmosfer dinamis planet ini dipenuhi dengan badai besar mirip dengan yang terjadi di Bumi, tetapi dapat bertahan untuk durasi yang jauh lebih lama.
Warna biru atmosfer Neptunus juga dikaitkan dengan penyerapan metana. Namun, planet ini tampak lebih cerah daripada Uranus karena perbedaan komposisi awan dan dinamika atmosfer. Pola cuaca Neptunus dipengaruhi oleh panas internal dan bukan hanya energi matahari, yang berkontribusi pada sistem badai aktifnya.
Demikianlah beberapa planet yang berbentuk gas. Planet ini berbentuk gas dan tidak memiliki permukaan padat karena sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Hanya saja, Uranus dan Neptunus juga memiliki sejumlah kecil komposisi lain, seperti air, amonia, dan metana. Setiap planet memiliki karakteristik unik yang dibentuk oleh komposisi dan struktur internalnya, yang mengarah ke pola cuaca dan fenomena berbeda.
Referensi
HowStuffWorks. Diakses pada Januari 2025. Jupiter: Anatomy of a Gas Giant https://science.howstuffworks.com/jupiter-have-79-moons-when-earth-just-has-one.htm
Let's Talk Stars. Diakses pada Januari 2025. Is Uranus Considered a Gas Giant or an Ice Giant? https://www.letstalkstars.com/uranus-the-ice-giant/
Space. Diakses pada Januari 2025. Gas Giants: Jovian Planets of Our Solar System and Beyond https://www.space.com/30372-gas-giants.html
Space. Diakses pada Januari 2025. What is Saturn Made Of? https://www.space.com/18472-what-is-saturn-made-of.html