Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  

Ada bintang yang lebih tua dari alam semesta itu sendiri

Saat melihat bintang-bintang di langit malam, pasti kita pernah bertanya, bagaimana bintang, galaksi, dan alam semesta bisa terbentuk? Ada banyak teori tentang pembentukan alam semesta. Namun yang paling banyak disepakati dan terkenal adalah teori big bang atau ledakan besar.

Pembentukan alam semesta menyimpan begitu banyak cerita menarik yang telah diungkap oleh sains. Satu sisi, pembentukan alam semesta juga menyimpan banyak misteri yang urung terpecahkan. Berikut 5 fakta menarik tentang awal mula alam semesta.

1. Alam semesta lahir dari ledakan besar 13,8 miliar juta tahun lalu

Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  ilustrasi ledakan besar alam semesta (pixabay.com/WikiImages)

Dahulu, asal usul alam semesta menjadi pertanyaan besar bagi para ilmuwan. Sampai akhirnya di tahun 1931, seorang kosmolog bernama Georges Lemaitre mencetuskan sebuah teori bahwa dulu alam semesta berasal dari sebuah titik tunggal yang sangat amat padat yang kemudian meledak hebat dan melahirkan alam semesta seperti sekarang. Teori itu kemudian dikenal sebagai teori big bang.

Dilansir Hubble Site, big bang diperkirakan terjadi sekitar 13,8 miliar tahun lalu. Dalam sepersetriliun detik, titik tunggal tersebut meledak dan mengembang sangat cepat, lebih cepat dari kecepatan cahaya. Selama periode awal, alam semesta mengembang 90 kali lebih besar, berubah dari ukuran subatom ke ukuran bola golf secara instan.

Setelah 3 menit big bang terjadi, suhu alam semesta menurun drastis, dari 100 miliar sekstiliun kelvin menjadi 1 miliar kelvin. Saat itu, kondisi alam semesta terlalu panas sehingga cahaya dan atom tak bisa terbentuk.

2. Seperti apa alam semesta sebelum big bang?

Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  ilustrasi kematian alam semesta (pixabay.com/Placeidplace)

Penemuan big bang menjadi lompatan besar untuk mengungkap asal usul alam semesta. Namun, pertanyaannya, ada apa sebelum big bang? Darimana asal usul titik tunggal yang menjadi cikal bakal Big Bang?

Nyatanya, hingga saat ini, ilmuwan belum bisa melihat lebih jauh apa yang terjadi sebelum big bang. Alhasil, tak ada yang tahu pasti bagaimana alam semesta sebelum big bang dan hanya bisa berteori.

Salah satu teori yang paling populer adalah big bounce. Dilansir Syfy, teori big bounce mengatakan bahwa ada alam semesta lain sebelum big bang terjadi. Bintang dan galaksi di alam semesta itu lalu mati, tertarik ke dalam pusat gravitasi yang sangat kuat, berubah menjadi titik tunggal yang sangat padat dan panas, kemudian meledak, dan membentuk ulang alam semesta. Artinya, alam semesta kita adalah proses mati dan lahir yang terus berulang tanpa awal dan akhir.

3. Selama 380.000 tahun, alam semesta tidak memiliki cahaya dan atom

Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  ilustrasi terbentuknya atom (unsplash.com/Hal Gatewood)

Atom dan cahaya adalah komponen dasar paling penting bagi kehidupan kita saat ini. Namun, saat alam semesta lahir, tidak ada satupun atom. Hanya partikel subatom seperti quark, proton, elektron, dan neutron.

Dilansir Interesting Engineering, atom baru muncul sekitar 380.000 tahun setelah big bang terjadi. Kondisi yang sudah mendingin membuat partikel subatom, elektron dan proton, saling bertumbukan dan membentuk atom hidrogen. Kemudian atom hidrogen saling bertumbukan dan membentuk helium.

Bersamaan dengan terbentuknya atom, mereka mulai melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Pada saat itu, bintang dan galaksi perlahan mulai terbentuk.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Alam Semesta yang Dipercaya oleh Peradaban Kuno

4. Terdapat bintang yang lebih tua dari alam semesta

Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  ilustrasi Methuselah (pixabay.com/AstroGraphix_Visuals)

Pada tahun 2000, astronom menemukan sebuah bintang yang diduga sebagai salah satu bintang pertama di alam semesta. Nama bintang itu adalah Methuselah. Jaraknya 190 tahun cahaya dari Bumi, berukuran 2,04 kali lebih besar dan 4,82 kali lebih terang dari Matahari.

Satu hal yang membuat ilmuwan penasaran adalah umur Methuselah sendiri. Dilansir Space, berdasarkan perhitungan rasio oksigen besi, Methuselah diperkirakan berumur 14,46 miliar tahun! Lebih tua dari alam semesta itu sendiri.

Maka dari itu, umur Methuselah masih menjadi perdebatan dan misteri. Bisa jadi perhitungannya salah atau bisa jadi ternyata alam semesta lebih tua dari yang kita duga. Satu yang pasti, Methuselah adalah bintang tertua yang kita ketahui saat ini dan salah satu bintang yang lahir saat alam semesta baru terbentuk.

5. Alam semesta kita terus mengembang dan tidak jelas penyebabnya

Menguak 5 Kisah Penuh Misteri tentang Awal Mula Semesta  ilustrasi alam semesta mengembang (pixabay.com/dawnydawny)

Saat big bang terjadi, alam semesta meluas begitu cepat dan ia terus meluas sampai hari ini. Dilansir Space, alam semesta mengembang dengan kecepatan 67,5 kilometer per detik per megaparsec, satuan jarak yang setara 3,26 juta tahun cahaya.

Uniknya, tidak ada yang mengetahui secara jelas apa yang membuat alam semesta mengembang. Teori paling populer adalah adanya energi gelap atau dark energy yang mendorong alam semesta dan galaksi untuk bergerak saling menjauh. Satu hal yang pasti, suatu hari nanti, mungkin kita tidak akan lagi bisa melihat galaksi dan bintang di langit malam.

Jika dibandingkan dengan alam semesta, manusia hanya seujung kecil kuku dari linimasa alam semesta. Baru 5% yang manusia ketahui dari alam semesta yang begitu luas ini. Kamu tertarik mengeksplorasinya suatu hari nanti?

Baca Juga: Unsur Fosfor Ditemukan di Pinggiran Galaksi Bima Sakti

Pradhipta Oktavianto Photo Verified Writer Pradhipta Oktavianto

Tukang tulis yang menyukai alam dan konservasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya