5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika Serikat

Pertempuran Palo Alto buka jalan invasi bagi AS ke Meksiko

Saat ini Amerika Serikat (AS) disebut sebagai salah satu negara dengan kemampuan militer terkuat. AS disebut memiliki alokasi pendanaan militer terbesar jika dibandingkan dengan negara lainnya.

Selain itu, AS juga banyak terlibat dalam beberapa pertempuran di beberapa negara. Yang terbaru dan terlama dari pertempuran tersebut adalah perang di Afghanistan untuk memerangi sel-sel kelompok jaringan Al-Qaida.

Tapi jauh sebelum itu, AS pertama kali terlibat dalam perang besar adalah melawan Meksiko. Perang itu berlangsung selama dua tahun, dari mulai 1846 sampai 1848. Salah satu episode berdarah dari rangkaian perang tersebut adalah pertempuran Palo Alto.

Berikut ini ikhtisar dari pertempuran Palo Alto, pertempuran yang mengantarkan Jenderal Zachary Taylor, pemimpin pasukan AS, kemudian terpilih jadi presiden ke-12.

1. Pencaplokan Texas oleh AS

5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika Serikat(www.ancientpages.com)

Texas awalnya adalah wilayah Meksiko, bukan wilayah AS seperti saat ini. Pada 2 Oktober 1835, terjadi revolusi di wilayah itu, di mana kelompok pemberontak melakukan perang kemerdekaan melawan pemerintahan Meksiko yang sentralistik.

Hampir setahun revolusi Texas berjalan, para pemberontak memenangkan pertempuran. Mereka akhirnya memerdekakan diri menjadi Republik Texas. Meksiko, bagaimana pun, tidak mengakuinya.

Saat itu pemerintah Meskiko menuduh bahwa AS adalah pihak yang menghasut kelompok pemberontak. Sepuluh tahun setelah revolusi Texas, yakni pada tahun 1845, AS menganeksasi Texas dan menjadi salah satu negara bagiannya.

Akibatnya, terjadi kekisruhan dan ketegangan politik di antara kedua belah pihak. Meksiko memutuskan hubungan diplomatik dan mengecam agresi yang telah dilakukan oleh AS. Pada tahun 1846, kedua belah pihak mengirim masing-masing pasukannya di perbatasan.

Menurut Thought Co, pasukan AS dipimpin oleh Jenderal Zachary Taylor dengan jumlah pasukan 2.300 orang. Sedangan pasukan Meksiko dipimpin oleh Jenderal Mariano Arista dengan jumlah 3.300 orang.

Kedua pasukan yang telah berada di perbatasan masing-masing itu, hanya menunggu masalah waktu saat pertempuran benar-benar terjadi.

2. AS secara resmi nyatakan perang setelah pasukannya bertahan dari gempuran pasukan Meksiko

5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika Serikat(www.delphipages.live)

AS dan Meksiko kemudian terlibat upaya diplomasi tentang permasalahan Texas. Namun upaya tersebut gagal. Pada 25 April 1846, Mariano Arista memerintahkan pasukannya untuk menyerbu pasukan Zachary Taylor yang bertahan di perbatasan yang disengketakan di Rio Grande.

Pertempuran awal ini, Taylor berhasil memukul pasukan Arista. Taylor sendiri masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah pusat tentang perang tersebut sehingga dia tidak melakukan serangan terlebih dahulu.

Pada 8 Mei 1846, pasukan Taylor dan Arista bertempur di dekat Palo Alto. Meski dengan jumlah pasukan yang lebih sedikit, tapi Taylor dengan gagah mampu menahan gempuran pasukan Arista.

Zachary Taylor telah dikenal sebagai seorang perwira militer yang baik dan cakap dan dia tahu bagaimana kondisi pertempuran tersebut.

Menurut History, pada tanggal 13 Mei 1846, Kongres AS kemudian menyatakan secara resmi perang dengan Meksiko. Di dekat Palo Alto tersebut, pasukan AS telah bertahan dan berperang melawan pasukan Meksiko.

3. Pasukan Meksiko mundur setelah bertempur dengan pasukan AS

5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika Serikat(www.nps.gov)

Ketika perang AS-Meksiko berlangsung, senjata api sudah mulai digunakan. Meriam-meriam menjadi senjata utama di antara dua belah pihak dan senapan juga sudah mulai digunakan.

Namun, meski dengan jumlah pasukan yang lebih banyak, barisan pasukan Mariano Arista terkoyak oleh serangan dari pasukan AS. Meriam-meriam milik pasukan Taylor jauh lebih akurat dibandingkan dengan meriam milik Meksiko.

Perang pada 8 Mei 1846 itu dimulai sekitar pukul 14.30 sore hari. Menurut lembar dokumen di laman resmi sejarah militer AS yang berjudul Guns Along the Rio Grande
Palo Alto and Resaca de la Palma, tentara Meksiko terlebih dahulu menghujani pasukan AS dengan meriam.

Namun meriam tembaga milik artileri Meksiko sering tidak mencapai target. Jangkauan tembakannya tidak efektif. Sedangkan serangan balasan dari pasukan AS, meriam mereka lebih unggul yang mampu menjangkau target lebih jauh dan akurat.

Selain itu, meriam milik artileri AS jauh lebih cepat dapat diisi ulang sehingga intensitas tembakan menjadi lebih sering. Dengan keunggulan tersebut, barisan pasukan infantri Meksiko terkoyak karena kerap terkena tembakan.

Berbagai strategi manuver dilakukan oleh Jenderal Arista seperti menggunakan kavaleri untuk mengejar infantri AS. Namun tetap saja, pasukan Meksiko kewalahan.

Sampai sekitar pukul tujuh malam hari, pertempuran tersebut baru mulai mereda ketika pasukan Arista mulai kehabisan pasokan. Pasukan tersebut mulai mundur di belakang medan pertempuran sambil babak belur.

Zachary Taylor sendiri tidak memerintahkan pasukannya untuk meluncurkan perang malam hari. Dan pertempuran di Palo Alto itu, secara taktis dimenangkan oleh pihak AS. Sekitar 400 pasukan Meksiko tewas. Beberapa lagi terluka dan hilang.

4. Faktor penentu kemenangan AS adalah keunggulan persenjataan

5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika Serikat(www.warhistoryonline.com)

Pertempuran Palo Alto tersebut kemudian diikuti oleh pertempuran Resaca de la Palma, di daerah perbukitan. Mariano Arista sadar betul bahwa pasukan Zachary Taylor jauh lebih unggul dalam pertempuran terbuka. Karena itu, strategi diubah.

Akhirnya di daerah Resaca de la Palma, pertempuran kembali terjadi pada 9 Mei 1846. Namun pasukan AS yang jauh lebih terlatih jika dibandingkan dengan pasukan Meksiko, kembali unggul dalam pertempuran tersebut.

Dalam pertempuran di Resaca de la Palma, AS kehilangan 45 pasukan dan 98 orang terluka. Sebagian besar korban meninggal adalah korban pertarungan jarak dekat yang kejam dan brutal.

Di pihak Meksiko, 154 orang pasukannya tewas dan 205 orang lainnya terluka. Selain itu, sebanyak 156 orang hilang. Kemungkinan mereka yang hilang karena tenggelam ketika mencoba melarikan diri dengan menyeberangi sungai Rio Grande saat dikejar oleh pasukan AS.

Faktor penentu kemenangan pasukan AS dalam pertempuran Palo Alto dan Resaca de la Palma adalah karena meriam yang mereka gunakan. Bubuk mesiu yang jauh lebih unggul, jarak jangkauan target yang lebih jauh, dan isi ulang yang jauh lebih cepat.

Ini sangat berbeda dengan meriam milik Meksiko yang menggunakan mesiu kualitas rendah, dan peluru meriam berjalan lambat. Sebelum peluru tersebut mencapai target, pasukan AS sudah melihat di mana peluru itu akan jatuh sehingga dapat menghindarinya.

Efektifitas kemampuan meriam AS mengejutkan tidak hanya bagi pasukan Meksiko, tapi juga bagi pasukan AS sendiri.

5. Dampak pertempuran Palo Alto

5 Fakta Pertempuran Palo Alto, Perang Besar Pertama Amerika SerikatJenderal Zachary Taylor (www.whitehouse.gov)

Kekalahan pasukan Meksiko dalam pertempuran di Palo Alto memiliki berbagai dampak. Di antaranya, Jenderal Mariano Arista diseret ke pengadilan militer karena kegagalannya mempertahankan perbatasan. Dia digantikan oleh Jenderal Pedro de Ampudia yang lebih kejam dan cakap.

Untuk pihak AS sendiri, pertempuran itu telah meningkatkan kepercayaan diri pasukan. Karena pertempuran tersebut, Jenderal Zachary Taylor yang kemudian memenangkan empat pertempuran lagi, dianggap pahlawan nasional dan sukses terpilih sebagai Presiden AS ke-12 yang dilantik pada 4 Maret 1849.

Namun meski awalnya dia dipuja sebagai seorang perwira militer yang cakap, tapi tidak dalam politik. Pada tahun 1850, Zachary Taylor mengeluh karena sakit pada usia 65 dan kemudian meninggal beberapa hari kemudian.

Setelah pertempuran Palo Alto, perang antara AS dan Meksiko terus terjadi. AS bahkan terus berhasil mencapai banyak kemenangan dalam pertempuran. Pasukan AS juga berhasil mencaplok beberapa wilayah Meksiko seperti California, New Mexico, dan beberapa daerah lainnya.

Menurut US History, hampir 50 persen dari wilayah Meksiko yang merdeka dari Spanyol, dicaplok oleh AS sebagai akibat perang AS-Meksiko. Pasukan AS bahkan mencapai jantung ibu kota Mexico City dan berhasil memaksa Meksiko menandatangani perjanjian Guadalupe-Hidalgo untuk mengakhiri perang dan menguasai banyak wilayahnya.

Dari pertempuran Palo Alto, itu mengantarkan AS ke perang panjang dan mematikan dengan Meksiko, yang membuat mereka kehilangan sekitar 13.000 pasukan. Namun AS berhasil mencaplok banyak wilayah Meksiko.

Dan bagi kalian yang belum mengetahui dari perang AS-Meksiko tersebut, negara bagian California dan New Mexico yang saat ini milik AS, dulunya adalah wilayah milik Meksiko.

Baca Juga: 11 Sejarah Perang Mawar, Perebutan Takhta Keluarga Inggris

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya