Ilustrasi pelangi (unsplash.com/schmidy)
Mengutip Science abc dan rmets, ada proses fisika yang rumit untuk menjelaskan urutan warna dan posisi lengkung pelangi. Kerumitan itu berkaitan dengan panjang gelombang cahaya dan sudut kemiringannya.
Sinar matahari memang berwarna putih, tetapi di balik itu terdapat banyak panjang gelombang atau warna cahaya. Adanya warna ini baru terbentuk ketika tetesan hujan membelokkan cahaya. Jadi, saat cahaya keluar dari tetesan air, semua dipisahkan berdasarkan panjang gelombangnya: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Urutan gradasi tersebut disebabkan karena tiap warna memiliki panjang gelombang berbeda. Warna di posisi pertama atau teratas memiliki gelombang terpanjang. Sedangkan warna di posisi paling bawah memiliki gelombang terpendek. Oleh karena itulah merah berada di paling atas dan ungu berada di paling bawah.
Selain itu, rupanya pelangi tidak hanya memunculkan 7 warna tersebut saja. Ada warna-warna lain yang ditampakkan. Namun, warna ini tidak dapat terlihat oleh mata telanjang manusia. Butuh alat khusus agar dapat melihatnya.
Demikian proses terbentuknya pelangi. Jadi, pelangi tercipta bukan karena ada orang yang menaruh harta karun atau mitos lainnya, ya. Ada penjelasan fisika di balik proses itu semua.
Penulis: Muhammad Fakhriansyah