Sebagai perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia peternakan khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam broiler, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. menggelar peresmian Hibah Teaching Farm di Universitas Sumatera Utara, Selasa (27/6/2023).
Peresmian ini dilakukan untuk mendukung ketersediaan sarana dan prasarana belajar guna riset dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada dunia peternakan.
Hibah Teaching Farm merupakan kandang ayam modern dengan sistem tertutup “closed house”. Kegiatan peresmian kandang ayam closed house ini sendiri adalah lanjutan dari penandatanganan kerja sama yang ditandatangani pada 25 Agustus 2022 lalu.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. atas pemberian kandang modern ini.
"Kerja sama ini sangat membantu USU dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Saat ini universitas dituntut untuk melaksanakan pendidikan sekaligus menghasilkan income generate, yang salah satunya dari pemanfaatan aset," kata dia.
Hal ini untuk mengubah mindset universitas, sebab masuk ke dunia bisnis perlu kolaborasi dengan industri dan dukungan dari praktisi. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos juga berharap, dengan kolaborasi pertama ini dapat membantu transisi tersebut.
Peresmian kandang closed house di Universitas Sumatera Utara ini merupakan hibah
kandang yang ke-14 dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. kepada perguruan tinggi di
Indonesia.
Hibah ini bertujuan untuk menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang, dan sebagai tempat penelitian bagi dosen atau mahasiswa fakultas peternakan mengenai teaching farm.
Teaching farm sendiri memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi closed house yang sedang dibutuhkan industri. Perguruan tinggi melakukan berbagai penyesuaian kurikulum, mahasiswa mendapatkan exposure budidaya dengan teknologi baru, dan berbagai penelitian perilaku ayam (yang bersifat non-invasive) guna pengembangan berbagai kajian ilmiah untuk optimasi budidaya, serta sebagai gambaran di dunia usaha.
Dengan adanya kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat positif, khususnya
bagi mahasiswa USU dalam melakukan inovasi dan pengembangan dunia perunggasan nasional.
Dalam kesempatan ini, Dr. (HC). Tjiu Thomas Effendy, S.E, MBA, selaku Presiden Direktur Charoen Pokphand menyampaikan harapannya agar closed house ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, dosen, dan laboratorium.
"Selain tempat belajar, closed house ini juga menghasilkan di mana hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan fakultas, khususnya jurusan peternakan yang dalam waktu dekat sudah dapat membangun kandang riset sendiri dari hasil pemeliharaan, agar dapat melakukan riset yang menghasilkan inovasi- inovasi baru," jelasnya.
Pemprov Medan pun menyambut baik kerja sama ini. Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman,MM,. yang hadir mewakili Walikota Medan berharap jika closed house ini dapat menghasilkan sesuatu penelitian yang jauh lebih baik.
"Kami sangat mendukung karena dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk kota, khususnya di Kota Medan. Kandang ini sangat dibutuhkan karna dapat menekan biaya produksi, di mana ayam potong diproduksi sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi," pungkasnya. (WEB)