7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?

Rawan terkena peretasan!

Sejak orang-orang ramai menggunakan internet, kejahatan siber kian marak. Oleh karena itu, keamanan siber merupakan faktor yang harus diperhatikan, lho, apalagi kalau sebuah negara memiliki sistem keamanan siber yang buruk. Mereka bisa jadi sasaran empuk dari pelaku cybercrime. Misalnya, informasi rahasia dan data warga negaranya bisa bocor dan disalahgunakan.

Dilansir Comparitech, ada 75 negara yang dianalisis berdasarkan 15 kriteria. Berikut kriterianya:

  1. ponsel terinfeksi malware;
  2. pengguna yang diserang trojan mobile banking;
  3. pengguna yang diserang trojan ransomware ponsel;
  4. pengguna yang diserang malware perbankan;
  5. pengguna yang diserang trojan ransomware (nonponsel);
  6. komputer yang terinfeksi oleh setidaknya satu serangan malware;
  7. komputer yang mengalami serangan malware lokal;
  8. komputer yang diserang phising;
  9. pengguna ponsel yang diserang melalui web;
  10. serangan telnet oleh negara asal;
  11. serangan yang dilakukan oleh Cryptominers;
  12. serangan SSH oleh negara asal;
  13. surel spam dari negara asal;
  14. negara yang ditargetkan surel berbahaya; dan
  15. negara yang paling siap menghadapi serang siber.

Berikut negara-negara dengan keamanan siber terburuk berdasarkan lima belas kriteria tersebut.

1. Tajikistan 

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret negara Tajikistan (pixabay.com/makalu)

Berdasarkan studi yang dilakukan Comparitech, Tajikistan adalah negara urutan pertama yang buruk dalam keamanan siber. Tajikistan adalah negara dengan skor terburuk untuk persentase empat kriteria. Pengguna yang diserang trojan mobile banking sebesar 4,7 persen; komputer yang mengalami serangan malware lokal sebesar 41,16 persen; serangan yang dilakukan oleh cryptominers sebesar 5,7 persen; pengguna yang diserang trojan ransomware (nonponsel) sebesar 1,35 persen; dan memiliki skor rata-rata sebesar 35,54.

Pada Maret 2021, Tajikistan masuk daftar negara yang menjadi langganan serangan oleh cryptominers. Otoritas setempat menangkap 4 orang yang meretas 200 komputer. Negara tersebut menjadi sarang cryptominers karena rendahnya harga listrik.

2. Bangladesh 

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret warga negara Bangladesh (pexels.com/faruqkhan1990)

Diurutan kedua ada Bangladesh. Negara dari kawasan Asia Selatan yang berbatasan dengan India dan Myanmar ini menduduki posisi kedua setelah Tajikistan. Bangladesh menyumbang 17,18 persen untuk ponsel terinfeksi malware; 39,9 persen untuk komputer yang mengalami serangan malware lokal; 12,6 persen untuk komputer yang diserang phising; dan memiliki rata-rata skor sebesar 34,57.

Pola kejahatan siber di Bangladesh cukup unik, misalnya ada grup peretas yang mengelabui korban dengan menggunakan software pengubah suara melalui aplikasi pesan singkat. Nah, para peretas kemudian mendekati korban layaknya ingin PDKT, lho. Kemudian, korban yang terperangkap dengan pola ini secara tidak sadar memberikan kode OTP kepada peretas.

3. China

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret negara China (pexels.com/wolfram-k-226511)

Urutan ketiga disusul oleh China. Meskipun banyak sekali para ahli IT yang tinggal di sana, ternyata gak lantas membuat China kuat dalam keamanan siber karena gak semua warga tertib dalam dunia siber. China menyumbang persentase yang cukup besar untuk empat kriteria. Serangan SSH oleh negara asal (WN China sendiri) sebesar 28,56 persen; serangan telnet oleh negara asal (WN China sendiri) sebesar 15,46 persen; komputer yang mengalami serangan malware lokal sebesar 35,56 persen, ponsel terinfeksi malware sebesar 14,01 persen, dan memiliki skor rata-rata sebesar 33,9.

Polisi China menyelidiki dan menangani 62 ribu kasus cybercrime, termasuk peretasan data pribadi. Sebanyak 103 ribu orang yang dicurigai terlibat dalam kasus ini ditangkap. Lebih dari 27 ribu lembaga yang menyediakan jasa internet diberikan sanksi administratif dan 6 ribu grup peretas yang terlibat kejahatan siber ditangkap.

Baca Juga: Lebanon Butuh Negara-Negara Arab untuk Bangkit

4. Vietnam

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret negara Vietnam (pexels.com/quang-nguyen-vinh-222549)

Salah satu negara dari kawasan Asia Tenggara, Vietnam, masuk dalam jajaran negara dengan keamanan siber terburuk setelah China. Hal ini dibuktikan dengan besarnya persentase untuk empat kriteria. Komputer yang diserang phising sebesar 11,70 persen; negara yang ditargetkan email berbahaya sebesar 5,2 persen; komputer yang mengalami serangan malware lokal sebesar 33,79 persen; komputer yang terinfeksi oleh setidaknya satu serangan malware sebesar 8,69 persen, dan memiliki skor rata-rata sebesar 32,6.

Dilansir Vietnamplus, Pusat Keamanan Siber Nasional Vietnam mencatat 1.383 serangan siber pada Januari 2022. Jumlah ini meningkat 10,29 persen dari Desember 2021.

5. Algeria

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret negara Algeria (pexels.com/noureddine-belfethi-1160352)

Negara terbesar di Afrika dengan luas wilayah 2,3 km persegi ini menduduki posisi kelima. Algeria menyumbang persentase yang tinggi untuk tiga kriteria. Ponsel terinfeksi malware sebesar 21,97 persen; pengguna ponsel yang diserang melalui web sebesar 4,27 persen; phising sebesar 16,38 persen; dan skor rata-rata sebesar 32,28.

Kementerian Hukum Algeria turut menjadi korban dari cybercrime. Stasiun radio resmi Algeria menuduh Maroko meretas akun Twitter Kementerian Hukum dan mengepos unggahan anti-Ukraina. Kementerian Hukum Algeria menegaskan bahwa mereka akan mengajukan gugatan terhadap serangan siber yang menargetkan lembaga resmi Algeria.

6. India

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret bendera negara India (pexels.com/studio-art-smile-218587)

Negara dengan populasi terbanyak kedua di dunia ini menempati urutan keenam dalam negara dengan keamanan siber terburuk. India menduduki persentase yang tinggi untuk dua kriteria. Serangan telnet oleh negara asal sebesar 19,99 persen; serangan SSH oleh negara asal sebesar 3,48 persen; dan skor rata-rata sebesar 30,72.

Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India (MeitY) bahkan membentuk Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT-In) untuk melacak dan memantau insiden keamanan siber di India. CERT-In bekerja sama, bekerja, dan mengoordinasikan tindakan respons insiden dengan CERT internasional, organisasi luar negeri, dan penyedia layanan serta lembaga penegak hukum.

7. Brasil

7 Negara dengan Keamanan Siber Terburuk, Ada Indonesia?potret negara Brazil (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Negara dengan juara terbanyak di Piala Dunia ini menempati urutan ketujuh dalam negara dengan keamanan siber terburuk. Brasil mencatat persentase yang tinggi untuk dua kriteria. Komputer yang diserang phising sebesar 19,94 persen terbesar dari 6 negara sebelumnya. Serangan SSH oleh negara asal sebesar 4,44 persen, terbesar kedua setelah China, dan skor rata-rata sebesar 28,38.

Web resmi milik Kementerian Kesehatan Brasil pada Desember 2021 bahkan mengalami dua kali peretasan dalam seminggu. Peretas mengklaim telah menghapus data vaksinasi COVID-19 sebesar 50 TB.

Tujuh negara tadi menjadi negara dengan keamanan siber terburuk. Meskipun Indonesia gak masuk dalam daftar tersebut, kita semua harus tetap waspada dalam menggunakan internet, ya.

Baca Juga: Pesona 10 Bunga Nasional dari Negara-Negara ASEAN, Indonesia Punya 3!

Ryas Ramzi Photo Writer Ryas Ramzi

Sedikit tidur banyak mimpinya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya