5 Fakta Danau Titicaca, Tempat Suci Lahirnya Sang Matahari

Danau air tawar dengan lokasi tertinggi di dunia

Ada banyak tempat sakral nan memukau di muka Bumi, salah satunya adalah Danau Titicaca. Danau air tawar ini berada di kawasan pegunungan Andes, tepatnya di antara perbatasan dua negara, yaitu Peru di sisi barat, dan Bolivia sisi di timur.

Danau ini menjadi sumber kehidupan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Orang-orang Andes zaman dahulu bahkan menganggap Danau Titicaca sebagai tempat lahirnya matahari. Namun, masih banyak keunikan danau ini yang perlu kamu ketahui sebagai berikut.

1. Danau terbesar kedua di Amerika Selatan

https://www.youtube.com/embed/7rb9Q_vv8SU

Danau Titicaca merupakan bagian penting bagi kehidupan peradaban Andes. Sejak zaman dahulu, danau ini telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Konon, orang-orang Andes percaya bahwa danau ini merupakan tempat lahirnya matahari, seperti dilansir Lonely Planet.

Britannica melansir, Danau Titicaca mencakup luas area seluas 8.300 kilometer persegi, memanjang dari arah barat laut ke tenggara sejauh 190 kilometer, dan garis terjauhnya adalah 80 kilometer. Dengan area sebesar ini, tidak heran jika Danau Titicaca dinobatkan sebagai danau terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Danau Maracaibo di Venezuela.

2. Menjadi danau dengan lokasi tertinggi di dunia

https://www.youtube.com/embed/c7n87kqbqaQ

Tidak hanya memiliki cakupan area yang luas, lokasi danau ini pun sangat tinggi. Dilansir Britannica, Danau Titicaca yang terletak di Pegunungan Andes, Amerika Selatan ini berada di ketinggian 3.810 meter di atas permukaan laut. Danau ini juga menjadi danau tertinggi di dunia yang dapat dipakai oleh kapal-kapal besar untuk berlayar.

UNESCO melaporkan, Danau Titicaca merupakan satu dari kurang dari 20 danau purba yang ada di Bumi. Danau ini diperkirakan sudah berusia jutaan tahun dan menjadi danau yang disakralkan bagi penduduk setempat.

3. Muara bagi 25 sungai

https://www.youtube.com/embed/E_hnJr-5DX0

Dilansir UNESCO, ada 25 sungai yang mengisi air Danau Titicaca. Sungai Ramis, yang merupakan sungai terbesar, menyumbang hingga dua per lima dari keseluruhan volume air di Danau Titicaca.

Di bagian selatan danau, terdapat satu saluran keluar yang mengalirkan air Danau Titicaca ke Sungai Desaguadero. Secara keseluruhan, hanya ada sekitar 5 persen air danau yang dialirkan ke sungai ini. Sisanya menguap akibat evaporasi karena berada di bawah sinar matahari yang terik dan angin kencang.

Baca Juga: Tertinggi di Dunia, Inilah 9 Fakta Menarik Danau Titicaca

4. Rumah bagi katak air Titicaca

5 Fakta Danau Titicaca, Tempat Suci Lahirnya Sang MatahariKatak air Titicaca, satwa endemis Danau Titicaca di perbatasan Peru dan Bolivia (bbc.com/Stephane Knoll)

Selain menjadi sumber kehidupan bagi penduduk setempat, Danau Titicaca juga menyimpan kekayaan fauna endemis yang sangat memukau. Salah satu satwa asli danau ini adalah katak air Titicaca (Telmatobius culeus) atau juga dikenal sebagai katak skrotum karena memiliki banyak lipatan kulit pada tubuhnya.

Dilansir University of Michigan, katak air Titicaca dewasa hidup di perairan dalam, hampir mendekati dasar danau, sedangkan katak yang muda hidup di area yang lebih dangkal. Sayangnya, populasi katak ini telah menurun drastis akibat perburuan dan faktor lain seperti polusi air, sehingga keberadaannya terancam punah.

5. Menghadapi permasalahan polusi serius

5 Fakta Danau Titicaca, Tempat Suci Lahirnya Sang Matahariilustrasi situasi di Puno, kota kecil di tepi Danau Titicaca sisi Peru (unsplash.com/Jeison Higuita)

Meskipun punya peran vital untuk menyokong kehidupan penduduk setempat, sayangnya danau ini tidak lepas dari isu polusi. Berdasarkan laporan dari National Geographic, sekitar 10 ribu ekor katak air Titicaca ditemukan mati di dekat muara sungai yang mengarah ke Danau Titicaca pada tahun 2016.

Tidak hanya itu, dilansir Eurosocial, danau yang dikeramatkan oleh orang-orang Inca ini telah tercemar oleh polusi yang berasal dari pembuangan limbah 23 kota di Peru dan Bolivia. Polutan lain berasal dari pertambangan emas, di mana para penambangnya menggunakan merkuri untuk memurnikan emas. Celakanya, residu toksik tersebut mengalir ke sungai yang menjadi salah satu sumber air Danau Titicaca.

Danau Titicaca merupakan danau yang disakralkan serta menjadi sumber kehidupan bagi mereka yang tinggal di kawasan sekitarnya. Sayang sekali bahwa faktanya meskipun dianggap suci, danau ini justru tercemar oleh berbagai polutan yang menyebabkan danau menjadi kotor dan fauna yang hidup di dalamnya menderita. Semoga dengan langkah yang tepat, permasalahan tersebut bisa diatasi, sehingga Danau Titicaca kembali menjadi danau yang bersih dan indah.

Baca Juga: 5 Fakta Katak Titicaca, Diburu untuk Dijadikan Jus

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya