5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​

Populasi menurun akibat perburuan dan perusakan habitat

Kuda nil (Hippopotamus amphibius) adalah mamalia darat semiakuatik yang berukuran besar. Dilansir African Wildlife Foundation, kuda nil merupakan mamalia darat dengan ukuran terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih.

Meskipun berbadan besar, tetapi hewan ini mampu bergerak lincah. National Geographic melaporkan, kuda nil memiliki keterampilan berenang yang baik serta mampu berlari dengan kecepatan manusia untuk jarak pendek apabila sedang merasa terancam. Selain itu, masih banyak fakta unik mengenai mamalia ini yang sayang untuk dilewatkan sebagai berikut.

1. Hewan dengan berat badan fantastis

5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​ilustrasi seekor kuda nil (pexels.com/Onkel Ramirez)

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membedakan kuda nil jantan dan betina adalah dengan melihat ukuran tubuh karena hewan ini mengalami sexual dimorphism. Hewan jantan selalu berukuran lebih besar dari betina.

Dilansir Animal Diversity Web, selisih berat badan kuda nil jantan dan betina bisa mencapai 200 kilogram. Kuda nil terberat yang tercatat memiliki berat badan hingga 4,5 ton.

2. Tidak bisa berkeringat

5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​ilustrasi seekor kuda nil yang sedang berendam di air (pexels.com/Pixabay.com)

Mengapa kuda nil gemar berendam di dalam air? Jawabannya adalah karena mereka perlu mendinginkan diri di hari yang panas.

African Wildlife Foundation melaporkan, ternyata hewan raksasa ini tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga tidak bisa melepas panas dan mendinginkan tubuh dengan cara berkeringat. Sebagai gantinya, kuda nil dapat memproduksi zat khusus untuk proteksi kulit.

Baca Juga: Lebih Kecil dan Langka, Ini 6 Fakta Menarik Kuda Nil Kerdil  

3. Kuda nil betina hanya melahirkan satu ekor anak

5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​ilustrasi kawanan kuda nil yang sedang berendam di air (pexels.com/Francesco Ungaro)

Dilansir Animal Diversity Web, kuda nil adalah hewan polygynous yang memungkinan satu pejantan untuk mengawini beberapa betina sekaligus dalam kawanannya. Jika pembuahan berhasil, makan kuda nil betina akan menjalani periode kebuntingan selama sekitar 324 hari.

Betina hanya akan melahirkan satu ekor anak untuk setiap kebuntingan. African Wildlife Foundation melaporkan, bayi kuda nil tersebut biasanya terlahir dengan berat badan hanya sekitar 55 kilogram, sangat kecil jika dibandingkan dengan berat dewasa.

4. Punya kontribusi penting untuk ekosistem

5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​ilustrasi seekor kuda nil sedang berjalan di perairan yang tenang (pexels.com/Antony Trivet)

Kuda nil merupakan mamalia semiakuatik yang punya kebiasaan untuk beraktivitas di darat mau pun di air. Kebiasaan tersebut ternyata berperan untuk membentuk sebuah ekosistem yang signifikan.

Dilansir Animal Diversity Web, ada dua dampak positif yang muncul dari kebiasaan kuda nil. Pertama, jalur yang dibuat kuda nil sewaktu naik ke darat akan lebih bersih dan cekung, sehingga air hujan bisa langsung mengalir ke sungai atau kubangan. Kedua, beberapa cekungan bekas pijakan yang terisi air juga bermanfaat untuk tempat persembunyian ikan saat musim kemarau.

5. Termasuk hewan yang berumur panjang

5 Fakta Kuda Nil, Hewan Raksasa yang Bisa Mencapai 50 Tahun​​​​​​​ilustrasi seekor kuda nil sedang berendam di air (pexels.com/Edwin Lopez)

Kabar baiknya, kuda nil termasuk hewan yang bisa hidup dalam jangka waktu lama, baik di alam atau di penangkaran. Animal Diversity Web melaporkan, hewan ini bisa mencapai umur 55 tahun. Kuda nil tertua yang hidup di penangkaran diketahui mencapai usia 61 tahun.

Meskipun punya harapan hidup yang panjang, sayangnya hewan ini menghadapi berbagai ancaman yang membahayakan nyawa. Faktor utama penyebab penurunan populasi tersebut adalah perburuan dan perusakan habitat, seperti dilansir African Wildlife Foundation.

Keberadaan kuda nil di alam tentu bukan tanpa alasan. Keserakahan manusia dalam memburu fauna dan merusak habitatnya ini bukan sesuatu yang pantas dilanggengkan. Oleh sebab itu, mari selalu dukung upaya konservasi kuda nil agar hewan ini tetap ada, kini dan nanti.

Baca Juga: 10 Fakta Kuda Nil yang Jarang Diketahui, Ternyata Gak Bisa Berenang

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya