9 Tradisi Pernikahan dalam Budaya Jerman, Unik dan Penuh Makna!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar kita mungkin sudah gak asing dengan tradisi pernikahan barat seperti bridal shower, bridesmaid dan groomsman. Banyak pasangan pengantin di Indonesia kini mengadopsi tiga tradisi ini di hari bahagia mereka.
Tahukah kamu, ternyata Jerman juga mempunyai tradisi pernikahan yang gak kalah unik? Contohnya seperti lelang sepatu hingga menculik pengantin. Hingga hari ini, orang Jerman masih menjalankan tradisi warisan leluhur di hari pernikahan mereka.
Unik dan penuh makna, berikut ini sembilan tradisi pernikahan dalam budaya Jerman.
1. Hidangan telur orak-arik
Calon pengantin akan mengunjungi rumah kerabat mereka untuk memberi tahu rencana pernikahan sekaligus mengundang. Sudah menjadi tradisi, tuan rumah akan menyajikan telur orak-arik sebagai hidangan.
Sejarah berawal dari masa lalu, di mana pemilik rumah tidak sempat menyiapkan sesuatu untuk menyambut calon pengantin yang datang mendadak. Sehingga, telur orak-arik menjadi hidangan sederhana yang dapat disajikan dengan mudah.
2. Polterabend
Polterabend adalah tradisi yang umumnya dilakukan satu hingga tiga minggu sebelum upacara pernikahan. Keluarga dan sahabat akan datang ke rumah calon pengantin dengan membawa berbagai barang dari porselen.
Porselen yang dibawa lalu dihancurkan. Semakin banyak pecahannya, maka semakin baik keberuntungan yang akan dimiliki calon pengantin. Setelah acara selesai, pasangan calon pengantin harus membersihkan pecahan porselen. Ini menjadi simbol bahwa mereka bisa bekerja sama menghadapi masalah yang mungkin muncul di kehidupan rumah tangga.
Setiap tamu dibebaskan membawa barang porselen dalam bentuk apa pun. Namun, mereka dilarang membawa barang pecah belah dari kaca, karena dipercaya akan membawa kesialan bila memecahkannya.
3. Junggesellenabschied
Junggesellenabschied berarti perpisahan bujangan yang di dalam budaya Amerika biasa disebut bachelorette party. Acara ini melibatkan calon pengantin dan para sahabat mereka yang berdandan dengan kostum khusus yang telah disepakati.
Calon pengantin harus menjual barang-barang seperti kondom, permen hingga minuman beralkohol kepada orang asing. Uang hasil penjualan akan dipakai bersama sahabat mereka untuk berpesta di malam harinya.
4. Membawa garam, roti, dan biji-bijian
Di dalam budaya lama, mempelai perempuan akan membawa sejumput garam dan roti di hari pernikahannya. Sementara, mempelai pria membawa biji-bijian.
Dua hal ini dipercaya akan membawa kebaikan dan keberuntungan pada rumah tangga mereka kelak. Hingga kini, kebiasaan unik ini masih bisa ditemui di beberapa daerah.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Tradisi Pernikahan Adat Bugis, Sudah Tahu Belum?
Editor’s picks
5. Baumstamm sagen
Baumstamm sagen adalah tradisi memotong kayu yang dilakukan oleh pasangan pengantin sesaat setelah mereka resmi menjadi suami istri. Tradisi ini populer di daerah pedesaan.
Baumstamm sagen menyimbolkan kerja sama pengantin baru untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh kerja sama.
6. Schleiertanz
Schleiertanz adalah tradisi veil dancing atau menari di bawah kerudung pengantin. Tradisi ini maknanya mirip dengan lempar bunga pengantin.
Pasangan pengantin akan menari di bawah kerudung yang dipegang oleh para lajang. Saat musik berhenti, para lajang ini akan merobek kerudung pengantin, siapa yang mendapat potongan paling besar maka dipercaya akan menikah berikutnya.
7. Lelang sepatu
Mempelai perempuan membeli sepasang sepatu menggunakan uangnya sendiri. Sepatu tersebut akan dilelang di hari pernikahan. Para tamu akan memasukkan uang ke dalam sepatu.
Pengantin pria kemudian mengajukan penawaran terakhir dan mengembalikan sepatu kepada istrinya. Tradisi ini mulai ditinggalkan karena mempelai pengantin tidak ingin membebankan para tamu untuk mengeluarkan uang lebih.
8. Brautentführung
Pesta pernikahan di Jerman identik dengan permainan seru, salah satunya Brautentführung. Brautentführung berarti menculik pengantin perempuan. Penculikan dilakukan oleh teman-teman mempelai pria yang membawa mempelai perempuan ke sebuah bar.
Mempelai pria ditantang untuk menemukan sang istri. Setelah istrinya ditemukan, ia harus membayar tagihan minuman para penculik sebagai tebusan.
9. Prank pasca pesta pernikahan
Keseruan dan keusilan para sahabat tidak berakhir setelah pesta selesai. Pasangan pengantin baru akan tetap diganggu dengan berbagai prank.
Salah satu yang paling umum adalah meletakkan jam alarm dengan pengaturan berbeda di seluruh sisi tempat tidur. Atau, bisa juga mengisi seluruh kamar pengantin dengan balon.
Bagaimana menurutmu sembilan tradisi unik pesta pernikahan di dalam budaya Jerman? Karena keunikannya, tidak ada salahnya untuk mengadopsi beberapa tradisi ini untuk hari pernikahanmu.
Baca Juga: Punya Rencana Menikah? Ini 5 Tradisi Pernikahan Adat di Indonesia yang Paling Terkenal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.