5 Fakta Danau Issyk-Kul, Danau Pegunungan Terbesar Kedua di Dunia
- Danau Issyk-Kul adalah danau pegunungan terbesar kedua di dunia dengan ketinggian 1.607 meter dan luas wilayah 6.236 kilometer persegi.
- Menurut legenda, Danau Issyk-Kul menjadi asin karena air mata gadis-gadis yang menangisi orang-orang terkasih yang telah meninggal.
- Rukh Ordo merupakan daya tarik utama Danau Issyk-Kul, menampilkan keragaman agama dan budaya kawasan serta lanskap yang menakjubkan.
Danau Issyk-Kul merupakan danau pegunungan terbesar kedua di dunia dengan ketinggian 1.607 meter dan kedalaman 668 meter di atas permukaan laut. Danau ini menjadi bagian dari Cagar Biosfer Issyk-Kul di Kyrgyzstan. Danau Issyk-Kul memiliki panjang 182 kilometer dan lebar sekitar 60 kilometer, dengan luas wilayah 6.236 kilometer persegi.
Dalam bahasa Kyrgyz, Issyk-Kul secara harfiah berarti 'danau hangat', sesuai dengan tidak pernah membekunya danau ini. Danau ini dikelilingi oleh pegunungan tinggi yang tertutup salju; Kungoi Ala-Too (lereng "cerah") di bagian utara dan Terskei Ala-Too (lereng "teduh") di bagian selatan, yang memberikannya iklim mikro yang sejuk sepanjang tahun.
Yuk, simak fakta tentang Danau Issyk-Kul berikut ini!
1. Ada dua legenda tentang asal-usul Danau Issyk-Kul
Berdasarkan informasi dari Advantour, menurut legenda yang pertama, akibat gempa bumi yang kuat, sebuah kota tenggelam di bawah tanah. Melihat ini, gadis-gadis yang kembali dari mengumpulkan kayu bakar mengunjungi danau setiap hari dan menangisi orang-orang terkasih yang telah meninggal. Air mata mereka bercampur dengan air danau tanpa henti, membuat Danau Issyk-Kul secara bertahap menjadi asin seperti sekarang.
Menurut legenda yang kedua, seorang penguasa jatuh cinta pada seorang gadis cantik dan secara paksa membawanya ke istana. Gadis itu menolak untuk berpisah dari gembala kesayangannya dan melemparkan dirinya keluar jendela. Pada saat yang sama, aliran air turun dari pegunungan, membanjiri istana, dan terbentuklah sebuah danau di sana.
2. Danau Issyk-Kul punya museum yang menarik ratusan wisatawan setiap hari
Advantour menginformasikan bahwa Rukh Ordo merupakan salah satu daya tarik utama Danau Issyk-Kul, meskipun merupakan kompleks museum yang terdiri dari beberapa museum kecil. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk hanya menganggapnya sebagai museum biasa. Di sini, terdapat lima kapel agama terbuka; Ortodoks, Katolik, Muslim, Yahudi, dan Buddha, Desa Kyrgyz, ruang pameran, Museum Chingiz Aitmatov, dan dermaga Issyk-Kul yang indah.
Mereka yang mengunjungi Rukh Ordo dapat merasakan keragaman agama dan budaya kawasan. Kompleks ini merupakan tempat berbagai tradisi agama hidup berdampingan secara damai. Selain itu, Rukh Ordo memamerkan lanskap Danau Issyk-Kul yang menakjubkan, menjadikannya tempat peristirahatan yang tenang untuk mendapatkan inspirasi.
3. Gereja Trinity adalah tempat ziarah bagi ribuan orang
Gereja Trinity di Karakol yang terbuat dari kayu dibangun pada tahun 1895, sebagaimana dikutip dari Advantour. Ada legenda yang mengatakan bahwa gereja ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi kenyataannya salah. Umat beragama dari Kyrgyzstan dan negara lain datang ke Karakol pada tanggal 8—9 Juli untuk menghadiri perayaan yang didedikasikan untuk ikon Theotokos Mahakudus "Tikhvinskaya" yang dilukis oleh para biarawan Athos pada tahun 1897.
Gereja Trinity merupakan contoh perpaduan arsitektur Ortodoks Rusia dengan keindahan alam di sekitarnya yang luar biasa. Dibangun pada akhir abad ke-19, gereja ini bertahan seiring berjalannya waktu, mempertahankan pesona arsitekturnya yang unik dan makna spiritualnya. Selain menjadi tempat ibadah, Gereja Trinity juga kaya akan sejarah dan budaya.
4. Ada sisa-sisa permukiman yang tenggelam di dasar Danau Issyk-Kul
Sebagaimana diungkapkan oleh Discover Central Asia Tours, pada Desember 2007, tim sejarawan Kyrgyzstan merilis laporan bahwa para arkeolog telah menemukan sisa-sisa peradaban maju berusia 2.500 tahun di dasar Danau Issyk-Kul, yang terdiri dari tembok-tembok yang kokoh dan jejak-jejak kota besar seluas beberapa kilometer persegi. Selain itu, ditemukan juga gundukan pemakaman bangsa Skithia yang terkikis selama berabad-abad oleh gelombang. Penemuan ini memberikan wawasan mendalam tentang masyarakat kuno yang pernah berkembang di kawasan.
Artefak yang terawat baik, seperti kapak perang perunggu, belati, dan batangan emas yang pernah digunakan sebagai mata uang, juga termasuk di antara temuan penting. Semuanya menunjukkan bahwa peradaban tersebut memiliki ekonomi yang sangat maju, keahlian dalam kerajinan tangan, dan budaya militer yang kuat. Reruntuhan yang tenggelam terus menarik minat para peneliti tentang misteri dunia kuno yang tersembunyi di bawah permukaan danau.
5. Danau Issyk-Kul punya keanekaragaman hayati ikan yang sangat endemik
Beberapa spesies ikan yang hidup di Danau Issyk-Kul sangat terancam punah, sebagaimana dijelaskan oleh Discover Central Asia Tours. Ada empat spesies utama yang terancam punah, yaitu ikan dace Schmidt (Leuciscus schmidti), ikan dace Issyk-Kul (Leuciscus bergi), marinka (Schizothorax issyk-kuli), dan ikan osman murni (Diptychus dybovskii). Sementara itu, tujuh spesies endemik lainnya menjadi korban penangkapan tidak sengaja dan secara tidak langsung terpengaruh oleh pergeseran keseimbangan populasi ikan di danau ini.
Penurunan jumlah spesies ikan disebabkan oleh penangkapan ikan yang berlebihan, masuknya ikan non-asli yang mengganggu ekosistem, dan perusakan habitat. Berbagai upaya konservasi, termasuk regulasi penangkapan ikan dan proyek pemulihan habitat, sedang dilakukan. Namun, praktik berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati Danau Issyk-Kul.
Selain merupakan keajaiban alam Kyrgyzstan, Danau Issyk-Kul juga kaya akan sejarah, keanekaragaman hayati, dan nilai budaya. Sebagai salah satu danau pegunungan paling memesona di dunia, danau ini terus menarik para wisatawan, pencinta alam, dan peneliti.
