5 Reptil yang Suka Bersembunyi di Tumpukan Kayu, Sering Bikin Was-was!

Reptil kerap mencari tempat sempit dan gelap untuk beristirahat, berkembang biak, atau bersembunyi dari predator. Biasanya tempat yang mereka cari adalah tempat yang sulit dijangkau. Karenanya tumpukan kayu jadi salah satu tempat favorit bagi reptil untuk bersembunyi. Tak hanya tumpukan kayu di hutan, tak jarang reptil juga bersembunyi di tumpukan kayu yang ada di area pemukiman. Karena hal ini orang-orang sering was-was dan takut karena bisa saja mereka bertemu dengan reptil berbahaya saat hendak mengambil kayu bakar atau memeriksa kayu di belakang rumah. Untuk itu artikel ini akan membahas beberapa reptil yang sering bersembunyi di tumpukan kayu supaya kamu tidak was-was dan menjadi lebih waspada.
1. Cecak

Selain sering bersembunyi di belakang lemari, di lubang tembok, atau di pepohonan ternyata cecak juga suka bersembunyi di tumpukan kayu. Tubuh mereka yang kecil dan ramping memudahkan hewan ini untuk masuk ke sela-sela tumpukan kayu. Tak hanya itu, kayu juga punya warna yang mirip dengan kulit cecak sehingga cocok dijadikan tempat untuk berkamuflasme.
Dilansir Newlands Garden Centre, makanan utama cecak adalah serangga kecil seperti jangkrik, ngengat, dan lalat. Nah, hewan-hewan tersebut juga kerap hinggap di tumpukan kayu yang akhirnya membuat cecak sangat suka berdiam diri atau bersembunyi di tumpukan kayu dalam upaya mencari mangsa. Namun walau sering berada di tumpukan kayu kamu tak perlu khawatir akan kehadirannya. Reptil kecil ini sama sekali tidak berbahaya, justru ia membantu membasmi serangga-serangga yang merugikan.
2. Ular

Biasanya ular yang kerap ditemukan di tumpukan kayu adalah ular arboreal yang tidak berbahaya seperti Lycodon capucinus (ular cecak) dan Ahaetulla prasina (ular pucuk). Namun di beberapa kesempatan ular yang mematikan seperti Naja sputatrix (ular kobra jawa) juga bisa hadir di tumpukan kayu. Karenanya kamu harus waspada dan berhati-hati khususnya jika rumahmu dekat dengan sawah, kebun, sungai, atau hutan.
Terdapat tiga faktor utama yang membuat ular masuk atau bersembunyi di tumpukan kayu, yaitu untuk bersembunyi, mencari makan, dan berganti kulit. Tumpukan kayu menyediakan tempat bersembunyi yang efektif. Ular juga bisa menemukan mangsa seperti tikus atau cecak di tumpukan kayu. Terakhir, ular akan pergi ke tumpukan kayu saat hendak berganti kulit karena mereka akan mencari benda-benda yang keras, kasar, dan sedikit runcing, jelas Forest Preserve District of Will County.
3. Tokek

Sama seperti cecak, tokek akan masuk ke tumpukan kayu dalam upaya mencari mangsa dan bersembunyi dari predator. Reptil ini juga cukup mudah dideteksi karena ia terkadang mengeluarkan suara yang keras dan nyaring. Sebenarnya reptil berwarna gelap ini tidak berbahaya, namun saat merasa terancam ia tak segan-segan untuk menggigit. Gigitan tokek dewasa memang cukup menyakitkan tapi kamu tak perlu khawatir karena hewan ini biasanya akan melepaskan gigitannya setelah beberapa menit.
Laman Animal Diversity Web menerangkan kalau tokek juga punya efek positif di kehidupan manusia. Sebagai insektivor ia dapat mengurangi populasi hama dan serangga yang merugikan, seperti belalang, nyamuk, lalat, dan kecoa. Biasanya reptil ini akan bersembunyi atau beristirahat di siang hari. Saat malam tiba barulah ia keluar dari tumpukan kayu dan mulai mencari mangsa.
4. Kadal kebun

Dilansir The Biodiversity of Singapore, kadal kebun atau Eutropis multifasciata merupakan hewan diurnal yang beraktivitas pada siang hari. Ia sangat mudah ditemukan di hutan, kebun, rerumputan, hutan bakau, dan semak-semak. Di tempat-tempat tersebut kadal ini dengan mudah bisa bersembunyi, berjemur, dan mencari mangsa. Tubuhnya yang berwarna emas, hitam, dan hijau juga sangat cocok untuk berkamuflase di daerah-daerah tersebut.
Namun pada keadaan tertentu kadal kebun juga bisa menghuni area pemukiman, rumah, sampai masuk ke tumpukan kayu. Khususnya saat malam hari, saat hendak bertelur, mencari mangsa, atau setelah hujan deras. Hal ini sebenarnya normal karena naluri kadal kebun akan mendorong mereka untuk mencari tempat yang gelap, hangat, dan kering. Jadi jangan kaget jika tiba-tiba ada kadal kecil yang keluar atau melompat dari tumpukan kayu saat kamu hendak mengambil kayu untuk memasak air.
5. Cekibar

Cekibar sendiri merupakan penyebutan bagi kadal-kadal dari genus Draco, mereka adalah reptil arboreal yang bisa meluncur dengan bantuan membran di tubuhnya, jelas iNaturalist. Karena kemampuan ini tak jarang cekibar meluncur dan mendarat di tumpukan kayu dan akhirnya menetap di sana selama beberapa saat. Tak jauh berbeda dari reptil lain cekibar memanfaatkan tumpukan kayu untuk mencari makan dan bersembunyi. Namun jika kondisinya tepat cekibar juga bisa bertelur di tumpukan kayu. Reptil ini juga mudah ditemukan di berbagai daerah, seperti Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Tumpukan kayu memang terlihat seperti sesuatu yang kosong, tapi jangan salah ternyata tumpukan kayu menyimpan banyak kehidupan di dalamnya, lho. Berbagai jenis reptil bisa hidup, mencari makan, berganti kulit, sampai berkembang biak di tumpukan kayu. Mau itu cecak, tokek, kadal kebun, cekibar, sampai ular bisa kamu temukan di tumpukan kayu. Karenanya kamu harus berhati-hati saat hendak mengambil kayu, tentunya kamu pasti tak mau jika tiba-tiba ada tokek atau ular yang menggigitmu karena merasa terganggu.