Bukan Biji, Inilah Bagian Cabai yang Menyebabkan Sensasi Pedas

Siapa sangka, rahasia cabai tidak tersembunyi pada bijinya!

Cabai adalah buah merah menyala yang menghiasi berbagai hidangan. Dalam dunia kuliner, cabai bukan hanya sekadar bumbu penyedap. Di balik ukuran kecilnya, tersembunyi sebuah misteri, di mana bagian yang tidak begitu dikenal memiliki peran utama dalam menciptakan sensasi pedas.

Banyak orang mengira bahwa mengeluarkan biji cabai dapat mengurangi rasa pedasnya. Padahal rasa pedas tersebut berasal dari capsaicin yang terdapat pada kulit dan kerangka cabai.

1. Capsaicin: bukan biji, tapi senyawa ajaib!

Bukan Biji, Inilah Bagian Cabai yang Menyebabkan Sensasi Pedasilustrasi memotong cabai (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan salah, biji cabai bukanlah penyebab langsung rasa pedas yang meledak di mulut. Hal tersebut merupakan peran capsaicin, senyawa yang sebagian besar ditemukan di bagian dalam dinding buah. Capsaicin adalah komponen kimia utama yang memberi sensasi pedas pada cabai. Capsaicin terkumpul di bagian cabai yang bernama plasenta, jumlahnya hampir 10 kali lebih tinggi dibanding biji atau daging cabai yang sudah matang.

Jadi, untuk mengurangi tingkat kepedasannya, bagian cabai yang dibuang adalah plasenta, bukan bijinya. Ironisnya, cabai menghasilkan capsaicin sebagai pertahanan alami untuk melindungi dirinya dari pemangsa, sementara manusia justru menikmati sensasi pedasnya. Sepertinya, cabai punya trik khusus buat memikat lidah kita yang suka sensasi peddas,  ya!

Baca Juga: 7 Jenis Cabai di Indonesia yang Cocok untuk Digunakan Memasak

2. Kaya akan nutrisi: vitamin dan manfaat

Bukan Biji, Inilah Bagian Cabai yang Menyebabkan Sensasi Pedasilustrasi mengulek cabai (pexels.com/Los Muertos Crew)

Cabai memiliki sejumlah senyawa antioksidan yang bermanfaat, termasuk capsaicin, karotenoid, violaxanthin, dan lutein. Tidak hanya memberikan rasa pedas, cabai juga mengandung sejumlah besar vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan kalium. Buah kecil ini merupakan sumber yang luar biasa untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin pada cabai juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, dan mecegah kanker.

Cabai lebih dari sekadar penyedap masakan dengan rasa pedas, karena memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Kandungan senyawa antioksidan dan vitamin di dalamnya dapat mendukung proses metabolisme tubuh. Kemampuan cabai dalam memberikan rasa yang menggigit pada makanan sekaligus menjadi sumber manfaat kesehatan yang penting.

3. Dampak negatif mengonsumsi cabai secara berlebihan

Bukan Biji, Inilah Bagian Cabai yang Menyebabkan Sensasi Pedasilustrasi orang sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi cabai dalam jumlah yang berlebihan juga bisa memiliki dampak negatif. Misalnya memicu peradangan, nyeri perut dan tenggorokan, iritasi lambung, diare, kram, bahkan reaksi alergi pada sebagian orang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terkendali.

Meski biji cabai sering disalahpahami sebagai sumber utama pedas, tapi ternyata capsaicinlah yang menyebabkan sensasi menyengat itu. Selain memberikan kepedasan, cabai juga kaya akan vitamin dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Meskipun demikian, konsumsi berlebihan cabai bisa memberikan dampak negatif pada pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu, konsumsilah cabai dengan bijak untuk mendapatkan manfaat terbaiknya, ya.

Baca Juga: 4 Cara Mengawetkan Cabai yang Semakin Mahal

Ridha Wahyuningtyas Photo Writer Ridha Wahyuningtyas

Eager to apply my knowledge, communication, teamwork, and leadership skills to continually learn and grow in my passion and career. Dedicated to delivering high-quality work to the best of my ability.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya