Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Barat

Berkembang di wilayah Nigeria Tengah

Seni Nok atau Nok Art mengacu pada figur manusia, hewan, dan figur besar lainnya yang terbuat dari tanah liat yang berasal dari budaya Nok dan ditemukan di Nigeria. Seni yang terbuat dari tanah liat atau terakota merepresentasikan seni patung paling awal di Afrika Barat dan dibuat antara 900 Sebelum Masehi (SM) dan 0 Masehi (M).

Kata Nok pertama kali diberikan pada karya tanah liat ini karena pertama kali ditemukan di sebuah desa kecil yang terletak 500 kilometer dari ibukota Nigeria. Namun, belum bisa dipastikan bahwa orang yang membuat karya seni tersebut berasal dari Nok atau bukan. Melansir laman ThoughtCo, berikut informasi menarik tentang Nok art.  

1. Memiliki karakteristik khusus

Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Baratilustrasi patung Nok (commons.wikimedia.org/User:FA2010)

Patung-patung terakota ini terbuat dari tanah liat lokal dengan tempramen kasar. Meskipun sangat sedikit dari patung-patung tersebut yang ditemukan utuh, para ahli percaya patung tersebut dibuat berdasarkan ukuran asli objeknya.

Hal ini diketahui dari pecahan-pecahan yang mewakili kepala manusia dan bagian tubuh lainnya yang menggunakan banyak manik-manik, gelang, dan aksesori lainnya. 

Seni Nok dikenal dengan indikasi geometris pada mata dan alis dengan lubang untuk pupil dan detail bagian tubuh lain, seperti kepala, hidung, lubang hidung, dan mulut.

Banyak dari patung-patung memiliki fitur yang dilebih-lebihkan, seperti telinga dan alat kelamin yang sangat besar. Fitur unik ini membuat beberapa ahli berpendapat bahwa ini adalah representasi dari penyakit, seperti kaki gajah. 

Menurut laman Google Arts & Culture, masyarakat Nok membiarkan karya tersebut mengeras di bawah sinar matahari yang kemudian dipanggang di dalam oven primitif pada suhu sekitar 100 derajat Celcius. 

2. Dimuali pada 1500 SM

Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Baratilustrasi peta Nigeria Tengah (commons.wikimedia.org/NordNordWest)

Lebih dari 160 situs arkeologi telah ditemukan di Nigeria tengah yang berkaitan dengan figur Nok. Orang-orang yang membuat patung-patung tersebut adalah petani dan pelebur besi yang tinggal di Nigeria tengah mulai sekitar tahun 1500 SM dan berkembang hingga sekitar 300 SM. 

Pelestarian tulang di situs budaya Nok termasuk sulit dilakukan. Selain itu, tanggal radiokarbon pada biji dan bahan yang ditemukan di bagian dalam keramik Nok juga sangat terbatas. Dari data yang telah didapatkan, kronologi kebudayaan Nok dibagi menjadi 4 bagian:

  • Nok Awal (1500-900 SM)
  • Nok Tengah (900-300 SM)
  • Nok Akhir (300 SM-1 M)
  • Pasca-Nok (1 M-500 M)

3. Periode Nok Awal

Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Baratilustrasi Nok Art (commons.wikimedia.org/Ji-Elle)

Pemukiman di zaman pra-besi paling awal di Nigeria Tengah dimulai sekitar pertengahan milenium kedua SM. Situs paling awal terletak di dekat atau di puncak bukit antara hutan galeri dan hutan sabana.

Gaya karya seni tanah liat pada Nok Awal disebut tembikar Puntun Dutse. Gaya ini memiliki kemiripan yang jelas dengan gaya yang lebih baru, termasuk garis halus dalam pola horizontal, bergelombang, dan spiral.

Baca Juga: Sadis, 5 Eksperimen Sains Paling Mengerikan dalam Sejarah

4. Periode Nok Tengah

Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Baratilustrasi Nok Art (commons.wikimedia.org/Siyajkak)

Kejayaan masyarakat Nok terjadi selama periode Nok Tengah. Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pemukiman dan produksi karya seni yang telah mapan pada tahun 830-760 SM. Beragam jenis gerabah dari periode sebelumnya tetap diproduksi.

Tengku peleburan besi diperkirakan berasal dari 700 SM. Pertanian milet dan perdagangan dengan tetangga mulai berkembang pada masa ini. Teknologi besi yang berkembang membawa perbaikan alat pertanian, teknik berperang, dan diperkirakan menentukan tingkat stratifikasi sosial.

5. Periode Nok Akhir

Mengenal Nok Art, Seni Unik Tanah Liat di Afrika Baratilustrasi Nok Art (commons.wikimedia.org/Ji-Elle)

Periode Nok Akhir mengalami penurunan yang tajam dan cukup mendadak dalam segi ukuran dan jumlah situs. Ini terjadi antara 400 hingga 300 SM. Patung-patung terakota dan seni dari tanah liat masih terus berlanjut yang tersebar di lokasi yang lebih jauh.

Para ahli percaya perbukitan Nigeria tengah ditinggalkan akibat perubahan iklim. Sekitar 400 SM, musim kemarau menjadi lebih panjang dan hujan menjadi terkonsentrasi dalam periode yang lebih pendek dan intensif. Hal ini menyebabkan erosi tanah di lapisan atas.

Untuk periode Pasca-Nok, ini ditandai dengan tidak adanya patung Nok. Selain itu, ada perbedaan mencolok dalam dekorasi tembikar dan pilihan tanah liat yang digunakan. Orang-orang tetap melanjutkan pekerjaan dengan besi dan bertani, tapi ini tidak memiliki hubungan budaya dengan budaya masyarakat Nok sebelumnya. 

 

Itu lah beberapa fakta menarik tentang seni Nok atau Nok Art. Warisan dari masyarakat Nok sulit untuk ditentukan karena misteri identitas dan asal-usul mereka. Selain dari karya seni terakota yang mereka buat, sebagian besar detail budaya dan organisasi masyarakat Nok tetap tidak diketahui. 

Baca Juga: 10 Artefak Misterius, Menimbulkan Banyak Pertanyaan 

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya